23 - Pertengkaran

4.7K 118 0
                                    

Widia tersenyum lega ternyata mamahnya yang datang, Hifa mendirikan tubuh anaknya dan duduk di kasur.

Hifa menghela nafas pelan dan menunjukkan kearah jendela

"Keluarlah dan teriaklah sekencang mungkin untuk meluapkan ketakutan mu" ucap Hifa menenangkan

Widia menatap mamahnya lekat air matanya tak sanggup lagi berada dalam matanya dan keluar membasahi pipi Widia.

Widia memeluk mamahnya eratt dengan jeritan tangis

"Mahh Widia takuutt"

Hifa ikut menangis mendengar rintihan putrinya hifa memeluk Widia erat dan melepaskan nya

"Kamu kuat cantik!"

"Mamah yakin ada orang yang nggak suka sama kamu"

Hifa melihat foto yang terbalik itu dan memerhatikan back foto itu.
Hifa mendekati dan merobek foto itu lalu membuangnya dari jendela kamar Widia

Hifa mendekati Widia dan tersenyum

"Sekarang jangan takut lagi yaa" ujar Hifa

Widia mengangkat kepalanya dengan lemas dan nafas ngos-ngosan Widia berusaha menahan takutnya tapi masih saja terbayang

"Widia tidur sama Mamah aja yaa" Widia memegang tangan mamahnya "Tolong Maa Widia takut" pinta Widia

Hifa mengiyakan permintaan putrinya mereka turun dan siap-siap tidur. Widia masih saja diam tatapannya masih kosong, Hifa mengejutkan Widia agar tidak terjadi sesuatu yang aneh.

"Jangan Bengong, Tidur aja yuk" ajak Hifa

Mereka membaringkan tubuhnya dikasur dan terlelap.

Keesokan Harinya

Pagi ini Widia tidak mood untuk sarapan ia langsung menuju garasi dan memanggil pak supir untuk mengantarkan dia kesekolah.

"Pak antar saya ke sekolah sekarang" pinta Widia mendekati pintu mobil

Pak supir Langsung bergegas mengambil kunci mobil dan mengendarai mobil dengan pelan

Widia terdiam dan melihat langit yang masih sedikit gelap cahaya matahari hanya terlihat sedikit

"Non ini pagi sekali" pak supir memecahkan keheningan

Widia melirik kekaca atas dan mengedipkan mata lalu melihat kembali kekaca.

Pak supir merasa gugup ia takut menyakiti hati non Widia, pak Supir memutuskan untuk diam saja.

Sesampainya Widia ke sekolah, sekolah masih sepi baru pukul 06:30 Widia sudah sampai di sekolah, ia menuju ke kelas dan duduk ia melihat seluruh kelas baru 3 orang yang sudah datang.

Widia menghela nafas berat dan melihat mejanya ia mencari tulisan Manis seperti yang dikatakan Rizki padanya

"Mana tulisan manis coba"

Mata Widia terus mencari dan ia membulatkan matanya sempurna ia menemukan tulisan manis dan emoticon LOVE

"Tulisan siapa ini ya Allah" batin Widia menggebu

Ia memejamkan mata dan mendengar suara tawaa bahagia dari kelas sebelah, Widia berusaha mencari suara itu. Dan ternyata suara itu dari kelas X.I

Cinta Segitiga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang