36 - Gift

4K 99 8
                                    

Alhamdulillah masih dikasih kesempatan untuk upload sama Allah, semoga tetep sukaa sama ceritanya yaa

Jangan lupa baca Bismillah bacanya, biar berkah hehe:v

SELAMAT MEMBACAA"

______________________________________

"Ehh dia girlss" ujar Aulia

Senyum Nuri merekah saat ia mendapati Basit diantara barisan itu, Aulia pun kembali duduk dengan wajah merona ia sangat senang ada Azam disitu.

"Ya Allah Aulia mimpi apa semalam?" Aulia tersenyum sendiri

"Biasanya kere" celetuk Daniel

"Naswa! Do'i suruh diem bisa kan?" Sorot mata Ayu menyinisi Daniel

Naswa terkekeh pelan dan menoleh kearah Daniel, bukannya menyuruh Daniel diam mereka malang saling bertemu mata membuat yang disekitarnya termasuk Ayu sendiri baper

"Ayu nyuruh ngediemin Daniel, bukan tatapan woyy" Nuri kembali duduk dengan dengusannya

"Mau digituin?" -Basit

Suara itu mengheningkan suasana, Ayu yang tadinya emosinya memuncak kini ia terdiam seribu angin dingin ia menoleh kearah Basit dengan tatapan tidak percaya, Anak yang selama ini tengil, rese, julit dia bisa romantis jika bertemu Nuri

"Lo kesambet diskonan Mall ya?" Ayu berdiri "Curiga gua sumpah" celetuknya

Semua mencieekan kondisi itu sedangkan Basit berusaha menahan senyumnya, Nuri lebih parah bahkan ia menyimpulkan bibirnya agar tidaj terlihat tersenyum. Sorot matanya tajam pada Hanif

"Yaahh do'i nya si Nuri kesambet diskonan" Celetuk Hanif tertawa lepas

"Woyy lah pasar" -Zahra

"Gelapp Nihh" ujar Afif

Semua diam, Naswa menengok kearah Afif dan bertatapan heran

"Kak Lavida nggak ada si?" Naswa menengok kanan-kiri "Jomblo kak?" Tanya Naswa menutup mulutnya

"Nyusul" Ujar Afif enteng

Film pun dimulai, Mimik wajah setiap penonton berbeda ada yang menonton serius hingga menangis ketakutan, hahaha:v ini sih author bangett.

Setelah film selesai kita keluar teater menuju tempat makan, saat kita sampai didepan eskalator

"Ehh Rombongannya Widia" ujar seorang gadis dari belakang

Ayu dan Aulia menengok cepat disusul dengan yang lain, kami menatap mereka sedikit tajam

"Ngapain disini?" Nuri melipat tangannya didepan dada "Ngerayain.." Nuri menutup mulutnya

Ayu maju dan tersenyum

"Ada apaa?" Tanya Ayu ramah

"Mau kemana lo?" -Tiana

"Kepo lo!" Ketus Zahra "Mau ngebayarin emang, enggak kan?"

Kami turun dan tidak menghiraukan Tiana, Widia turun terakhir ia menatap Wina lama. Sedangkan Wina sempat bertemu mata dengan Widia lalu ia menunduk

"Putt" panggil Wina

"Kenapa Wina?" -Putri

Putri, Wina, Tiana dan Lia berjalan menuju toko buku. Ditengah perjalanan mereka mengobrol hal apapun yang mereka lewati

"Harus nggak aku berhenti suka sama Ka Rizki?" Pertanyaan Wina membuat Putri menjatuhkan satu buku

"Hah!? Kok Berhenti?" Putri menaruh buku ditempat tadi "kenapa emangnya?"

Cinta Segitiga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang