--BAGIAN 25--

569 20 0
                                    


  Sinar mentari pagi kini sudah menerpa wajah irfan yang sedang tertidur pulas,laki-laki itu terbangun dari tidurnya dan mendapati zahra yang tidur dipangkuannya.

  Ia menatap zahra ,melihat kepolosan pacarnya yang sangat ia cintai.mungkin ia tidak tega untuk membangunkannya,tapi mereka harus kembali ke perkemahan sebelum keburu sore lagi.

  Dengan perlahan irfan mengelus pipi zahra dan berbisik di telinga zahra untuk segera bangun.masih tak ada pergerakan dari zahra,irfan langsung membalikkan badan zahra untuk menghadap kearahnya.

  Betapa terkejut nya irfan,matanya membulat hebat setelah mendapati hidung zahra mengeluarkan banyak darah,wajah yang begitu pucat,dan tubuh yang terkulai lemas.

  Irfan mencoba membangunkan zahra,menggoyangkan tubuhnya,tapi masih tidak ada reaksi sama sekali.

  "Zah,bangun dong.lo kenapa sih?" ucap irfan dengan suara yang sangat cemas

  Tidak ingin membuang waktu sia-sia,irfan langsung membopong zahra untuk segera ke perkemahan dan mengobati zahra.

  Hatinya sangat sakit,hancur tak tersisa.melihat gadis yang begitu ia puja terkulai lemas tanpa merespon apapun darinya,kecemasan memenuhi rasa dalam jiwanya.

  Hatinya terlalu perih untuk menerima semua ini,ia ingin sekali meluapkan semua kecemasan ini dengan menangis.tapi zahra lebih penting dari apapun.

  "Zah,lo harus kuat ya!sebentar lagi kita nyampe perkemahan" ucap irfan dengan suara parau persis menahan tangis dan rasa sakit dalam dadanya.

  Kakinya mungkin terasa lelah saat ini,tapi zahra lebih lemas dibandingkan dirinya.

  Sudah hampir beberapa jam berjalan,perjuangannya tak sia-sia untuk kembali ke perkemahan.saat ini ia berdiri tepat didepan jalan masuk perkemahan,dengan cepat ia terburu-buru menghampiri pak Rudi untuk meminta bantuan agar zahra bisa cepat ditangani.

Pak Rudi yang melihat kedatangan irfan yang mbopong zahra dengan sigap langsung menghampiri mereka.pak Rudi mengambil alih zahra dan membawanya ketenda kesehatan.sedangkan irfan terkulai lemas ditanah,melihat itu semua teman-temannya menghampiri.

  "Lo baik-baik aja kan?" tanya ramdan sambil menyapih irfan.

  Irfan tak menjawab,laki-laki itu malah menunduk dengan memukul-mukul tanah dengan kerasnya.

"Sabar bro,sebaiknya lo tenang dulu,semoga aja zahra lo gak papa!" tambah Reno

  "Heh,tenang in diri lo fong!" lanjut ridwan.

Irfan berdiri dengan wajah yang mungkin sudah cukup lelah"gue gak bisa tenang kalau zahra belum bisa dibilang sadar!"

  "Berdo'a aja dia baik-baik aja!" ucap ridwan mencoba menenangkan irfan dengan kata-kata yang mungkin akan memotivasi.

"Halo...tolong saya pesan ambulance sekarang juga,tempatnya akan saya sms kan!" ucap pak Rudi dengan nada cemas saat keluar dari tenda kesehatan.

  Irfan yang mendengar percakapan pak Rudi dengan penelepon langsung berlari dan menghampiri .

  "Pak,gimana keadaan zahra?" tanyanya

  Pak Rudi menarik napas berat,"zahra kritis, hidungnya terus mengeluarkan darah,bahkan dibagian telinga kanannya pun sama,darahnya keluar!"

  Irfan tak percaya dengan keadaan zahra saat ini,baru saja malam tadi ia bercanda dengan zahra,bagaimana mungkin ini bisa terjadi.tadi malam saat ia dengan zahra,ia melihat zahra baik-baik aja.

  "Sekarang bapak sudah memanggil ambulance untuk datang kesini,dia harus segera dibawa kerumah sakit"

  Pembicaraan itu terhenti saat seseorang keluar dari tenda kesehatan dan berteriak minta tolong"pak tolong!"ucap gadis itu tergesa"kak zahra kejang pak"lanjut ya.

  Mendengar hal itu pak Rudi beserta irfan langsung masuk kedalam tenda kesehatan dan melihat keadaan zahra,irfan tak dapat berucap sedikit pun melihat kondisi zahra yang begitu parah saat ini.

  Para petugas kesehatan mengerumuni zahra sambil sekali-kali mengusapkan tisu pada hidung dan telinga zahra yang terus saja mengeluarkan darah.

  Irfan mungki tidak tega melihat zahra kejang seperti itu,ia langsung menghampiri zahra dengan sedikit ragu,ia memegangi tangan zahra sekuat yang ia bisa,mungkin tanpa sadar zahra dengan kuatnya memegang tangan irfan dan membuat irfan menoleh pada zahra penuh harap.

  Seketika semua orang menegang melihat kondisi zahra yang semakin memburuk,tangan zahra kini melemas gerakan kejangnya berhenti,gadis itu pingsan.

Semua orang mengalihkan pandangannya pada sebuah ambulance tang baru saja datang ,pak Rudi dan para petugas menghampiri ambulance itu untuk mrbawa tandu,dan kini hanya menyisakan zahra dan irfan.

  Irfan tak berucap apa apa, tapi sekarang hanya tetes air mata yang bisa menjadi saksi bahwa saat ini ia sangat bersedih.

"Zah,bangun ini gue cowok bad boy ,pacar lo zah.bangun,demi gue!" ucap irfan berbisik sambil menahan sakit yang ada dalam dadanya.

  "Lo bilang suka langit malam bukan? Makanya bangun macanku,supaya nanti malam gue bisa ajak lo liat langit malam lagi,hanya kita berdua" lirih irfan tak mampu membendung tangis nya.

  Irfan kembali menegakkan tubuhnya,sesaat setelah para petugas ambulance datang dan mengangkat tubuh zahra untuk di bawa kerumah sakit! .

  ***

  1 jam yang lalu ia melihat Zahra dibawa kerumah sakit menggunakan ambulance,baru beberapa menit lalu juga ia melihat zahra kejang-kejang.

  "Udahlan fong,sabar!!" ucap ridwan mencoba menguatkan.

  "Apa yang buat zahra gak mau terbuka sama gue?" ucap irfan lirih dengan menunduk dan memilih menatap tanah dibanding teman-temannya.

"Mungkin ada alasan yang kuat,dari semua apa yang lo gak tahu dari zahra.mungkin dia menutupi semua ini agar dia bisa bertahan dengan tidak menerima rasa sakit lebih dari semua hal lain"

  "Gue pacarnya no,kenapa dia menutupi apa yang dia alami selama ini,gue jadi berasa gak berguna buat cewek gue sendiri!" ucap irfan menyalahkan dirinya sendiri

  "Ini bukan salah lo fong,setiap cewek memilih untuk merasakan sakitnya sendiri tanpa ingin diketahui orang lain dengan pura-pura tersenyum!" jelas ramdan pada irfan.

  "Apa salah kalau gue ikut serta dengan beban yang dia punya? Kenapa harus kayak gini sih!" irfan semakin merasa bersalah karena tidak bisa menjadi teman dalam segala beban dan suka yang zahra alami.

  "Sorry fan,kita gak bisa ngomong apa-apa lagi,setiap orang berhak menutupi apa yang ingin mereka tutupi dan memilih yang terbaik untuk dibagikan bersama orang lain!"ucap ridwan.

 
  " berfikir positip aja fan,dia pasti sudah memikirkan ini sejak lama,mungkin!"tambah reno

  "Gue emang paling bodoh! Gue bajingan!" ucap irfan dengan emosi.

 

'CG'CR' CEWEK GALAK VS COWOK RESE (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang