{Violeta choco latena}👧

2.3K 191 1
                                    

"Perkenalkan, nama saya Violeta choco latena. Kalian bisa panggil saya Leta, saya pindahan dari Amerika. Semoga kita bisa jadi teman baik ya."

Semua siswa ternganga melihat kecantikan Leta, bahkan ada yang mulutnya terbuka bukan hanya sebagian melainkan sepenuhnya. Sedangkan para siswi, ada beberapa yang melirik sinis ke arah Leta. Tapi, juga ada beberapa yang tersenyum kearahnya.

"Baiklah. Leta, sekarang kamu duduk dengan mela. Mela, angkat tanganmu!"

Mela mengangkat tangannya, Leta segera menghampiri kursi Mela dan duduk disampingnya. Belum sempat ia menyapa Mela, gadis itu lebih dulu mengulurkan tangannya.

"Hai! Mela anatasya. Lo bisa panggil gue Mela."

"Leta. Salken ya." Mela hanya  tersenyum.

"Ekhm."

Deheman seseorang membuat mereka menolehkan kepalanya ke depan, ternyata itu Tika.

"Hello! My name is Tika, Cantika verenovia. You can call me Tika."

"Jiah, gaya lo Ka! Sok-sokan pake Inggris segala, nilai lo juga jeblog."

"Parah lo La! Buka aib orang segala, gue getok pala lo baru tau rasa lo!" Balas Tika dengan mata membulat sempurna.

Mela meringis pelan, "eh, c-canda Ka...."

Leta terkikik geli melihat tingkah keduanya. "Kamu berdua lucu."

Tika dan Mela saling pandang, "lo masih kaku, ya?"

"Eh, maksudnya?"

"Bahasa lo-"

"Oh, gak juga sih. Cuma ya, masih canggung aja."

Mela mengangguk, "kalo sama kita selow aja ya Ta."

Leta hanya tersenyum sembari mengangguk, dalam hati ia bersyukur dihari pertamanya sekolah ia menemukan sosok yang dapat ia jadikan teman.

•°•°•°•°•

Bel berbunyi, tanda istirahat telah tiba. Tika dan Mela kebingungan melihat Leta yang tengah mengobrak-abrik isi tasnya.

"Lo cari apa Ta?" Tanya Tika.

"Note gue gak ada, kayaknya jatuh deh pas dikoridor tadi."

"Hah? Kok bisa?" Kini, giliran Mela yang bertanya.

"Jadi tuh-"

"Jangan diterusin! Dikatin aja jelasinya, gue udah laper nih." Ucap Tika sembari mengelus perutnya.

"Oke."

Mereka pergi beriringan menuju kantin, sesampainya disana mereka duduk dimeja yang tengah ditempati oleh Rendi dan Aldi.

"Loh Ryan kemana Ren?"

"Dia lagi-" Ucapan Rendi terhenti ketika melihat seorang gadis berdiri dibelakang Tika.

"Subahanallah...." Ucap Rendi diikuti Aldi.

Tika dan Mela mengerutkan kening mereka bingung. Namun setelah sadar, mereka langsung menghampiri Rendi dan Aldi, dengan satu cekatan mereka menarik telinga mereka berdua.

"Awwww!" Pekik keduanya.

"Oh jadi gitu? kalo ada cewe cantik dikit aja mata kalian jelalatan kemana-mana." Ucap Tika menarik gemas daun telinga Rendi.

Cokelat love story (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang