Part 37

5K 291 1
                                    

Hari ini adalah hari terakhir sekolah. Karena besok hari Sabtu dan Minggu. Jadi sekolah libur.
Jungkook memasuki kelasnya dengan tatapan datar. Bukan lagi tatapan yang begitu indah(?) bukan lagi senyuman yang merekah(?). Jungkook menjatuhkan bokongnya ke kursinya. Namun belum sampai beberapa detik, tiba-tiba Eunwoo memanggilnya dan membuat Jungkook kembali berdiri. Taehyung menghembuskan nafas nya kesal.

" Iya Woo? Ada apa?" Senyum Jungkook.
" Besok kan libur, bagaimana jika besok kita jalan-jalan?" Ajak Eunwoo. Jungkook diam sejenak.
" Hmm... Boleh saja aku akan----" Ucapan Jungkook terpotong karena Taehyung yang datang tiba-tiba.
" Ani! Jungkook akan jalan-jalan bersamaku besok." Potong Taehyung.
" Hah? Aku tidak mau." Ucap Jungkook. Eunwoo mencoba menahan tawanya dan menatap mengejek pada Taehyung.
" Ish! Aku juga besok tidak ngapa-ngapain di rumah. Masa aku stress sendirian di rumah?" Sungut Taehyung. Entah jiwa dingin Taehyung hilang kemana.
" Toh bukan urusan ku kan?" Ujar Jungkook dan membuat Taehyung kehilangan kata-kata.
" Pfftt..." Eunwoo berusaha menahan tawanya.

' Sial... Aku jadi bahan tertawa sekarang...'

" Apa ada yang lucu?" Sensi Taehyung.
" Hahaha... Tentu saja pabbo! Biasanya kau kan bersama Yeri. Dimana Yeri mu itu? Ups, maksudku yeoja chingu mu itu?" Tanya Eunwoo yang tak tau apa-apa tentang hubungan Taehyung dan Yeri.
" Yeri? Siapa Yeri? Aku tak mengenal nya..." Datar Taehyung. Jungkook menelan salivanya susah. Taehyung sangat menakutkan wajahnya sekarang. Memang menakutkan tapi tetap saja tampan.
" Jung Yeri lah. Emang siapa lagi?" Ketus Eunwoo.
" Jangan menyebut nama yeoja itu!" Kesal Taehyung tetapi kalem.
" Mengapa? Kau kan mencintai nya?" Tanya Eunwoo.
" Itu kan dulu. Bukan sekarang. Aku membenci nya. Dan bisakah tidak usah membahas nya? Aku muak dan merasa sesak nafas." Jawab Taehyung datar.
" Pfft... Omong kosong apa yang kau katakan?" Tawa Eunwoo sinis.
" Jangan membuat ku ingin meninju mu Cha Eunwoo." Kesal Taehyung.
" Kau berani menyentuh Eunwoo, maka kau berurusan denganku Kim Taehyung." Ucap Jungkook dan membuat Taehyung menatap nya.
" Jungkook?" Taehyung tidak bisa berkata apa-apa lagi.
" Baiklah Woo, besok aku akan jalan-jalan bersama mu. Aku juga bosan di rumah." Senyum Jungkook.
" Baiklah Kookie... Kalau begitu nanti kita ke kantin bersama-sama ya? Dan ketika pulang sekolah aku akan mengantar mu pulang ke rumah. Ok?" Ucap Eunwoo dan di angguki Jungkook. Taehyung menatap kesal pada Eunwoo.

' Aish! Ketinggalan satu langkah... '

Eunwoo pun kembali ke kelasnya. Jungkook juga kembali ke tempat duduknya. Berhubung sebentar lagi bel sekolah akan berbunyi.
Taehyung mengekori Jungkook yang kembali ke tempat duduk.
Bruk!
Taehyung tak sengaja menabrak Jungkook ketika Jungkook tiba-tiba malah kembali ke depan.
" Yak!" Ringis Jungkook.
" Eh mianhae..." Ucap Taehyung.
" Kau tak pakai mata apa jalannya?" Kesal Jungkook mengelus dadanya karena jantung nya yang berdetak cepat.
" Tentu saja aku pakai mata... Aku tadi melamun." Jawab Taehyung seadanya.
" Sama aja! Kau kan melamun! Sama saja kau tak melihat!" Ketus Jungkook.
Kini pasangan Taekook ini jadi bahan pandangan. Taehyung menatap teman-teman yang menatap mereka berdua. Taehyung diam saja mendengar ucapan Jungkook. Taehyung tau Jungkook sedang kesal padanya.
" Mian..." Ucap Taehyung pelan lalu menuju tempat duduk nya. Jungkook menghembuskan nafasnya pelan. Bagaimana bisa Jungkook katakan kalau jantung nya berdetak sangat cepat karena Taehyung yang begitu dekat sekali dengan nya?

Skip

Jam istirahat telah berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas dengan tujuan yang sama yaitu kantin. Ketika Jungkook bangkit dari kursinya untuk keluar kelas, Taehyung langsung menahan tangannya. Jungkook menatap tajam pada Taehyung.
" Ke kantin bukan? Aku akan ikut." Ucap Taehyung se enak jidatnya dan menarik tangan Jungkook. Jungkook ingin memberontak, tapi Ia tak mampu. Tubuhnya tidak ingin genggaman tangan Taehyung lepas.
.
.
.

Saranghae (Taekook) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang