"hoaaammm"
Ayu melihat jendela cahaya matahari masih tersamar, Ayu menyalakan lampu dan melirik jam baru pukul 05:20. Ayu melirik sedikit kearah kalender hari ini hari Minggu.
"Untung libur entarann ah bangunnya" ujar Ayu kembali menarik selimut
"Ayu!! Bangun jangan tidur lagi" teriak gadis bertubuh ramping
Ayu membulatkan matanya sempurna dan melempar selimut dan langsung masuk ke kamar mandi.
Brakk!!
Ayu menutup pintu kamar mandi dengan kencang dan mengelus dadanya lega.
"Bebas juga gue dari temen tiri gue" batin Ayu
Aulia duduk di sofa dan tertawa pelan melihat wajah ayu yang panik saat ia teriak tadi. Ia menari senang dan mengambil koleksi novel ayu dan mulai membacanya.
"Kali kali ahh gue rajin baca buku"
Ayu membuka pintu kamar mandi sedikit dan melihat Aulia sedang serius membaca Novelnya, ia menutup pintu kamar mandi lagi dan memutuskan untuk mandi.
Ayu keluar dengan baju atasan dan rok hijau. Ia melempar handuk diwajah Aulia membuat Aulia geram.
Ayu terkekeh pelan dan meraih handphone nya
"Marah marah mulu sih, rasain" ujar Ayu sambil tertawa
Aulia melempar handuk dan menutup Novel lalu menghampiri Ayu dengan wajah datar. Dan mengintip apa yang ayu buka di dalam handphonenya.
Ayu menyadari keberadaan Aulia dan mematikan handphone ny namun berlaga tidak tahu ada Aulia di belakangnya. Ayu berpura-pura kaget melihat Aulia
"Ngapain?" -Ayu
"Nggak ngapa-ngapain" jawab Aulia datar
Mereka berdua keluar menggunakan mobil menuju kerumah Naswa. Naswa sedang menginap dengan Nuri. Saat Aulia sampai mereka sedang mengeluarkan Mobil dan sudah siap.
"Udah siapp nih girl" ucap Ayu mengacungkan jempol
"Yaa dong" jawab Naswa bangga
Mereka mengendarai mobil dan menuju kerumah Widia.
Dalam Mobil Ayu
Ayu sedang fokus membaca Novel sedangkan Aulia sangat serius menyetir mobil, maklum baru kali ini bawa mobil orang.
Ayu melirik kearah Aulia dan terkekeh melihat wajah serius Aulia
"Kenapa?" -Aulia
"Gosah gugup kali"
"Tenang aja mobil ini gak aku santet kok" ujar Ayu cengengesan
Aulia tersenyum singkat dan melanjutkan menyetir.
Sampai mereka didepan rumah Widia upss Istana lah gitu. Mereka turun dari mobil dan memandangi rumah Widia lekat
"Ini rumah si Widia bukan si?" Heran Nuri
"Iyalah Yukah makan waktu nih"
Aulia memencet belBibi keluar dengan cepat dan mempersilahkan mereka masuk. Bibi menyajikan kue dan minuman segar untuk Ayu, Aulia Nuri dan Naswa.
"Ini Non.. dimakan yaa" -bibi
"Iyaa makasih Bii" Ayu
Bibi menaruh gelas terakhir dan mendangak lalu memperhatikan mereka detail
"Non zahra nggak ikut?" -Bibi
"Acara keluarga ke Purwakarta katanya" Aulia memakan kue
Bibi masuk membawa nampan kosong. Tidak lama Widia keluar dengan wajah sumringah, Ia mengenakan Atasan putih dan Rok hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Segitiga
Teen FictionCerita ini adalah cerita tentang seorang pria tampan, cool, cerdas, cuek dan terpandang yang menaruh hati pada adik kelasnya namun ketika seorang gadis juga menyukainya sejak itulah tantangan cinta mereka semakin bertambah dan sebuah penyiksaan bagi...