Part 41

4.8K 290 9
                                    

Play music ☝

# International Airport

Taehyung memarkirkan mobil nya lalu tergesa-gesa menuju tempat di mana Jungkook berada sekarang. Keringat membasahi Taehyung, tapi Taehyung tidak peduli.
" Aish! Dimana kau Kookie?" Gusar Taehyung mencari-cari Jungkook. Namun Jungkook tidak kelihatan diantara ribuan orang di bandara itu.

" Perhatian bagi penumpang pesawat menuju negara Amerika harap bersiap-siap menuju pintu utama bandara sebelah kiri."

Suara dari staff itu membuat Taehyung semakin takut dan langsung berlari menuju pintu utama tersebut. Orang-orang melihat Taehyung dengan tatapan aneh, tapi Taehyung cuek bebek saja.

Mata Taehyung menangkap wajah Jungkook yang memakai topi yang sedang memberi pasport nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Taehyung menangkap wajah Jungkook yang memakai topi yang sedang memberi pasport nya.
" Jungkook!" Panggil Taehyung nyaring lalu membuat Jungkook tidak jadi memberikan pasport nya pada pramugari. Jungkook terkejut karena Taehyung yang tiba-tiba datang dan bisa bertemu dengan nya.
" Hosh-hosh-hosh..." Taehyung sibuk mengatur napasnya. Jungkook menatap kasihan pada Taehyung, tapi Ia berusaha untuk tidak seperti itu.
" Kenapa kau datang? Ingin mengucapkan selamat tinggal padaku?" Tanya Jungkook perih.
" Aniyo... Jungkook, kenapa kau pergi keluar negeri? Apa karena hanya untuk belajar? Atau kau ingin menjauh dariku?" Tanya Taehyung langsung ke intinya. Jungkook diam sebentar menatap mata Taehyung.
" Jungkook, dalam dua minggu ini kau selalu menjauhi ku. Padahal aku berniat ingin bersamamu. Aku ingin berusaha meminta maaf padamu, aku tau kau sudah memaafkan ku, tapi aku tau hati mu masih terluka." Ucap Taehyung sedih.
" Lalu aku harus bagaimana? Apa aku harus mencoba untuk seperti dulu? Aku tidak bisa." Lirih Jungkook.
" Kau sudah tidak mencintai ku lagi?" Tanya Taehyung menggenggam erat tangan Jungkook yang dingin itu.
" Bukankah sudah ku katakan dari dulu? Aku sudah tidak mencintai mu lagi Taehyung! Sekarang pergilah kau mencari seseorang yang baik untuk mu. Begitu juga dengan ku! Kau harus pahami itu Taehyung, aku adalah anak kecil yang tidak tau apa arti cinta yang sesungguhnya. Mungkin dulu aku hanya menyukai mu bukan mencintai mu." Jelas Jungkook melepas kasar tangan Taehyung yang menggenggam nya.
" Aku membenci Yeri! Aku mencintaimu Jeon Jungkook!" Kata Taehyung menaikkan nadanya.
" Hahaha... Lelucon apa ini?" Tawa Jungkook garing membuang tatapan nya.
" Jungkook! Tatap mataku! Aku tau aku namja brengsek! Aku tau itu! Bisakah kau memberi kan ku kesempatan?" Lirih Taehyung.
" Kau memang brengsek Kim Taehyung. Sudah ya, aku harus pergi... Sampai jumpa. " Ucap Jungkook lalu berlalu dari Taehyung dengan cepat. Kaki Taehyung tidak bisa bergerak, kakinya begitu lemas. Tangan nya tidak bisa menahan kepergian Jungkook.

***

Cukup lama Taehyung terdiam dan menangis.
" Jungkook, aku yakin suatu saat kau akan kembali padaku. Aku yakin kau tidak akan pergi terlalu lama..." Batin Taehyung berjalan lesu menuju parkiran. Kini pakaian Taehyung acak-acakan. Rambut yang berantakan, mata yang sembab, baju sekolah yang tidak beraturan lagi.
" Aku sungguh bodoh... Bahkan menghentikan Jungkook saja aku tidak bisa. Lalu apa gunanya aku hidup?" Batin Taehyung lagi. Taehyung berjalan menuju parkiran mobil nya dengan melamun. Di sebelah kiri ada mobil yang mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat laju.
" HEY! KAU NAMJA! AWAS ADA MOBIL MELAJU!" Teriak seseorang namun Taehyung tidak peduli.
" HEY KAU GILA? KAU MAU MATI?" Teriak orang itu lagi. Karena Taehyung tidak mendengar kan, orang itu mengejar Taehyung agar tidak di tabrak. Namun belum sempat, Taehyung sudah-------.....

Dunia serasa berputar dan gelap begitu saja....

Skip

Taehyung POV

Aku dimana? Dan mengapa aku mendengar keributan di luar sana? Mengapa tubuh ku serasa di angkat? Kepala ku sangat pusing.
" Taehyung... Bangun sayang..."
Kenapa aku mendengar suara eomma? Aku kan berada di bandara untuk menuju parkiran...
" Taehyung... "
Ada apa ini? Kenapa aku mendengar suara hyung juga? Ah seperti nya aku sudah gila. Aku gila karena Jungkook. Atau aku sudah di dunia lain. Ya, aku seperti nya sudah mati. Aku tidak ingin membuka mataku, aku sudah lelah. Biarkan aku pergi...
" Taehyung! Jangan tinggalkan eomma sayang!"
Lagi-lagi aku gagal menutup mataku. Aish ada apa ini?
" Berharap lah pada Tuhan agar Taehyung-ssi bisa bangkit dari masa kritisnya. Benturan yang Ia alami cukup keras, tapi beruntung Ia tidak mengalami amnesia."
Hah? Apa itu suara dokter? Aku mengalami benturan? Seperti nya aku mungkin kepeleset di toilet.
" Taehyung hiks... Jangan tinggalkan eomma sayang... Eomma menyayangi mu... Kenapa kau bodoh? Kenapa kau tidak berhenti jalan dulu padahal ada mobil yang melaju?" Tangis Baekhyun.
Apa? Aku di tabrak mobil? Astaga Taehyung kau bodoh! Mengapa kau tidak berhenti jalan tadi? Aku masih punya keluarga, tapi aku malah seperti ini. Tapi aku sudah lelah, aku tidak ingin lagi hidup. Setiap aku bernafas, aku hanya mengingat Jungkook. Setiap aku melihat, aku hanya bisa melihat perjuangan Jungkook. Rasa bersalah ku pada Jungkook tidak bisa hilang walau Ia sudah memaafkanku. Tapi bagaimana dengan hati nya? Apa hati nya baik-baik saja?

Taehyung POV end

🍃🍃🍃

Jungkook POV

Aku menjatuhkan handphone ku yang ku pegang. Dan itu membuat handphone ku menjadi retak. Dan yang aneh nya lagi, handphone ku retak ketika aku sedang menatap wajah Taehyung di handphone ku.
Tiba-tiba saja perasaan ku tidak enak. Apa yang terjadi? Aku memungut handphone ku yang malang itu. Lalu aku menoleh pada jendela pesawat yang sudah di atas awan itu. Warna biru langit mengingat kan ku akan air mata. Dan warna putih awan mengingat kan ku akan kata menyerah.

Asal kau tau Tae, aku masih mencintai mu. Bahkan sangat mencintai mu. Maafkan kata-kata ku tadi di bandara Tae... Aku tau kata-kata ku sangat brengsek. Tapi ini adalah cara agar aku tidak menangis. Aku harus kuat di depanmu tapi di belakang mu aku sangat rapuh Tae.
Aku tidak bisa melihat wajah penyesalan mu itu Tae... Hatiku sudah memaafkan dirimu, aku sudah berusaha untuk tidak lagi mengingat masa lalu itu. Aku pergi jauh darimu agar aku kuat dan kau juga. Bila kau tau Tae, aku tidak ingin pergi darimu. Tapi aku seperti namja jalang karena melihat mu yang telah putus dengan Yeri, dan malah aku mengambil kesempatan untuk bersama mu. Aku tidak ingin di panggil seorang jalang. Aku tau betul posisi ku. Dan mungkin keputusan ku untuk pergi dalam waktu lumayan lama adalah keputusan yang tepat. Tae, tolong maafkan Kookie mu ini... Aku masih sangat mencintai mu... Jangan pernah lupa kan aku walau kita sudah tidak bersama lagi....

______________________________________

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saranghae (Taekook) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang