SMA CAKRA PUTRA mengadakan acara camping untuk kelas 10. Namun, ryan dkk harus mengikuti acara tersebut, alasannya? Tentu saja karena mereka terikat dengan ekstra yang mereka ikuti.
"Lo yakin mau ikut? " tanya rendi.
"Kalo masih sakit, jangan dipaksain yan."
Ryan menggeleng, "gak, gue oke kok. Gue tetep mau ikut camping."
Keduanya menghela napas pasrah, ini dia salah satu tabiat ryan. Keras kepala. Tapi, beruntung sekolah ini milik ayah ryan. Jadi, jika ada sesuatu yang terjadi, pasti ayah vito akan segera bertindak.
"Kak ryan! "
Mereka berbalik, disana tampak seorang adik kelas tengah melangkah mendekati mereka dengan wajah tertunduk.
"Iya? "
"I-ini buat kakak." siswi tersebut menyodorkan sebuah amplop kepada ryan .
Ryan menerimanya, ini hal yang wajar.
"D-dibaca ya kak." ryan mengangguk sambil menahan senyumnya.
"A-aku pergi dulu." siswi itu langsung berlari menjauhi ryan dkk.
"Lagi? " ryan menatap aldi kemudian mengangguk.
"Lo ajib tau gak yan? Coba lo itung seminggu ini lo udah dapet berapa? "
Ryan tampak berfikir, "6 mungkin."
"Tuh, hampir setiap hari lo dikasih surat adik kelas lah, cokelat lah, bunga lah, sekarang gue tanya sama lo. Lo sda tertarik sama mereka? "
Ryan menggeleng, "gue tetep nunggu leta di, kalau dr. Rio bilang tinggal nunggu waktu. Ya, gue jalanin aja."
Keduanya menghela napas pelan, mereka pikir masalahnya tak akan serumit ini. Ternyata mereka salah.
S
K
I
P"Oke semuanya! Untuk adik kelas dan para kakak pembina, kalian bisa mempersiapkan segala keperluan kalian malam ini. Dan untuk besok, saya ingatkan jangan sampai ada yang tertinggal. Kita sepakat untuk berangkat pukul 06.30, lebih dari itu kita tinggal. Setuju? "
"Setuju! "
"Great! Sekian dari saya, and don't forget to save this attention in your remember. Usahakan untuk datang tepat waktu. And the last, terima kasih wassalamuallikum. Wr. Wb"
"Walaikumsallam wr.wb"
Kak dirga, selaku ketua pembina pramuka mengakhiri pengumumannya. Memang jadwal camping dilaksanakan besok, mengingat sebentar lagi anak kelas 12 akan melaksanakan ujian nasional.
"Ren! "
Rendi berbalik, disana ia melihat tika tengah melambaikan tangan kearahnya.
"Kalian ikut camping? " ketiganya mengangguk.
Tatapan tika dan mela langsung beralih kepada ryan, "gue ikut, lagian gak enak disuruh pak disa."
"Tap-"
"Gue gak papa." potong ryan cepat.
"Tapi kita harus ikut."
"Gak ada bantahan."
Kini, giliran ryan yang menghela napas pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cokelat love story (END)
Novela JuvenilRyan abimana putra, sosok pemuda dengan sifat ceria, baik, serta penyayangnya mampu menaklukan hati setiap wanita yang melihatnya. Dirinya bagaikan cokelat, begitu memanjakan setiap lidah yang merasakannya. Tak hanya dirinya, kehidupannya juga sama...