"GOOD MORNING EVERYBODY! Abang ryan ganteng balik lagi! "
Teriak ryan diambang pintu kelas."Ya allah! Kaget nyet! "
"Yeh! Baru nongol nih anak."
"Pr banyak woy."
"My prince udah balikkkk."
"Bebeb emesh kemana aja sih? "
Baru sampai dideretan pertama kursi kelas, rentetan kalimat dari teman-temannya langsung terdengar ditelinganya.
"Biasa, orang ganteng mah banyak urusan." ia berlalu melewati mereka.
Ia duduk dikursinya seperti biasa, menunggu kedua pengawalnya sampai dikelas. Mengusir rasa jenuh yang menghampirinya, ia meraih ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana.
To: my choco enemy
PAGI!!!! Hari ini ryan datang dengan membawa sejuta rencana jahat untukmu. 👿👿👿
Tak lama ponselnya bergetar.
From: my choco enemy
Udah gue duga pasti ini lo! Eh, curut lo kira gue takut apa?
To: my choco enemy
Oh oke, liat aja nanti!
Setelah menekan tombol send ia mendongakkan wajahnya kedepan, disana kedua sahabatnya tengah menatapnya tajam.
"Kita jemput kerumah lo ogeb! Malah ninggalin! "
Ryan hanya tertawa pelan, "bosen gue liat muka lo berdua."
"Parah nih anak! Yang nungguin lo dirumah sa-" ucapan aldi terhenti ketika ryan membungkam mulutnya.
"Jangan keras-keras" bisik ryan.
Ryan kembali melepaskan tangannya, sementara rendi ia sibuk dengan ponselnya.
"Lagi apa ren? "
Rendi menoleh kearah ryan, kemudian tersenyum seraya menggeleng kecil. Ryan merasa aneh dengan tingkah rendi, ia tau pasti ada sesuatu yang ia sembunyikan.
•°•°•°•°•
Leta menatap geram ponselnya digenggamannya. Ingin rasanya ia pergi dan menghampiri ryan kemudian membunuhnya. Ini masih pagi, namun pesan yang dikirimkan ryan justru menyulut amarahnya.
"Lo kenapa ta? "
Leta menoleh, "sebel gue sama tuh anak! Pagi-pagi udah bikin darah tinggi aja! Untung gue gak ada penyakit darah. Kalo ada udah dipastiin gue masuk rumah sakit sekarang! "
"Amit-amit deh ta. Oh ya, ini dari ryan buat lo."
Mela menyodorkan sebatang cokelat kepada leta.
Leta menernyit bingung, "maksudnya apa? "
Mela hanya mengendikkan bahu, "liat aja nanti."
S
K
I
PBel istirahat telah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar dari kelas mereka.
"Kantin kuy! "
Ryan dkk berjalan beriringan menuju kantin sekolah. Sesekali ryan membalas lontaran pertanyaan yang disampaikan oleh teman-temannya dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cokelat love story (END)
Teen FictionRyan abimana putra, sosok pemuda dengan sifat ceria, baik, serta penyayangnya mampu menaklukan hati setiap wanita yang melihatnya. Dirinya bagaikan cokelat, begitu memanjakan setiap lidah yang merasakannya. Tak hanya dirinya, kehidupannya juga sama...