Part 57 "Clarified 02"

3.7K 196 1
                                    

* Masih flashback

10 tahun kemudian...

Yeri POV

Aku sudah sering melihat kedua orang tuaku berkelahi. Aku suka sedih dan ingin menangis ketika melihat appa ku atau eomma mengucapkan kata-kata yang seperti nya kasar. Atau tak sengaja memukul satu sama lain. Aku tidak tau apa yang mereka permasalahkan. Umurku masih 10 tahun. Kadang eomma seperti mengancam akan sesuatu tapi berujung padaku. Kalau aku yang sudah di ancam maka appaku akan diam.

Yeri POV end
.
.

Author POV

" Bangsat kau Daehyun! Sampai sekarang kau masih ingin mendapatkan Baekhyun itu! Sadar! Kau sudah memiliki ku! Kita sudah menikah dan memiliki anak!" Murka istrinya, Jung Yoona.
" Dengarkan aku dulu! Aku sudah tidak terobsesi lagi dengannya! Aku berusaha membuatnya trauma!" Jawab Daehyun.
" Cih!? Trauma seperti apa? Hah? Kau ingin melecehkan Baekhyun begitu? Jadi dia trauma?! Kau kira aku tak tau semuanya hah?!" Marah Yoona.
" Kau..." Daehyun kehabisan kata-kata.
" Haha, kau bahkan tidak bisa menjawab apa-apa! Aku menyesal kenapa aku bisa bertemu dengan mu dan bisa-bisa nya aku menikahi mu brengsek! Kau hanya laki-laki yang haus akan uang. Sampai-sampai kau melakukan korupsi---" Ucapan Yoona terpotong.
" Tapi kau juga menikmati uang nya bukan? Kau sama saja brengsek!" Ucap Daehyun kasar. Yoona terkejut dengan ucapan Daehyun. Memang itu benar.
" Ayo kita bercerai. Aku sudah tidak tahan lagi. Asal Yeri ikut bersama ku!" Ucap Yoona.
" Tidak! Aku setuju kita bercerai, tapi aku tak mau Yeri ikut bersamamu!" Kata Daehyun. Yoona menarik tangan Yeri yang berada di dekat nya.
" Aku yang mengandung dan melahirkannya! Tak akan ku biarkan Yeri bersama orang brengsek seperti mu!" Tolak Yoona.
" Baiklah! Biarkan Yeri yang memutuskan akan ikut bersama siapa." Putus Daehyun. Daehyun begitu lemah kalau menyangkut anaknya.
" Hmm bagus juga ide mu." Ucap Yoona. Yoona pun berjongkok untuk menyamakan posisinya dengan Yeri kecil.
" Yeri sayang, kau ingin ikut bersama siapa? Mau ikut bersama eomma atau appa?" Tanya Yoona mengusap rambut Yeri pelan.
" Aku? Aku mau dua-duanya." Jawab Yeri. Yoona membuang napasnya pelan.
" Tidak sayang, kau harus memilih ne?" Kata Yoona. Yeri menggeleng. Ia ingin dua-duanya.
" Baiklah-baiklah..." Yoona tak mau lagi memaksa.
" Mari kita menunggu waktu Daehyun. Waktu yang akan memutuskan." Datar Yoona berlalu.

" Hiks..." Tangis Yeri pecah. Daehyun terkejut lalu memeluk Yeri.
" Hiks appa... Jelaskan sesuatu padaku. Aku sudah cukup umur. Umur ku sudah 10 tahun. Dan---" Ucapan Yeri terpotong.
" Sayang, appa dan eomma mu tadi berkelahi saja. Itu wajar dalam rumah tangga." Ucap Daehyun mengelus rambut Yeri.
" Appa..." Panggil Yeri.
" Ne sayang?" Daehyun melepas pelukan itu.
" Appa... Jangan berkelahi lagi. Itu membuat ku sedih dan ingin menangis." Lirih Yeri. Daehyun tersenyum tipis.
" Ne sayang..." Ucap Daehyun agar Yeri tak kembali menangis.

' Tolong jangan berkelahi lagi... '

1 minggu kemudian...

Daehyun dan Yoona sudah tidak berkelahi lagi. Namun mereka hemat bicara.
" Appa, eomma... Nanti ke taman yuk? Aku ingin membeli es krim." Ajak Yeri. Daehyun maupun Yoona mengangguk saja.

# Taman

" Huaa es krimnya enak sekali." Senang Yeri. Daehyun dan Yoona tersenyum melihat tingkah Yeri mereka.
" Sayang, appa ingin membeli es krim juga jadinya. Yeri di sini ya bersama eomma." Ucap Daehyun. Yeri mengangguk. Yeri sibuk menghabiskan es krim nya sedangkan Yoona membaca majalah.
" Ihh ada kupu-kupu." Ucap Yeri dan mengikuti kupu-kupu indah itu. Merasa tidak ada suara Yeri, Yoona menutup majalahnya.
" Yeri? Kau di mana sayang?" Panggil Yoona. Mata Yoona melihat Yeri yang berjalan menuju ke tengah jalan mengikuti kupu-kupu.

Saranghae (Taekook) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang