Mereka sampai didepan gerbang rumah Widia, Widia menoleh kearah Rizki. Rizki yang fokus memainkan gadgetnya tidak menyadari apa yang Widia lakukan. Widia menggigit bibirnya kuat-kuat, tangan kirinya berusaha membuka pintu mobil tapi tidak kunjung terbuka.
"Ka iki" panggil Widia memecah keheningan suara Widia terdengar lemah
Rizki menaruh handphonenya dan menoleh kearah Widia memberikan respon panggilan Widia. Widia membuka mulutnya tapi bibirnya kaku untuk berkata
"Pintunya ka..ka kun..ci ya?" Widia berkata dengan hati-hati
Rizki menepuk dahinya dan tersenyum tak berdosa lalu mengacak hijab Widia. Rizki membuka kunci pintu mobil lalu menoleh kearah Widia lagi
"Maaf ya, saya Lupa"
Widia tersenyum dan mengangguk pulang, ia turun dari mobil. Kaca mobil terbuka terlihat jelas wajah tampan putih tersenyum pada gadis yang berdiri didepan pintu mobil itu.
"Terimakasih buat hari ini"
Rizki menunduk dan berfikir
"Maaf saya bikin kamu nangis tadi, jangan dibawa masuk ke hati. Mungkin Iana yang melakukan itu" Rizki tersenyum dan mengedipkan matanya
Widia tersenyum lega mendengar perkataan Rizki
"Iya lagipula kakak nggak salah kok"
Widia membuka tas dan mengambil kotak merah kecil dan menyodorkan pada Rizki
"Inih Cupcake dari Mamah, aku lupa kasih. Maaf yaa" Widia mendekatkan kotak cupcake itu pada pintu mobil
Rizki mengambil kotak itu dan tanpa sengaja menyentuh tangan halus Widia. Widia membulatkan matanya sempurna Rizki juga Langsung melihat wajah Widia mereka saling bertatapan lalu menunduk secara bersamaan.
"Sampaikan ke mamah kamu terimakasih buat Cupcake nya" Rizki tersenyum dan menaruh kotak itu tempat duduk depan
Widia mengangguk tersenyum
"Masuk sanah, mamah sudah nungguin" Rizki melambaikan tangannya dan menaikkan kaca
Widia masuk rumah dengan ekspresi bahagia.
*************
Tinn!! Tinn!!
Naswa membuka matanya sempurna lalu bangun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.
Naswa melirik kearah jam masih pukul 06:10"Rajin amat gue jam segini hari minggu udah mandi" batin Naswa membuka lemari pakaiannya
Ia mengambil rok merah dan atasan panjang putih polkadot. Setelah memakai baju ia menuju ke ruang makan dan ikut makan bersama Mamah dan Ayahnya
"Mahh Naswa mau kerumah Ayu ya.." Naswa mengambil piring
"Mau apa? Pagi banget pasti mau ketemu pacar yaa" goda mamah Naswa
Naswa memanyunkan bibirnya dan menekis omongan mamahnya ia melanjutkan makan
"Mahh"
"Ayah kerja?" Naswa menaruh garpu diatas piring
"Ada urusan kantor ayah akan keluar kota Swaa" Mamahnya membereskan lauk
Naswa tersenyum dan mencium pipi mamahnya lalu mengambil kunci mobil dan pergi kerumah Ayu.
**********
Ayu Home
"Assalamualaikum Yuu" Teriak Naswa dan Aulia dari luar rumah
Ayu bergegas turun membawa paperbag merah pekat besar
"Waalaikumussalam Tungguu"
Ayu membuka pintu dan tersenyum lalu mempersilahkan temannya duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Segitiga
Teen FictionCerita ini adalah cerita tentang seorang pria tampan, cool, cerdas, cuek dan terpandang yang menaruh hati pada adik kelasnya namun ketika seorang gadis juga menyukainya sejak itulah tantangan cinta mereka semakin bertambah dan sebuah penyiksaan bagi...