30 - Kotak

4.4K 110 0
                                    

"siapa yang taruh?"

Widia mengambil kotak didalam tasnya kemudian masuk ke rumah. Ia berpapasan dengan mamahnya kemudian tidak sengaja menjatuhkan kotak itu.

"Ehh.." Widia menjatuhkan kotaknya

Hifa mendangak dan tersenyum kecil, Hifa menaruh majalahnya dan mengambil kotak yang jatuh. Wajah Widia berubah gugup bukan main ia takut kotak itu berisikan macam-macam.

Hifa tersenyum melihat putrinya dan duduk di sofa lalu membuka perlahan kotak itu

"Whaahh" Hifa terkejut senang dan melirik putrinya dengan wajah bangga

Hifa menyuruh putrinya duduk disebelahnya. Hifa menepuk pundak Widia dan tersenyum sumringah

"Kenapa kamu nggak bilang kalau kamu punya pacar orang kaya sayangg" Hifa tersenyum tak berdosa

Widia menatap mamahnya heran dan melirik sedikit ke kotak itu namun Hifa menutupnya dengan tangan kirinya

"Cowok orang kaya mah?" Widia menepis tangan kiri mamahnya "Itu apaan dan dari siapa mah?" -Widia

Hifa tersenyum dan menyodorkan kotak kecil itu. Tertera jelas dipita kotak itu tertuliskan

From : Rzkprw

Widia menjerit dalam hati senang, namun ia berusaha tidak membentuk senyuman ia mengerutkan keningnya dan menyembunyikan mata senangnya.

"Widia keatas ya mah, byee mamah tercinta"

Widia meninggalkan mamahnya dan pergi ke kamar. Ia duduk dikasur dan membuka kotak itu terlihat sebuah perhiasan. Widia memberanikan membuka keseluruhan tutup kotak itu ternyata sebuah Cincin emas dan Kalung emas.

Widia tersenyum senang melihat apa yang ka Rizki berikan, Widia melirik kearah tuwalet nya ia mendekati kotak perhiasan beserta harganya ia melihat kalung yang hampir sama dengan pemberian ka Rizki berharga Rp. 9.000.000,00 Widia tercengang membeku ditempat

"Kalung ini lebih berat loh, berapa belas juta ya?"

"Cincin ini juga? Berapa juta ya Allah"

Widia mengacak-acak hijab rapihnya dan tersungkur dilantai dengan perasaan merasa bersalah ia membuang tas nya jauh-jauh.

Drrtt!drrtt!

Widia melirik handphonenya yang berbunyi ia mengangkat telfon tanpa melihat siapa yang menelfon.

"Halloo apa?" Suara widia terdengar menghentak

"Hmm kamu masih capek ya, nanti saja deh"

Widia terkejut membulatkan matanya dia melihat layar handphonenya dan menyadari bahwa yang menelfon adalah Ka Rizki

"Ehh enggak ka, ada apa?" Suara Widia terdengar kecil

"Enggak apa-apa, saya cuma mau tanya udah dibuka kadonya?" -suara Rizki terdengar sedikit terkekeh

Widia tersadar ternyata benar itu dari Rizki

"U..udah kaa makasih banyak ya, kaka pasti ngeluarin uang banyak buat kasih itu" suara Widia merasa bersalah

"Enggak kok. Maaf saya buka tas kamu ya"

"Wassalamu'alaikum,surat"
Beeppp

Suara sudah terhenti dimatikan oleh sebrang Widia tercengang dan tersenyum

"Surat?"

"Ehh waalaikumussalam ka.."

Cinta Segitiga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang