Part 01

16.3K 610 12
                                    

" Jungkook-ah! Ireona!" Jimin mengguncang kan badan Jungkook yang tidur seperti mayat hidup.
Jungkook menggeliat pelan tentu saja itu sangat menggemaskan, tapi tidak bagi Jimin.
" Yak? Palli Jungkook! Nanti kau akan terlambat sekolah!" Jimin sedikit berteriak.
Jungkook pun bangun dengan mata yang masih terpejam.
" Ahh.. Memang sudah jam berapa hyung?" Tanya Jungkook mengucek matanya.
" Jam setengah 6 pagi." Jawab Jimin enteng. Jungkook mendesah pelan.
" Ahh.. Masih lama hyung! Ke sekolah kan jam 7, ini masih pagi sekali." Jungkook kembali membaringkan badan nya di kasur.
" Yak? Kau harus bersiap-siap sekarang juga! Kalau kau tidak bangun aku akan menyirammu dengan air es!" Timpal Jimin kesal.
Jungkook pun memelekkan matanya, tentu saja Ia tidak ingin di siram lagi oleh air dari Jimin.
" Aish! Ne, ne... Aku akan mandi. Sana pergi. Apa hyung ingin melihat ku telanjang?" Ucap Jungkook tersenyum. Jimin menjitak kepala Jungkook pelan.
" Ne, aku akan keluar. Setelah selesai kau sarapan ne?" Ujar Jimin meninggal kan Jungkook.
Jungkook pun mengalungkan handuknya ke lehernya, tentu saja untuk mandi.

***

Tak lama kemudian Jungkook telah selesai bersiap, Jungkook bercermin di depan cermin besar nya ini.
" Kau sungguh tampan Jungkook." Puji Jungkook pada dirinya sendiri.
Jungkook pun mengambil tas nya lalu menuju ruang makan.
" Pagi, eomma. Pagi appa." Senyum Jungkook menjatuh kan bokongnya ke kursi makan.
" Pagi sayang." Jawab eomma Seokjin. dan appa Namjoon.
" Kkajja, makan. Ambil rotimu ne? Atau eomma saja yang membuatkan?" Tanya eomma.
" Ani, Jungkook bisa sendiri." Jungkook mengambil beberapa potong roti. Kini keluarga manis itu makan dengan khidmat.
" Bagaimana dengan sekolahmu?" Tanya appa pada Jimin dan Jungkook.
" Baik-baik saja appa." Jawab Jungkook.
" Dan... Bagaimana hubungan mu dengan Taehyung?" Tanya eomma yang membuat Jungkook tersenyum malu, kini wajahnya betul-betul memerah.
" Baik juga." Jawab Jungkook sambil mengoles selai ke rotinya.
" Oiya, Jimin, Jungkook. Hari ini appa akan mengantar kalian ke sekolah ne? Kalau kalian pulang nanti, kalian bisa telpon ahjussi Junglee ne?" Jelas appa.
" Ne.."

# Clever High School

Jungkook dan Jimin berjalan menuju kelas, melewati koridor sekolah yang masih sepi, dan dingin.
" Hyung, aku ke kelas duluan ya? Pai- pai..." Pamit Jungkook ketika sudah sampai kelasnya duluan.
" Ne... Pai-pai Kook." Senyum Jimin.
Jungkook memasuki kelas dengan wajah ceria. Di kelas 11-2 sudah ada Taehyung yang sibuk membaca komik. Jungkook pun menaruh tasnya di samping Taehyung.
" Pagi Tae." Senyum Jungkook manis. Jangankan menoleh, Taehyung tidak menjawab sama sekali sapaan dari Jungkook.
Huft... Sabar Jungkook... Ini perlu proses... Jungkook meyakinkan dirinya.
Jungkook pun jengah karena Taehyung mendiami nya terus. Sedang kan sahabat nya si Hoseok belum datang juga.
" Tae? Hmm nanti kalau istirahat kita ke kantin bersama ya?" Jungkook membuka pembicaraan. Taehyung menutup komik nya sedikit kasar, lalu menatap Jungkook tajam.
" Maaf ya, aku nanti ketika istirahat akan ke kantin bersama Yeri si yeoja chingu ku, jadi kau pergi saja sama yang lain paham?" Jelas Taehyung sinis.
Ugh... Sakit nya diginikan Tae... Lirih Jungkook sedih.
" Oohh... Arraseo.. Aku akan pergi bersama Hoseok saja kalau begitu." Jungkook tetap tersenyum dengan perlakuan Taehyung. Taehyung kembali melanjutkan membaca komiknya. Semua orang sudah tau kalau Jungkook mencintai Taehyung, sebagian orang ada yang mendukung, sebagian orang ada yang tidak suka. Bukan karena jijik Jungkook gay, tapi karena ingin rasanya memiliki Jungkook seorang.
Author juga mau dong, memiliki Jungkook seorang diri saja 😂🔫.
Karena jam pelajaran masih lama di mulai, Jungkook memutuskan untuk berjalan-jalan di taman sekolah. Ya, untuk menghilangkan rasa jenuh yang menumpuk.

# Taman

Jungkook POV

Aku berjalan di sekitar taman, kegiatanku sekarang hanya menarik napas pelan, lalu membuangnya perlahan.
" Tuhan... Apa salah aku mencintai Taehyung?" Gumamku sedih. Aku menendang batu- batu kecil dan tidak sengaja aku menabrak seseorang.
" Aduh maaf sunbae." Ucap ku menunduk tanpa tahu yang kutabrak itu sunbae atau bukan. Yang penting rasa sopanku adalah...😂
" Tidak apa. Dan kenapa kau disini Kook?" Tanya namja itu.
Aku pun heran, mengapa namja itu mengenalku. Aku belum melihat wajah namja itu, karena habis menabrak namja itu aku langsung membungkukkan badanku. Oiya, aku lupa, bukannya aku begitu terkenal di seantero sekolah ini? Ehehe...
Aku pun bangkit dari posisi bungkuk ku. Oh ternyata namja itu...
" Sunbae Mingyu?" Kagetku.
Mingyu tersenyum kecut.
" Ne, aku." Ucap Mingyu.
" Kenapa kau berjalan di sini Kook? Kenapa kau tak di kelas saja?" Tanya Mingyu.
" Oh, itu.. Aku bosan di kelas. Sahabatku Hoseok belum datang." Jawabku.
" Kalau tidak salah, aku tadi melihat Taehyung di kelas? Bukannya kau menyukai nya? Eh maaf maksud ku mencintai nya?" Tanya Mingyu lagi.
Aku menundukkan kepalaku.
" Aku memang mencintai nya, tapi Tae tidak." Senyumku tipis. Memang, sakit rasanya disini💔.
" Kau harus berusaha untuk mendapatkan Taehyung, tapi jangan paksakan cintamu. Ya, berusaha saja. Kuharap kau tidak akan merusak hubungan Taehyung dengan Yeri ne?" Ujar Mingyu. Aku mengangguk pelan.
" Kalau begitu, kkajja kita duduk di bangku taman?" Ajak Mingyu menarik tanganku. Aku dan sunbae Mingyu pun duduk di bangku taman, menatap langit pagi yang indah di kota Seoul.
" Sunbae?" Panggilku pelan.
" Ne?" Mingyu menoleh.
" Apa kau pernah merasakan jatuh cinta?" Tanyaku ragu. Mingyu tertawa pelan.
" Tentu saja aku pernah merasakannya pabbo!" Cengir Mingyu. Aku mempoutkan bibirku apa pertanyaan ku itu konyol?
" Ayolah, jangan cemberut begitu, kau sudah membuat para yeoja jadi gemas!" Tunjuk Mingyu pada yeoja genit yang sedang mengintip diam-diam. Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Walau aku terkenal se antero sekolah, tapi aku tidak tinggi hati. Itu yang eomma ajarkan padaku. Eomma dan appa ku adalah orang terpandang di kota Seoul ini, jadi jangan salah.
" Sebaiknya kita kembali kekelas masing-masing. 30 menit lagi akan masukan." Mingyu melirik jam tangannya. Kami pun berpisah di taman itu.

Saranghae (Taekook) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang