--BAGIAN 34--

515 17 2
                                    


"Disinilah aku,tempat dimana aku tak bisa bertahan dalam sebuah keadaan..
  Keadaan yang sangat menyakitkan, antara hidup dan mati..
  Perjuangan yang sangat sulit diharapkan.

(Zahra)..

*****

" woy gajah,sahabat lo kemana?"teriak reno dengan nada ejeknya.

"Apa lo bilang?...lo masih panggil gue gajah?" balas tina tak kalah kencang sambil melipat bagian lengan seakan mengajak berperang

  "sini lo ren,ini mah beneran gue jadi bunuh lo!"lanjut nya

" biasa aja kali,gue cuman nanya,tinggal jawab apa salahnya! "

"Zahra lagi ke wc,mau apa lo nanyain sahabat gue?" tanya tina mengintimidasi.

"Oh.." seru nya..

Sampai tiba-tiba aldo datang dan langsung mengambil tas zahra tanpa permisi..

  Baru saja aldo akan mengambil tas zahra,tangan seseorang telah sigap mencekal tangan reno,siapa lagi kalau bukan tina..

"Mau ngapain lo ngambil tas zahra,hah?" tanya tina bringas.

"Ah,jangan banyak tanya lo,gue lagi buru-buru!" tegas aldo.

"Yeeeh,gue nanya di jawab!" ujarnya kesal.

"Ini darurat Tina"

Tina langsung berdiri cemas,bukan hanya tina melainkan irfan pun ikut berdiri dibelakang sana tak kalah cemas,tapi ia urungkan hal tersebut dan kembali duduk..
Ia sadar bahwa zahra bukan siapa-siapanya lagi

"Zahra kenapa,do?" tanya tina risau

"Lo gak perlu tahu!" ucapnya sambil mengambil tas zahra dan berlari keluar.

  Tina hanya mengerutkan dahi,kemudian mengambil benda pipih dari dalam sakunya,mencari kontak zahra,dan kemudian menyampirkannya di telinga..

  Tina begitu cemas, pantas saja sedari tadi zahra tak kembali dari wc.

  (~)

  Aldo berlari kearah dimana mobil nya terparkir yang sudah ada zahra didalamnya dalam keadaan yang kurang baik..

  Wajah zahra sangat pias,dengan cemas yang menggebu,aldo langsung mengendarai mobilnya menuju,ntah kemana..

"Kita kerumah sakit ya zah!" ajak aldo dengan tatapan lurus ke arah jalan.

"Bawa gue pulang aja do!" ucapnya pelan seakan berbisik,tapi masih tetap bisa aldo dengar .

Aldo mengangguk dan mengendarai mobilnya melalui jalur rumah zahra..

  Disetiap perjalanan hanya rasa khawatir yang terus menghantui aldo,sesekali ia melihat zahra yang semakin bertambah parah,zahra terkulai sangat lemas tanpa ada satupun pergerakan dari gadis itu,mata sendunya seakan tidak bisa menahan sakit yang saat ini ia rasakan.

  Rasa itu semakin bertambah saat jalanan disiang hari ini mulai padat,semua kendaraan berhenti saat didepan sana menunjukkan lampu merah,tandanya berhenti.

  Aldo terus menerus berdecak kesal,bahkan sesekali menyalakan klakson mobilnya dengan kasar

"Ini lampu gak ijo-ijo lagi!" cacinya..

'CG'CR' CEWEK GALAK VS COWOK RESE (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang