Saranghae (Taekook) [Complete]

Part 48

# Caffe Love~

Kini di sinilah Jungkook dan Taehyung berada. Suasana canggung menyelimuti mereka. Jungkook dan Taehyung duduk saling berhadapan. Bahkan kopi yang di pesan beberapa menit yang lalu belum di sentuh sama sekali. Jungkook memainkan jarinya, sedangkan Taehyung menggigit bibir nya.
" Jungkook/Taehyung..." Ucap Jungkook dan Taehyung bersamaan.
" Eh? Kau saja yang bicara duluan." Gugup Jungkook.
" Ani... Kau saja." Ucap Taehyung.
" Kau..."
" Kau."
" Kau."
" Kau."

Kalau seperti ini terus, maka tidak jadi-jadi. Dan akhirnya Taehyung mengalah, dan dia yang akan bicara.
" Jungkook..." Taehyung menggenggam tangan Jungkook yang dingin itu. Jungkook memejamkan matanya. Tangan Taehyung yang hangat itu menyentuh dirinya.
" Aku... Aku mencintaimu. Apa kau masih mencintai ku?" Tanya Taehyung. Jungkook perlahan membuka matanya, menatap mata elang Taehyung yang penuh kesedihan. Di dalam caffe tersebut hanya ada mereka berdua. Karena Taehyung memesan tempat pribadi. Taehyung ingin berdua dengan Jungkook.
" Tae..." Gugup Jungkook. Taehyung pun pindah tempat duduk agar bisa di samping Jungkook. Jungkook terkejut lalu menjaga beberapa jarak dari Taehyung.
" Tidak, jangan mencoba menjaga jarak dariku." Lirih Taehyung.
Jungkook bisa merasakan kesedihan Taehyung dari bicara nya.
" Kookie, tatap mataku. Ayo jawab Kookie, apakah kau masih mencintai ku? Mencintai namja brengsek ini, aku tak akan memaksakan lagi, kalau kau tidak mencintai ku lagi, aku akan----" Ucapan Taehyung terpotong karena Jungkook menaruh jari telunjuk nya di bibir Taehyung. Jungkook menggeleng pelan lalu tersenyum.
" Tae... Tae... Tae... Apa kau tak tau? Semenjak ku kembali memanggilmu Tae, itu adalah bukti kalau aku masih mencintai mu." Jawab Jungkook tersenyum lalu mengelus pipi Taehyung. Taehyung terkejut dan senang bukan main.
" Jungkook? Kau masih mencintai ku? Kau sudah memaafkan ku?" Girang Taehyung.
" Aku sudah memaafkan mu dari dulu, Tae. Dan aku masih mencintai mu juga. Perasaan ku tidak pernah berubah walau kita sudah tidak lagi bertemu. Aku selalu memikirkan mu Tae, aku memikirkan dirimu. Aku tak menyangka, kau juga memikirkan ku. Maafkan aku yang dulu pergi darimu. Maafkan aku yang membuat mu sedih seperti ini. Tapi aku juga sedih dan terpaksa Tae. Aku tak mau di sebut jalang oleh orang-orang karena aku merebut mu setelah kau putus dari Yeri, aku tau itu adalah moment pas di mana aku bisa langsung merebutmu. Tapi aku memilih tidak. Jadi ku putuskan untuk pergi agar kau mendapatkan pasangan yang lebih baik dari Yeri." Jelas Jungkook.
" Tidak Jungkook... Kau bukan seperti itu. Bagiku kau adalah orang yang sangat ku cintai. Aku baru pertama kali merasakan cinta tulus seperti ini darimu. Ketika ku bersamamu, aku merasa tenang dan bahagia. Dan dengarkan aku Jungkook, kau bukan jalang, kau adalah pasangan dari Kim Taehyung untuk selamanya...." Ucap Taehyung tersenyum.
" Tae..." Lirih Jungkook.

Kini jarak mereka semakin dekat. Hembusan nafas bisa mereka rasakan. Dan jangan lupakan Taehyung dan Jungkook berada di caffe yang Taehyung pesan pribadi. Jantung Jungkook berdetak sangat cepat. Jungkook dan Taehyung menutup mata lalu menempelkan bibir mereka. Taehyung mulai melumat bibir Jungkook, begitu juga dengan Jungkook. Ciuman yang tidak ada nafsu namun karena cinta. Sadar atau tidak Jungkook mengalungkan tangannya ke leher Taehyung, sedangkan Taehyung memegang pipi Jungkook.

Berselang sepuluh menit kemudian Taehyung melepas ciuman itu dan menatap wajah Jungkook yang memerah malu.
" Jungkook, berjanjilah satu hal. Jangan pernah tinggalkan aku lagi. Dan aku juga berjanji padamu, aku tak akan menyakiti mu lagi. Tak akan membuat mu menangis karena diriku." Ucap Taehyung.

Tes...

Tes...

Tes...

Jungkook mengeluarkan air matanya dan membuat Taehyung mengerutkan alisnya.
" Kookie kenapa kau menangis?" Taehyung menghapus air mata Jungkook yang jatuh.
" Hiks Tae..." Jungkook memeluk Taehyung. Ia merasa bahagia. Taehyung membalas pelukan hangat itu.