"Betapa hancur nya hatiku,disaat kau hanya berpaling tanpa mau melihatku..betapa jahatnya aku telah berani menyakiti hatimu yang begitu tulus.."
(Zahra)
*****
"Non mey mau berangkat sekolah!" tanya bi indah saat zahra baru saja turun dari lantai dua.
Dengan wajahnya yang pias,zahra hanya tersenyum kemudian mengangguk.
"Sebaiknya non istirahat,jangan maksain sekolah,demam non kan belum sembuh karena kehujanan kemarin!" larang bi inah agar zahra tetap dirumah dan beristirahat .
"Gak bisa bi,mey mau sekolah aja..lagian mey sudah sehatan kok!" ucap zahra dengan memaksa tersenyum,meski tubuhnya sangat terasa lemas.
Zahra kemudian berpamitan dan lanjut pergi kesekolah"mey berangkat bi,assalamualaikum?"
"Waalaikumussalam!" jawab bi inah..
(~)
"Turun dan,jiji gue dipegang lo!" ucap irfan saat dirinya dan semua sahabatnya telah sampai di parkiran sekolah,dengan marah-marah irfan menyuruh ramdan turun dari motornya yang masih setia duduk dengan memeluknya.
"Nggak mau bang!" ramdan mengeluh.
'Gue jorokin juga nih anak!"decak irfan.
"Jorokin aja tuh anak fong,apa susahnya sih!" usul ridwan.
"Jangan..oke gue turun dah!" ramdan akhirnya turun dari motor dengan mulut monyongnya.
"Udah yuk masuk kelas!" ajak reno.
"Lets go!" semua serempak menjawab.
...
Zahra duduk dengan menenggelamkan wajahnya dibangku dengan lipatan tangannya diatas meja.
Ia kembali merasakan pusing,bahkan saat ia datang pun langsung mencari posisi untuk diam,Tina yang sudah beberapa kali bertanya hanya bisa diam dengan kesal,karena apapun pertanyaannya tak satu pun zahra men jawab..
Sampai pasukan irfan and the gengs masuk,zahra langsung mengangkat kepalanya,menatap kehadiran irfan yang dengan asyiknya bercanda tawa bersama sahabatnya..
Zahra hanya bisa tersenyum melihat orang yang telah ia sakiti bisa bahagia tanpa ada dirinya yang ikut campur.
Zahra seakan sangat merindukan irfan,betapa rindu nya ia dengan canda tawa cowok resek itu,nakalnya,dan sebagian hal yang selalu membuatnya tersenyum.
Hati zahra mencelos saat irfan berjalan di sampingnya tanpa mau sedikit pun melihatnya,dengan tawa renyahnya,irfan begitu saja melewati zahra tanpa ada masalah apapun.
Dengan senyumnya,zahra telah yakin bahwa dirinya tak pantas untuk dicintai..
"Ren,gue lupa ngerjain tugas fisika,gue nyalin ya!" teriak irfan dengan ledekannya.
"Kebiasaan lo fong,mau enaknya aja lu" kesal reno tapi masih tetap memberikan tugas yang dengan susah payahnya telah ia kerjakan.
"Yaelah sama sobat sendiri lo!"
Itu yang sedari tadi zahra dengar,ocehan, ledekan yang selalu irfan keluarkan..
Lamunannya buyar ,saat Tina menyikutnya diam-diam..zahra melirik Tina kemudian,saat sahabatnya itu telah standby di sisi lain bangku yang ia tempati.
KAMU SEDANG MEMBACA
'CG'CR' CEWEK GALAK VS COWOK RESE (TAMAT)
Ficção Adolescente"Cewek galak vs cowok rese" "Jangan kau kira bahwa cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun.cinta adalah keterpautan jiwa dan jika itu tidak pernah ada,cinta takkan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad" ...