Part 50

4.8K 312 0
                                    

2 minggu kemudian...

Hari ulang tahun perusahaan Park tinggal besok. Semua orang bekerja keras agar acaranya berjalan lancar. Walau Taehyung adalah CEO perusahaan Park dia juga sibuk mempersiapkan nya.
Dan berita baiknya adalah hubungan nya dengan Jungkook juga sudah membaik. Jungkook tidak lagi seperti dulu, sewaktu Ia pergi ke Amerika. Bahkan dengan semaunya, Baekhyun dan Seokjin ingin menikahkan Taehyung dan Jungkook secepatnya.
" Stt, eomma... Bagaimana kalau Taehyung dan Jungkook menikah bersama-sama dengan hari pernikahan ku bersama Yoongi juga?" Bisik Jimin. Seokjin tersenyum dan menyetujui ide Jimin.
" Hmm boleh juga, nanti eomma akan memberitahu Baekhyun. Seperti nya Ia setuju." Ucap Seokjin.

# Company Park

" Irene, tolong kau bagikan undangan kita ke seluruh perusahaan yang bekerja sama dengan kita." Ucap Taehyung.
" Ne, Tae." Jawab Irene. Irene pun meninggalkan ruangan kerja Taehyung, walau sebenarnya Irene ingin menolak karena ingin berdua saja dengan Taehyung, tapi demi Taehyung, Irene bisa melakukan apapun. Setelah Irene pergi, Taehyung menjatuhkan bokong nya pada kursi empuknya. Yang dulu selalu di duduki oleh Chanyeol.
Taehyung menghela napasnya pelan. Ia tak menyangka kalau pada akhirnya kisah hidupnya akan seperti ini. Di mana Ia dan Jungkook bisa bersama kembali, juga saling mencintai.

Jungkook memasuki kantor Taehyung dengan senyuman nya. Mata Jungkook di sapa oleh pemandangan yang sangat indah. Kantor Taehyung sudah mulai di hiasi berbagai hiasan balon dan berbagai hiasan cantik. Tapi telinga Jungkook mendengar berita yang tidak mengenakkan. Karena Jungkook tidak sengaja mendengar nama Taehyung di sebut-sebut, akhirnya Jungkook putus kan untuk menguping. Jungkook bersembunyi di balik dinding agar bisa mendengar nya tanpa di ketahui mereka.
" Ku dengar dulu tuan Taehyung kecelakaan tabrak lari di bandara."
" Jinjja?"
" Hmm...."
" Setauku Ia frustasi karena seseorang yang Ia cintai pergi."
" Dan bodoh nya lagi, ketika ada mobil yang melaju, tuan Taehyung tidak menghindar."
" Apa tuan Taehyung mau mati gara-gara orang yang Ia cintai itu pergi ya?"
" Hmm entah lah. Aku kasian padanya, dia orang yang baik dan bijaksana. Masa lalu nya begitu pahit. Bagaimana tidak, orang yang pertama Ia cintai telah mengkhianati nya. Dan cinta keduanya pergi karena alasan ingin melanjutkan sekolah nya. Tapi tuan Taehyung yakin, pasti cinta keduanya itu ingin melupakan tuan Taehyung, karena dulu tuan selalu membuat Ia terluka dan sedih. Pantas saja Ia pergi meninggalkan tuan. Entahlah, aku juga tidak mengerti."
" Bahkan ya, yang mengejutkan nya lagi, yang menabrak tuan Taehyung dengan mobil adalah hmm siapa ya namanya? Oh ya namanya Yeri! Iya, Yeri... Cinta pertamanya."
" Iya kau benar. Aku kasihan melihat tuan Chanyeol sedih karena tidak bisa menjenguk anaknya terlalu sering. Tentu saja itu karena banyak pekerjaan di kantor. Bahkan istrinya saja yang menemani tuan Taehyung terus di rumah sakit. Kadang hyung nya Taehyung yang menemani-----"
" Astaga, aku tidak mengerti kalian ngomong apa. Coba pakai nama saja? Kalian sudah lama bekerja di company Park tapi tidak tau keluarga dari tuan Chanyeol."
" Iya-iya. Nyonya Baekhyun istrinya tuan Chanyeol. Dan hyung nya yang bernama Jimin."
" Nah gitu, aku baru mengerti."
" Oke-oke, kkajja lanjutkan kisah tadi."
" Katanya tuan Taehyung koma selama seminggu. Dan itu membuat nyonya Baek sedih. Bahkan teman dekat nyonya Baek, lebih tepat nya sahabat nya selalu menemani nya. Hmm kalau tidak salah namanya Seokjin."
" Siapa nama orang yang di cintai Taehyung yang pergi ke luar negeri?"
" Jeon Jungkook..."
" Ohhh Jungkook.."
" Tapi apakah Jungkook tau kalau tuan sedang koma karena kecelakaan?"
" Tidak. Karena tidak ada yang memberitahunya."
" Apakah Jungkook masih mencintai tuan Taehyung?"
" Hmm... Mungkin... Mungkin Ia masih mencintainya."
" Tapi kata orang tuaku, orang yang saling mencintai bisa merasakan perasaan satu sama lain. Contoh nya saja, perasaan nya tiba-tiba tidak enak karena feeling nya mengatakan sesuatu telah terjadi."
" Kalian kenapa memanggil Taehyung dengan tuan? Bukankah Taehyung sudah bilang agar tidak usah memanggilnya dengan nama formal seperti itu?"
" Aish kami tau itu! Kami hanya menghormati nya."
" Kau tau dari mana semua cerita ini?"
" Aku tau dari sekretaris Taehyung, Bae Irene."
" Hah? Jinjja?"
" Ne, hanya dia yang paling dekat dengan keluarga Chanyeol."
" Kalau begitu, kkajja lanjutkan pekerjaan kita yang tertunda. Kita tidak usah lagi mengungkit masalah pribadi Taehyung. Paham?"
" Hmm iya."

N/B: Pahami ajalah cerita nya, ribet banget perasaan kosakata nya. Baca pelan-pelan dan pahami. Gak paham juga? Ah sudahlah...

Jungkook menitikkan air matanya. Ia sungguh tidak tau apa yang terjadi pada Taehyung waktu itu. Jungkook pun menampakkan diri nya pada pegawai-pegawai yang membicarakan Taehyung.
" Kalian, tunggu dulu." Datar Jungkook pada mereka.
" Nnee?" Gugup mereka. Jungkook menarik napasnya pelan lalu menghembuskan nya.
" Aku lah yang meninggal kan Taehyung waktu itu untuk melanjutkan sekolah ku ke luar negeri. Ya, aku lah orang yang di cintai oleh bos kalian." Ucap Jungkook dan membuat mereka terkejut.
" Maaf, kami tidak bermaksud----"
" Tidak apa-apa. Aku mengerti itu. Dan terima kasih atas cerita kalian. Jika kalian tidak membicarakan tentang Taehyung waktu itu, aku tidak akan pernah tau." Ucap Jungkook.
" Sekali lagi maaf." Kata mereka.
" Bukan kalian yang harus minta maaf, tapi aku." Ujar Jungkook sedih.
Pegawai yang bergerombol itu pun membuka jalan agar Jungkook bisa menemui Taehyung di ruang kerjanya.
" Sekali lagi terima kasih." Ucap Jungkook dan meninggalkan pegawai-pegawai yang cengo itu.

Brak!

Jungkook membuka kasar pintu ruangan kerja Taehyung dan membuat Taehyung terkejut.
" Aish, siapa yang----" Taehyung tak jadi melanjutkan kata-kata nya karena melihat Jungkook.
" Kookie? Kenapa kau----" Taehyung bingung dengan wajah Jungkook yang seperti nya siap menangis dan marah kapan saja.
" Sialan kau Kim Taehyung! Mati saja kau!" Umpat Jungkook dan langsung memeluk Taehyung erat. Taehyung bingung dengan sikap Jungkook sekarang.
" Kookie? Kenapa? Ada apa?" Tanya Taehyung.
" Kau memang brengsek Kim Taehyung! Aku membenci mu!" Maki Jungkook lagi. Taehyung semakin tidak mengerti lalu melepas pelukan itu dan menatap mata Jungkook.
" Jungkook? Kau kenapa?" Tanya Taehyung baik-baik.
" Ohh, kau mencintai ku atau apa? Kau tidak pernah memberi tahu apapun tentang dua tahun yang lalu! Aku benci padamu Kim Taehyung!" Marah Jungkook dan memukul dada bidang Taehyung. Taehyung jadi kesal lalu menahan tangan Jungkook yang secara brutal memukul dadanya.
" Jungkook!" Bentak Taehyung. Jungkook terdiam dan menatap mata Taehyung.
" Hiks aku... Aku membencimu! Kenapa? Kenapa kau tak pernah memberi tahu ku apapun? Bahkan keluarga ku tidak memberi tahu apapun. Apalagi keluarga mu! Aku benci padamu! Dan sekarang kau membentakku! Aish mati saja kau Kim Taehyung! Kenapa aku bisa jatuh cinta pada namja brengsek seperti mu hah?" Marah Jungkook dan terduduk di lantai dingin itu. Taehyung cengo dan ikut duduk agar bisa menyamakan pada posisi Jungkook sekarang.
" Kookie, mianhae. Aku tidak bermaksud membentakmu. Aku bingung kenapa kau marah dan memaki ku?" Ucap Taehyung lembut dan mengusap pipi cubby Jungkook.
" Kenapa kau tidak pernah memberi tahu ku kalau kau dulu kecelakaan tabrak lari setelah dari bandara untuk mencegah ku pergi ke luar negeri Kim Taehyung?" Satu pertanyaan dari Jungkook dan membuat Taehyung terkejut.
" Kookie? Kau... Kau tau dari mana?" Kaget Taehyung.
" Tak perlu kau tau dari mana. Jelaskan saja padaku Kim Taehyung!" Kesal Jungkook
" Kookie, mianhae. Aku tak bermaksud menyembunyikan nya darimu. Lagi pula itu masa lalu. Dan ku rasa kau tak perlu tau." Ucap Taehyung.
" Tae! Aku mencintaimu! Tolong maafkan aku yang dulu meninggalkan mu Tae. Kau kan tau, aku terpaksa pergi. Apa aku tak punya hak untuk mengetahui segala keadaan mu hah? Pantas ketika di Amerika, perasaan ku tidak enak. Aku takut akan sesuatu tapi aku tidak tau itu apa. Kenapa? Apa kau hanya menyukai ku? Kau bukan mencintai ku kan? Iya kan?" Tangis Jungkook. Ia betul-betul kecewa dengan Taehyung.
" Stt! Aku mencintaimu Jeon Jungkook! Jangan ucapkan itu lagi oke? Aku mencintaimu sampai aku mati Jeon Jungkook. Pegang kata-kata ku. Dan kau tidak perlu meminta maaf. Seharusnya itu aku, aku lah yang harus meminta maaf padamu Kookie... " Taehyung memeluk tubuh Jungkook dengan erat. Dan Jungkook membalas pelukan Taehyung.
" Dan sekali lagi maafkan Tae mu ini Jungkook. Aku tak sesempurna namja lain. Tapi aku mencintaimu dengan hatiku yang sangat tulus. Aku tau aku punya banyak salah padamu. Tapi aku tak akan membuat mu menangis lagi." Ucap Taehyung.
" Aku sangat mencintai mu Kim Taehyung brengsek." Kata Jungkook.
" Aku lebih mencintaimu kelinci sexy ku."
" Yak! Dasar mesum!" Pekik Jungkook saat Taehyung malah meremas bokongnya. Jungkook melepas pelukan itu dan mempoutkan bibir nya. Taehyung tertawa dengan tingkah Jungkook yang sangat menggemaskan.

" Ya, aku sangat mencintai mu sampai kapanpun...."

______________________________________

TBC

Jangan lupa voment. Gpp kalau gak coment, tapi vote nya ya... Gomawo

👇

👇

👇

Saranghae (Taekook) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang