🐱{tom & jerry}🐭

1.6K 128 1
                                    

Bu ani menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua muridnya ini. Mungkin mereka terlalu senang bermain hingga tak sadar jika bel masuk telah berbunyi.

"Kalian! " ucapnya geram.

"Eh, i-ibu.... " ryan tersenyum kikuk.

Leta merutuk dalam hati, sepertinya ini akan menjadi hari tersial dalam hidupnya.

"Ngapain diluar?! "

"Eh, a-anu bu. I-itu.... Emmm, i-itu.... Anu.... " ryan tak melanjutkan ucapannya, bingung.

"Anu itu anu itu. Hhhhh, ryan meskipun sekolahan ini milik ayah kamu. Seharusnya kamu bisa taati peraturan yang ada! "

Leta terkesikap, ia baru tau satu fakta mengenai ryan dan keluarganya. Ayahnya pemilik sekolah ini? Mengapa ia baru tau? Padahal, sudah 1 bulan lebih ia berada disini.

"M-maaf bu. Dia duluan yang ngejar saya bu."

"Eh, enak aja! Tadi lo yang asal main ngambil buku gue! "

"Pokoknya lo yang salah! "

"Gak bisa ya! Lo yang salah! "

"Lo"

"Lo"

"Lo"

"Lo"

"Lo"

"Lo"

"L-"

"STOOOOOP! " sergah bu ani.

Keduanya terdiam, "pusing saya hadepin kalian! Sekarang kalian masuk kekelas kalian masing-masing! " keduanya mengangguk.

Serasa lebih jauh dari posisi siaga pengintaian bu dini, ryan langsung berhenti dan menghadang langkah leta.

"Apaan sih lo?!  Minggir gak?! "

Ryan tetap tak menyingkir, "ish, awas gak?! Kalo gak-"

"Apa? Mau ngelaporin gue? Gak inget gue siapa? " ryan menyeringai kearah leta.

"Belagu bet si jadi orang! Dasar Nyebelin! "

"Daripada kaya lo, cewe rese! "

"Nyebelin! "

"Rese! "

"Nyebelin! "

"Rese! "

"Nyebelin! "

"Rese! "

"Nye-"

"RYAN! LETA! " keduanya langsung berlari saat mendengar teriakan bu ani, habis sudah riwayat mereka.

•°•°•°•°•

"Hahaha! Jadi lo berdua ketemu sama bu ani tadi? "

"Sumpah! Mampus lo berdua kena semprot liurnya dia! "

Tuk....

"Gak ada hobi lain apa yan? Perasaan mukul mulu"

"Ini itu berfaedah di, cocok buat tai ayam kaya lo" celotehan ryan sontak membuat semuanya tertawa.

"Ish, dasar bayi panda! "

Ryan menjulurkan lidahnya, meledek. Tatapannya beralih pada sebungkus cokelat digenggaman mela. Sadar akan tatapan ryan, mela menghadap kearahnya.

"Kenapa? Mau? " ryan mengangguk polos.

"Tapi, sayangnya ini buat gue." leta langsung menyerobot cokelat tersebut.

Cokelat love story (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang