Part 44

4.5K 245 3
                                    

Kini keadaan Taehyung mulai membaik. Luka di kepala nya sudah mulai mengering. Sekarang Taehyung sedang berdiri di dekat jendela kamar rumah sakit. Menatap langit biru di kota Seoul yang indah itu.

Kriet...

Pintu kamar Taehyung terbuka dan menampakkan Baekhyun yang membawakan makanan rumah untuknya.
" Yak! Tae! Kenapa kau berdiri? Kau kan belum sembuh betul. Kalau tiba-tiba kepala mu pusing lalu terjatuh bagaimana?" Omel Baekhyun dan menuntun Taehyung kembali ke tempat tidur nya.
" Aish eomma, aku tidak apa-apa... Aku baik-baik saja.." Sungut Taehyung.
" Jangan melawan eomma. Sekarang makan ok?" Baekhyun membuka rantang yang berisi bermacam-macam makanan sehat untuk Taehyung.
" Apa makanan nya tidak terlalu banyak eomma?" Sensi Taehyung.
" Kau harus makan yang banyak agar cepat sembuh. Kau sudah 2 minggu lebih tidak sekolah." Ucap Baekhyun mulai menyuapi Taehyung. Taehyung nyengir lalu mulai membuka mulutnya, menerima makanan Baekhyun yang sangat lezat itu.

# Amerika Serikat, Los Angeles

Langkah Jungkook menuju kelas khusus bisnis. Ya begitulah, di Amerika punya beberapa kelas khusus. Karena Jungkook yang akan meneruskan perusahaan appanya, Jungkook memilih kelas bisnis.
Bruk!
Saking terburu-buru nya Jungkook menabrak seseorang lagi.
" Ah, I'm sorry..." Ucap Jungkook menunduk.
" Jungkook?" Suara namja yang familiar di telinga Jungkook.
" Sunbae Mingyu??" Cengo Jungkook kaget.
" Hehe, iya aku. Dan kenapa kau berada di Amerika?" Tanya Mingyu.
" Aku hmm pindah sekolah ke Amerika, jadi aku bisa tambah pintar." Jawab Jungkook.
" Ohh apa kau ingin masuk ke kelas bisnis?" Tanya nya lagi.
" Iya sunbae, kalau sunbae?" Jawab Jungkook sekalian bertanya.
" Ah iya kita sama, aku juga mau ke kelas bisnis." Jawab Mingyu.
" Oh ya? Kalau begitu kkajja kita bersama-sama ke kelas." Ajak Jungkook.
" Kkajja." Mingyu menarik tangan Jungkook dan membuat Jungkook jadi salah tingkah. Selama perjalanan Jungkook menyimpan banyak pertanyaan pada Mingyu. Dan akhirnya Jungkook memilih untuk bertanya.
" Sunbae, kenapa sunbae juga di sini?" Tanya Jungkook. Mingyu tertawa walau hanya dua detik.
" Untuk melanjutkan sekolah dong Kook, kan aku sudah lulus SMA. Jadi aku ingin melanjutkan sekolah di Amerika." Jawab Mingyu.
" Tapi kan kita beda setahun. Tapi kenapa kita ke kelas yang sama?" Tanya Jungkook.
" Astaga Kook, kau belum tau apa-apa ya di sekolah Amerika. Jadi itu, kalau kita sekolah di Amerika walau beda umur, kita ya bila beruntung ya satu kelas. Umur tidak jadi masalah di Amerika. Intinya menuntut ilmu." Jawab Mingyu.
" Ohh gitu ya... Hehe..." Cengir Jungkook.
" Nah kita sudah sampai di kelas. Kita sebangku ya?" Ajak Mingyu dan dengan polosnya Jungkook setuju saja. Toh dia belum punya teman.

# Korea Selatan, Seoul

# Rumah sakit

Taehyung sudah tertidur dengan nyenyak di kasur nya. Baekhyun mengelus kepala Taehyung dengan lembut lalu mengecup dahi Taehyung. Aura Baekhyun sudah mulai berbeda. Sekarang adalah aura kemarahan. Baekhyun membereskan sisa-sisa makanan lalu keluar dari kamar Taehyung.
.
.

" Kau sudah menemukan pelaku yang menabrak Taehyung?" Datar Baekhyun pada detektif.
" Sudah agashi. Kini pelaku nya berada di kantor polisi sekarang." Jawab detektif itu.
" Baiklah, tolong jaga kamar Taehyung dengan baik. Sementara itu aku akan ke kantor polisi." Ucap Baekhyun berlalu. Baekhyun pun menelpon Seokjin untuk memberitahu kan tentang pelaku nya.

Tit... Tit... Tit...

" Yeoboseo Baek?"

" Jinnie, temani aku ke kantor polisi ya? Pelaku yang menabrak Taehyung sudah terungkap."

" Oh jinjja? Baiklah, aku akan segera datang. Tunggu aku Baek."

" Ne, Jinnie, kau jemput aku dulu di rumah sakit ya?"

" Yak Baek? Ku kira langsung ke kantor polisi."

" Hehehe... Ayolah Jinnie..."

" Ne arraseo, aku akan memakai mobil."

" Ok, aku tunggu..."

Tut... Tut... Tut...

Baekhyun pun menunggu Seokjin datang ke rumah sakit agar bersama-sama menuju kantor polisi. Baekhyun sangat kesal dengan pelaku yang tidak bertanggung jawab itu. Baekhyun menuntut agar di penjara sepanjang hidup.

Tak lama kemudian Seokjin datang dengan mobil nya. Baekhyun yang melihat langsung masuk ke dalam mobil Seokjin. Seperti biasa, mobil Seokjin penuh dengan warna pink, dan boneka hello kitty. Jangan lupakan panci pink nya yang baru Ia pesan online itu.
" Astaga Jinnie? Semua serba pink?" Kaget Baekhyun.
" Hehehe, kau tau itu. Aku menyukai warna pink." Cengir Seokjin.
" Ya sudah, kkajja berangkat. Aku tidak sabar ingin mengetahui siapa yang telah menabrak Taehyung." Ucap Baekhyun. Seokjin mengangguk lalu menginjak gas mobil nya.

# Kantor Polisi Seoul

Dengan tergesa-gesa Baekhyun dan Seokjin masuk ke kantor polisi. Baekhyun sudah tidak sabar. Ia ingin menghantam orang tidak bertanggung jawab itu. Ya, dalam dua minggu ini semua orang sibuk mencari dan menyelidiki pelaku yang menabrak Taehyung.

Tap... Tap... Tap...

Langkah kaki Baekhyun mulai menyapa pendengaran pelaku itu. Ia tersenyum sinis karena yakin Baekhyun akan murka mungkin padanya. Siapa lagi kalau bukan Yeri dan Jongsuk. Mereka sungguh kurang teliti karena tidak menyiapkan persiapan dengan matang sebelum menabrak Taehyung.
" Mana pelaku yang menabrak anakku?" Tanya Baekhyun berusaha tenang. Sedangkan Seokjin sudah was-was sebelum gunung berapi dari dalam diri Baekhyun meletus.

Srett...

Yeri dan Jongsuk menyeret kursinya untuk berdiri dan menghadap ke arah Baekhyun.
" Hay eomma Baekhyun...." Sapa Yeri tersenyum sinis.
" Kau?!" Kaget Baekhyun dan Seokjin bersamaan.
" Iya aku... Aku yang menabrak anakmu itu. Dan bodohnya lagi aku kurang teliti dalam melakukan persiapan." Sinis Yeri dan mendapat tatapan membunuh dari Baekhyun.
" Brengsek kau!" Baekhyun menarik kerah baju Yeri dan Jongsuk tidak membiarkan Baekhyun menyentuh Yeri nya.
" Jangan menyentuh Yeri ku." Datar Jongsuk.
" Hah? Kau juga? Kau terlibat hah?" Emosi Baekhyun.
" Tentu saja, malah aku yang menginjak gas mobil untuk menabrak Taehyung." Ucap Jongsuk.
BUK!
Baekhyun meninju rahang tegas Jongsuk.
" Sial kau! Kau mati saja!" Maki Baekhyun.
" Baek... Jangan emosi..." Seokjin menenangkan Baekhyun dan menatap kecewa pada Yeri dan Jongsuk.
" Ohh salam untuk mu juga eomma Jinnie." Senyum sinis Yeri.
" Aku tidak sudi kau memanggilku eomma." Dingin Seokjin.
" Polisi, penjara kan Yeri dan Jongsuk! Aku muak melihat wajah mereka!" Kesal Baekhyun mengatur nafas nya.
" Jadi kau mengakui kesalahan mu?" Tanya polisi pada Yeri dan Jongsuk.
" Hahaha... Brogol saja aku... Haha.. Intinya aku sudah membuat Taehyung yang sayangnya belum mati." Tawa Yeri seperti orang gila. Dengan cepat para polisi membawa Yeri dan Jongsuk ke penjara untuk menunggu hari di mana pengadilan akan memutuskan berapa lama mereka di penjara.
" Ku harap Taehyung mati! Jadi kau bisa merasakan apa yang kurasakan Baekhyun jalang!" Teriak Yeri lalu menghilang dari sana.
" Brengsek!" Maki Baekhyun.
" Baekki... Tenang ok... Aku paham perasaan mu.. Mari kita pergi dari sini. Semua masalah sudah selesai." Ucap Seokjin. Baekhyun menatap Seokjin lalu mengangguk setuju. Kepalanya sakit kalau memikirkan itu semua...

______________________________________

TBC

Saranghae (Taekook) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang