Saranghae (Taekook) [Complete]

Part 39

Play music 👆

2 minggu kemudian
.
.
.
.
.
.

Jam menunjukkan pukul 8 pagi. Yang seharusnya Jungkook berada di kelas nya, kini Ia sedang menunggu mobil yang menjemput nya untuk menuju bandara. Ya, Jungkook tetap pergi. Jungkook tidak mengubah keputusannya. Bahkan Taehyung tidak tau kalau Jungkook pergi hari ini. Taehyung dalam dua minggu ini sudah berusaha untuk dekat dan memperbaiki kesalahan nya dengan Jungkook. Jungkook sudah memaafkan Taehyung, tapi Jungkook tidak bisa seperti dulu. Hatinya masih merasa nyeri jika melihat Taehyung.

Lamunan Jungkook buyar karena mobil yang menjemput nya sudah sampai. Jungkook menghembuskan nafasnya pelan dan menatap rumah nya sebentar sebelum pergi untuk waktu yang beberapa lama. Seokjin, Namjoon, dan Jimin memeluk Jungkook secara bergantian.
" Aku akan merindukan kalian..." Isak Jungkook.
" Stt Kookie... Jangan sedih... Ini kan keputusanmu. Apa perlu eomma mengantar mu ke bandara?" Tanya Seokjin.
" Ah ne... Appa juga bisa ikut mengantar mu..." Tambah Namjoon.
" Aku juga..." Sahut Jimin. Jungkook tersenyum melihat kekompakan mereka. Namun Jungkook menggeleng pelan.
" Tidak usah kalian mengantar ku... Pasti kalian punya banyak pekerjaan." Ucap Jungkook dan mendapat jitakan dari Seokjin.
" Apa pekerjaan lebih penting dari dirimu sayang?" Sungut Seokjin.
" Hehe..." Jungkook hanya bisa menyengir.
" Tapi kalian tidak usah mengantar ku. Aku akan belajar mandiri dari sini." Yakin Jungkook.
" Kalau itu mau mu, baiklah Kookie... Tapi kapan kau akan kembali?" Tanya Namjoon.
" Mungkin 2 tahun lagi..." Jawab Jungkook dan mendapatkan kembali jitakan dari Seokjin.
" Yak eomma! Ini appoo..." Ringis Jungkook.
" Enak sekali ya kau bilang 2 tahun Kookie, 2 tahun itu sama saja seperti 200 abad tau!" Kesal Seokjin.
" Humm Jungkook tau eomma, tapi Jungkook setahun akan menyelesaikan pelajaran Jungkook di sana. Setahun nya lagi Jungkook akan jalan-jalan sebentar hehe..." Ucap Jungkook.
" Ani! Kembali setelah sekolah mu selesai!" Ujar Seokjin.
" Ya, dan bantu appa juga mengurus perusahaan." Ucap Namjoon.
" Hah? Apa harus Kookie? Hyung kan ada..." Jungkook tak terima.
" Begini saja, kalian berdua akan mengurus perusahaan appa. Perusahaan company Kim harus di laksanakan oleh penerusnya." Ucap Namjoon adil. Jungkook menghela napasnya pelan.
" Humm baiklah..." Jungkook setuju walau cita-cita nya membangun perusahaan baru gagal (?).
" Cepat lah kembali..." Lirih Seokjin menitikkan air matanya.
" Eomma jangan menangis ne? Aku akan kembali..." Senyum Jungkook.
Seokjin memeluk Jungkook sebelum akhirnya Jungkook akan pergi dalam waktu yang lumayan lama.

Jungkook pun masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangannya. Seokjin terus menangis bahkan tidak bisa berhenti. Namjoon berusaha menghibur Seokjin. Sedangkan Jimin, Ia tersenyum manis.
Setelah menjauh dari rumah nya, Jungkook tersenyum tipis dan memegang dadanya yang merasa sesak.
" Sampai jumpa lagi...." Jungkook memejamkan matanya dan menjatuhkan air matanya.

Flashback on

Jam menunjukkan pukul 4 sore. Jam dimana Jungkook dan Eunwoo berjanjian untuk jalan-jalan bersama.
" Woo? Kita akan jalan-jalan kemana?" Tanya Jungkook menatap wajah Eunwoo.
" Hmm entahlah Kookie, aku juga bingung. Hmm bagaimana kalau kita jalan-jalan di taman saja?" Ajak Eunwoo.
" Hmm baiklah..." Jungkook setuju saja.

Kini Jungkook dan Eunwoo duduk di kursi panjang taman.
" Woo? Ada apa? Mengapa wajah mu sedih seperti itu?" Tanya Jungkook yang mulai sadar dengan perubahan wajah Eunwoo.
" Aku tidak tau harus berkata-kata dari mana." Jawab Eunwoo menatap kaki putih nya.
" Jelaskan saja sebisamu Woo..." Senyum Jungkook.
" Huft... Kookie, mianhae karena dulu aku meninggal kan mu ke Kanada tanpa mengetahui perasaan mu padaku. Tapi aku ke Kanada karena appa dan eommaku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi apa kau tau? Semenjak tinggal di Kanada, aku terus memikirkan mu. Bahkan aku sangat merindukan mu. Selama beberapa tahun aku giat belajar dan membantu appaku bekerja. Ya, kau kan tau semua keluargaku berada di Kanada. Eommaku juga sibuk menjadi desainer yang sudah terkenal di Kanada. Dengan susah payah aku minta izin ke appa dan eomma ku untuk kembali ke Korea demi menemui mu. Dan akhir nya mereka mengizinkan ku. Tapi yang membuat ku sedih dan kecewa adalah, aku terlambat mengutarakan isi hatiku padamu. Karena kau sudah mencintai Taehyung. Aku... Aku.. Aku sedih sekali, tapi apa boleh buat? Aku tak berhak memaksakan cintaku padamu. Jadi aku hanya berusaha membuatmu nyaman. Aku selalu di dekat mu akhir-akhir ini. Tapi hatimu masih berada di Taehyung. Kau merasa sedih dan kecewa karena sikap Taehyung, dan di situ lah kesempatan ku untuk dekat dengan mu dan membuat mu mencintai ku lagi seperti dulu. Tapi ternyata hasilnya nothing. Apalagi sekarang kau ingin sekolah ke luar negeri. Bagaimana perasaan ku sekarang? Tentu kau paham Kook... Ku kira aku bakal di Korea dan menunggu mu kembali ke Korea. Tapi... Ternyata tidak sesuai pikiran dan khayalan ku. Appaku menyuruh ku kembali ke Kanada. Kini saatnya aku menjadi penerus perusahaan appa ku. Dan aku akan mencari jodohku di Kanada, atau bila jodohku di Korea, aku mungkin sudah menemukan nya. Aku sebenarnya belum ingin kembali ke Kanada. Aku masih ingin disini... Tapi melihat mu yang sebentar lagi akan pergi ke luar negeri dalam dua minggu ini, membuat ku yakin aku akan kembali ke Kanada tanpa rasa sesak di dadaku.
Maafkan aku Kookie, maafkan aku bila aku belum sempurna dan belum bisa menjadi seseorang yang terbaik untukmu. Tapi ingatlah satu hal, kita adalah sahabat dari masa kecil dan begitu seterusnya. Aku yakin suatu saat kita akan bertemu lagi. Dan aku yakin kau sudah bahagia di waktu itu begitu juga dengan diriku...." Ucap Eunwoo panjang lebar dan membuat Jungkook sontak memeluknya.
" Woo, aku tau... Maafkan aku juga..." Jungkook memeluk Eunwoo dengan erat. Eunwoo membalas pelukan Jungkook dengan erat juga. Senyum bahagia menghiasi bibir Eunwoo.

' Tidak ada beban lagi di hatiku sekarang...'

______________________________________

TBC

Bosan dengan ff ini? Silahkan pencet tanda keluar 😏