Part 51

4.5K 277 6
                                    

Akhirnya acara pesta ulang tahun perusahaan Park di laksanakan. Acara di mulai jam 7 malam. Semua orang yang di undang datang dengan kebahagiaan yang tiada tara(?).
" Bagus Tae, kau menyiapkan acara ini dengan sangat baik. Aku tak menyangka kau sudah lebih baik dari sebelumnya." Puji Chanyeol.
" Hehe, gomawo appa." Senyum kotak Taehyung.
" Ok, nikmati acaranya ne? Appa ingin menyapa teman-teman appa dulu. Semenjak kau yang mengurus perusahaan, appa jadi rindu semuanya." Ucap Chanyeol berlalu. Taehyung mengangguk saja.

Taehyung merapikan pakaian nya. Ia ingin tampak rapi dan juga tambah tampan. Irene melihat Taehyung yang sedang sendiri itu. Dengan pakaiannya yang sexy itu, Irene mendatangi Taehyung.
" Chukkae untuk ulang tahun perusahaan ini Tae." Ucap Irene.
" Eh? Irene? Ne, gomawo..." Balas Taehyung.
" Hmm kau sendirian saja Tae?" Irene mulai berbasa-basi.
" Mungkin..." Jawab Taehyung. Toh, Jungkook belum datang, atau tidak datang sama sekali.
" Kalau begitu kkajja kita minum? Kan acara nya mau di mulai." Ajak Irene. Taehyung berpikir sejenak, lalu menyetujui nya.
.
.

Jungkook membuang napasnya kasar sambil menatap kaca jendela mobil.
" Astaga! Kenapa bisa macet sih? Aish! Ini sudah jam berapa? Nanti acara perayaan ulang tahunnya terlewat kan! Arghh!" Kesal Jungkook.
" Santai Kook, tak usah ngegas kenapa." Jengah Jimin.
" Aish hyung, kenapa hyung sangat santai? Apa hyung tak ingin bertemu Yoongi hyung apa di sana?" Tanya Jungkook.
" Tentu saja aku sangat ingin. Tapi apa boleh buat, sekarang malah macet begini. Kalau aku tau, aku ikut eomma dan appa saja duluan tadi." Jawab Jimin.
" Kau menyalahkan ku karena ke terlambatan ini?" Tanya Jungkook.
" Hmm mungkin iya." Jawab Jimin.
" Yak hyung! Ini bukan salahku tau? Ini salahmu!" Jungkook tak terima.
" Hah apa? Apa salahku? Bukan kah kau yang terlalu lama memilih baju? Mentang-mentang sudah kembali bersama Taehyung, jadi semangat begitu memilih baju agar terlihat tampan kan? Eh bukan tampan, tapi cantik." Ucap Jimin dan membuat Jungkook terdiam.
" Hyung!! Aku itu tampan bukan cantik paham?!" Kesal Jungkook mempoutkan bibirnya.
Jimin tersenyum melihat wajah menggemaskan Jungkook itu, namun Jimin harus menjaga imegnya. Jimin kembali fokus untuk menyetir mobil saja.
.
.

Acara pun sudah di mulai. Acara di mulai dari sambutan, pujian, dan ucapan terima kasih. Taehyung menatap jam tangan nya. Dia celingak-celinguk mencari Jungkook, tapi entah mengapa Jungkook belum ada juga. Irene yang melihat Taehyung berusaha membuat Taehyung hanya fokus pada dirinya saja.
" Tae, hmm nanti kan ada dansa. Kau akan dansa dengan siapa?" Tanya Irene.
" Aku? Aku sedang menunggu seseorang. Tapi entah mengapa dia belum datang. Padahal dansa nya bentar lagi bukan?" Jawab Taehyung.
" Eh iya." Kikuk Irene.

Aku hanya ingin Taehyung dansa bersama ku. Itu saja! - Irene

" Baiklah hadirin sekalian, acara pembukaan sudah kita lewati. Sekarang saatnya untuk acara dansa. Dan seperti biasa, tuan Taehyung-ssi sebagai CEO dari perusahaan Park, akan memulai dansanya lalu di susul oleh kita semua." Ucap MC. Taehyung membulat kan matanya. Bagaimana dia bisa berdansa sedangkan pasangan nya belum datang? Irene tersenyum senang. Ia berharap, Taehyung akan mengajaknya berdansa lalu mencium bibir nya.
" Tae, kau akan berdansa dengan siapa?" Tanya Chanyeol dan di susul oleh tatapan Baekhyun.
" Hmm aku mau dansa dengan Jungkook, tapi kenapa Jungkook belum datang?" Bingung Taehyung. Tak lama kemudian, Seokjin dan Namjoon datang.
" Aduh maaf Tae, seperti nya Jungkook akan terlambat." Ucap Seokjin setelah menerima telefon dari Jungkook barusan.
" Jinjja? Tapi kenapa?" Tanya Taehyung.
" Jungkook terjebak dalam kemacetan." Jawab Seokjin.
" Aish, sudahlah. Kau harus buka acara indah ini dengan dansa romantis, sama seperti appa dan eomma mu dulu." Senyum Chanyeol mengingat masa lalunya. Baekhyun menyikut perut Chanyeol karena malu.
" Aww, appo sayang." Ringis Chanyeol.
" Biarkan saja. Aku tak peduli." Kesal Baekhyun. Taehyung menghela napasnya pelan.
" Appa, lalu aku akan berdansa dengan siapa?" Tanya Taehyung.
" Nah bagaimana dengan Irene dulu?" Saran Chanyeol. Irene terkejut dan tersenyum malu.
" Irene?" Kaget Taehyung, pasalnya kalau Jungkook melihat ini pasti Ia akan murka.
" Tapi..." Ucapan Taehyung terpotong.
" Ah sudahlah. Kau kan hanya berdansa saja dengan Irene. Lagi pula Irene sudah lama bekerja di perusahaan kita." Ujar Chanyeol tak ingin memperpanjang masalah. Baekhyun dan Seokjin saling menatap satu sama lain. Baekhyun mengode pada Seokjin agar mengikuti nya. Seokjin yang paham, lalu mengikuti Baekhyun. Dan tersisa lah appa-appa yang sudah berpengalaman (?).
" Hmm baiklah." Putus Taehyung walau berat.
" Bae Irene, mau kah kau berdansa dengan ku?" Tanya Taehyung bak seperti seorang pangeran.
" Nne.. Ttaeee." Gugup Irene.

Taehyung tersenyum kotak lalu menggenggam tangan Irene. Irene betul-betul senang karena akhirnya keinginan nya bisa tercapai.
Semua orang bertepuk tangan ketika Taehyung dan Irene sudah berada di tengah-tengah mereka. Musik pun mulai di mainkan. Dan mulai berdansa mengikuti irama. Irene malu-malu, sedangkan Taehyung bersikap cool.

Baekhyun menarik tangan Seokjin ke tempat yang agak sepi.
" Yah Jinnie, rencana kita gagal agar Taehyung dan Jungkook berdansa bersama." Ucap Baekhyun.
" Iya Baek, aku tak menyangka kalau akan jadi seperti ini." Pasrah Seokjin.
" Stt, Jinnie, kenapa kalau melihat Irene itu, firasat ku mengatakan yang tidak baik ya?" Mulai lah rasa pencurigaan Baekhyun keluar.
" Hmm, ketika aku melihat Irene, aku juga merasakan itu. Apakah Bae Irene itu menyukai anakmu Baek?" Tanya Seokjin.
" Hah? Masa? Aku tidak tau Jinnie. Bagaimana kalau kita ikuti saja alur waktu yang membawa kita." Jawab Baekhyun.
" Hmm ok..." Seokjin dan Baekhyun terdiam beberapa detik.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

4 detik...

😴😴😴

" ASTAGA BAEK! TAEHYUNG KAN LAGI BERDANSA DENGAN IRENE ITU! BAGAIMANA... BAGAIMANA... KALAU... MEREKA... MEREKA... CIUMAN?" Pekik Seokjin.
" Omg! Kkajja kita lihat! Jangan sampai mereka berciuman!" Baekhyun dan Seokjin berlari kembali ke acara. Baekhyun dan Seokjin sulit menerobos orang-orang karena semua sedang berdansa.
" Aduh, bagaimana ini?" Panik Seokjin.
" Ok, aku akan----" Ucapan Baekhyun terpotong karena Chanyeol menarik tangannya. Begitu juga dengan Seokjin. Namjoon menarik tangannya juga.
" Aish Chanyeol! Jangan mengagetkan ku dengan menarik tanganku secara tiba-tiba!" Kesal Baekhyun mengatur napasnya yang tidak terkendali itu.
" Kau dari mana saja? Semua orang sedang berdansa." Datar Chanyeol.
" Tadi aku bersama Seokjin." Jawab Baekhyun melipat tangannya di depan dadanya.
" Baek, mian. Aku tadi kesal, kenapa kau malah pergi dan tidak berdansa denganku. Bukannya ini anniversary perusahaan kita?" Chanyeol kembali menjadi seperti dulu (?).
" Aish, kau ini! Aku sedang berusaha menghentikan Taehyung dan Irene berciuman! Pasti habis dansa mereka akan melakukan ciuman itu...." Baekhyun menggigit bibir bawah nya.
" Kenapa harus di hentikan sayang? Lagi pula Taehyung sudah besar." Ucap Chanyeol santai.
" YAK YEOL! KAU SANGAT MENYEBALKAN! KAU LUPA KALAU TAEHYUNG ADALAH MILIK JUNGKOOK? DAN JUNGKOOK ADALAH MILIK TAEHYUNG HAH?" Baekhyun mengegas.
" Astaga! Aku lupa sayang! Kkajja hentikan, aduh bisa bahaya kalau Kookie melihat itu!" Chanyeol tersadar dan kembali menarik tangan Baekhyun lalu berusaha menerobos orang-orang yang sedang berdansa itu.
.
.

" Huft, akhirnya sampai juga. Kkajja hyung cepat! Aku yakin acara nya pasti sudah di mulai!" Ucap Jungkook tak sabaran.
" Ne, ne..." Jengah Jimin lalu setengah berlari menyusul Jungkook.
Jungkook mengernyit kan alisnya ketika melihat semua orang sedang berdansa. Jungkook masuk untuk melihat dansa romantis ini dan mencari Taehyung. Jungkook membulat kan matanya penuh ketika melihat Taehyung yang mencium Irene sekarang. Di bibir nya...
Jimin menutup mulut nya tak percaya dengan pemandangan di depan nya itu. Sedangkan Chanyeol, Baekhyun memukul dahi mereka sendiri. Mereka terlambat untuk menghentikan ciuman itu. Seokjin dan Namjoon juga sudah siap-siap akan yang terjadi sekarang.
" Jungkook??!" Kaget Taehyung yang tak sengaja melihat Jungkook.
Jungkook tersenyum sinis lalu menundukkan kepala nya dan berlalu dari situ. Mulut nya tak bisa berteriak untuk menghentikan ciuman itu. Taehyung dengan cepat melepas ciumannya.
" Maaf." Ucap Taehyung dan meninggal kan Irene yang mode terkejut itu.

Aish! Aku baru saja menikmati ciuman ini bersama Taehyung! Arghhh!

______________________________________

TBC

Vote ya...

Saranghae (Taekook) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang