Part 34

5.1K 280 0
                                    

Ting-tong...

Suara bel rumah Taehyung memecah keheningan. Baekhyun menatap pintu rumah itu. Berharap itu adalah Taehyung.
" Ah pasti itu Taehyung..." Baekhyun setengah berlari dan menyeka air mata nya yang terus mengalir.

" TAEHYUNG!?" Syok Baekhyun dan membuat Chanyeol dan Yoongi mendatangi Baekhyun.
" Eomma..." Senyum Taehyung dan pingsan begitu saja.
" Hiks... Sayang..." Baekhyun menahan Taehyung. Sudah dua kali Taehyung seperti ini.
" Kkajja bawa Taehyung ke kamar nya..." Ucap Chanyeol khawatir.

Baekhyun dan Chanyeol membaring kan Taehyung yang pucat itu. Yoongi menatap sedih pada adiknya ini. Walau Ia sadis tapi dia juga tidak suka melihat adiknya seperti ini.
" Apa yang terjadi padamu sayang?" Gumam Baekhyun sedih.
" Yoongi tolong ambilkan es batu dan baskom nya ya." Ucap Chanyeol.
" Ne, sekalian sama air hangat..." Tambah Baekhyun.
" Aku akan segera kembali." Yoongi langsung melesat pergi.
.
.
.

" Yak! Apa kalian bodoh hah? Bisa-bisanya Taehyung lolos!" Bentak Yeri.
" Mianhae agashi. Kami tidak tau kalau Taehyung berhasil meloloskan diri..." Ucap bodyguard itu.
" Argh! Percuma minta maaf! Taehyung sudah lolos dan pergi!" Kesal Yeri.
" Tenang lah Yeri.. " Jongsuk berusaha menenangkan Yeri.
" Bagaimana aku bisa tenang? Aku belum saja membalaskan dendamku sepenuhnya pada Taehyung!" Marah Yeri.
" Yeri! Tatap mataku! Kau harus tenang ok? Kau jangan emosi seperti ini! Walau Taehyung sudah tau kebenaran ini, kau harus juga berpikir. Jadi kau bisa melanjutkan rencana lain mu! Tolong tenang lah!" Jongsuk memeluk Yeri.
" Jongsuk..." Yeri mengeratkan pelukan itu.

Keesokan paginya...

Cahaya matahari menembus jendela kamar Taehyung. Taehyung membuka matanya.
" Shh..." Desis Taehyung ketika merasa tubuh nya seakan hancur. Taehyung berusaha bangun dari ranjang nya untuk bersandar di dashboard.
" Yak Tae? Apa yang kau lakukan?" Suara Jungkook yang membuat Taehyung membulatkan matanya.
" Jungkook?!" Cengo Taehyung.
" Hum... Aku di sini... Dan aku akan menemani mu sampai sembuh. Bagaimana? Kau percaya kan dengan kata-kata ku?" Ucap Jungkook menatap mata Taehyung.
" Jungkook mianhae!" Taehyung langsung memeluk Jungkook.

Blush...

Taehyung mengernyit kan alisnya.
" Jungkook? Kau dimana?" Taehyung sedikit berteriak.
" Kookie... Kookie..." Panggil Taehyung. Ternyata Taehyung hanya menghayal.
" Hiks... Mianhae Kook..." Lirih Taehyung.

# Bangtan High School

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


# Bangtan High School

Jungkook memasuki kelasnya dengan senyuman nya. Namun senyumannya hilang karena Ia tak melihat Taehyung. Bahkan tas nya saja tidak ada.
Tae kemana? Kenapa dia belum datang? Batin Jungkook menaruh tasnya.
" Kook..." Suara Hoseok membuat Jungkook tidak jadi berpikir kemana Taehyung.
" Ne?" Sahut Jungkook.
" Kau mencari Taehyung?" Tanya Hoseok dan membuat Jungkook salah tingkah.
" Ah? Untuk apa? Apa peduli ku?" Jungkook berusaha datar.
" Mata dan mulutmu berkata lain." Ucap Hoseok lalu menyerah kan surat izin Taehyung.
" Tadi hyung nya yang mengantarnya." Lanjut Hoseok lalu kembali ke tempat duduknya. Jungkook menatap surat itu. Sebenarnya Jungkook penasaran dengan isinya. Apa ya isinya?
Jungkook pun membuka surat itu, lalu membaca nya.

To: Teacher in Bangtan High School

Nama: Kim Taehyung
Kelas: 11 A

Dengan ini saya sebagai orang tua dari Kim Taehyung, mohon izin kan Taehyung untuk tidak turun sekolah hari ini karena Ia sakit.  Sekian dan terima kasih. Mohon maaf bila ada kesalahan kata-kata.

Sincerely

Byun Baekhyun

Jungkook terkejut dengan isi surat itu.
" Ternyata firasat ku benar..." Gumam Jungkook kembali memasukkan surat itu ke amplop nya.

Skip (pulang sekolah)

Jungkook berjalan keluar dari kelasnya sambil melamun. Pasalnya dari tadi Jungkook tidak melihat Yeri juga.
Bruk!
Jungkook menabrak seseorang karena melamun.
" Ah mianhae..." Jungkook langsung membungkukkan badannya.
" Kook? Kau kenapa?" Tanya Eunwoo dan membuat Jungkook jadi malu sendiri.
" Woo? Aku... Hanya hm.." Jungkook bingung mau jawab apa.
" Aku tau... Kau pasti memikirkan Taehyung kan?" Tanya Eunwoo.
" Ha? Aku tidak memikirkan nya! Aku... Hanya memikirkan perpindahanku saja..." Jawab Jungkook.
" Maksudmu apa Kook?" Eunwoo tak mengerti.
" Aku akan pindah sekolah Woo..." Jawab Jungkook dan membuat Eunwoo terkejut bukan main.
" Yak! Kau ingin meninggalkan ku lagi?" Eunwoo menarik tangan Jungkook menuju taman untuk meminta penjelasan.

Sesampainya di taman, Eunwoo memegang bahu Jungkook, meminta penjelasan kembali.
" Katakan Kook... Katakan yang se jelas-jelas nya..." Ujar Eunwoo.
" Woo, bukan maksud ku untuk meninggalkan mu. Tapi kau kan tau, aku masih mencintai Taehyung. Tapi aku juga membenci nya. Walau kita sudah sering bersama, tapi aku tidak tau mengapa aku tidak bisa jatuh cinta padamu... Tolong mengerti diriku..." Lirih Jungkook.
" Kook... Kapan kau akan pindah sekolah?" Tanya Eunwoo pelan.
" Mungkin dua minggu lagi." Jawab Jungkook.
" Tidakkah itu terlalu cepat? Apa kau sudah berbicara pada orang tuamu?" Tanya Eunwoo.
" Aku memang belum membicarakannya... Tapi aku yakin orang tuaku pasti mengerti diriku." Jawab Jungkook.
" Pikirkan lagi jebal..." Mohon Eunwoo. Jungkook tersenyum tipis menatap mata hitam cerah Eunwoo.
" Liat saja nanti...." Senyum Jungkook. Walau itu adalah fake smile.
" Jika kau merasa susah membuka hatimu untukku tidak apa Kook. Tapi haruskah kau pindah sekolah?" Lirih Eunwoo.
" Haha... Eunwoo... Aku pindah sekolah agar aku bisa tambah pintar dan menjadi orang yang selama ini ku inginkan..." Tawa garing Jungkook.
" Setidaknya kau harus-----" Eunwoo tidak bisa melanjutkan kata-katanya.
Ia tak berhak untuk memaksa Jungkook bersama nya terus. Apalagi memaksakan cinta nya. Yang ada Jungkook malah negatif thinking padanya.
" Baiklah Kook, lakukan apa yang kau mau... Aku yakin itu pasti baik untukmu..." Ucap Eunwoo.
" Ne, gomawo Woo.." Senyum Jungkook.
" Kalau begitu kkajja pulang dan aku akan mengantarkan mu. Aku tidak mau mendengar penolakan." Ujar Eunwoo memberikan tangannya. Jungkook dengan senang hati menerima tangan Eunwoo. Toh, mungkin ini hanya beberapa kali saja lagi.

# Home Taehyung

" Jadi kau sudah tau semua kebenaran ini kan Tae?" Tanya Baekhyun menyuapi Taehyung bubur.
" Hmm... Dan aku minta maaf padamu eomma... Karena pernah membentakmu gara-gara yeoja itu..." Lirih Taehyung.
" Tidak apa sayang... Setidaknya kau sudah dewasa menghadapi ini semua." Baekhyun mengelus kepala Taehyung.
" Eomma..." Panggil Taehyung pelan.
" Ne?" Sahut Baekhyun.
" Apa aku akan menerima maaf dari Jungkook?" Tanya Taehyung.
" Entahlah Tae... Jika Jungkook bersedia, dia akan memaafkan kesalahan mu. Dan mungkin dia akan jatuh cinta lagi padamu..." Goda Baekhyun.
" Ah eomma..." Taehyung merasa malu karena di goda Baekhyun.
" Hmm apa aku boleh sekolah besok?" Tanya Taehyung dan mendapat jitakan dari Baekhyun.
" Kau baru di pukul babak belur malah minta sekolah!" Sungut Baekhyun.
" Aish eomma... Aku bosan di rumah... Biarkan aku sekolah eomma. Bila ada apa-apa aku akan segera menelfon mu... Ne? Ne? Ne?" Taehyung ber aegyo.
" Aigoo... Anakku sayang. Baiklah eomma bolehkan. Tapi janji, bila ada apa-apa segera telfon eomma? Paham?" Ucap Baekhyun.
" Paham eomma!" Semangat Taehyung melahap bubur Baekhyun dengan antusias.
" Tumben kau semangat makannya..." Ucap Baekhyun.
" Hehe, tidak apa eomma... Kkajja suapi aku lagiii..." Manja Taehyung.
Baekhyun tersenyum lalu menyuapi Taehyung dengan penuh kasih sayang.

______________________________________

TBC

Saranghae (Taekook) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang