Sequel Bag 02

4.3K 221 9
                                    

Jungkook terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba saja perut nya berbunyi nyaring seperti konser.

Kriuk...

Jungkook memegang perut nya yang kelaparan.
" Ini jam berapa ya?" Gumam Jungkook dan melihat ke arah jam.
" HAH? JAM 9 PAGI? ASTAGA!" Pekik Jungkook dan membuat Taehyung terbangun di samping nya.
" Jungkook-ah? Kenapa kau teriak? Kau tau kan suami mu ini sangat lelah." Ucap Taehyung dengan matanya yang kembali terpejam.
" Aish Tae! In sudah jam 9 pagi, aku belum masak, belum beli bahan makanan, belum menyiapkan sarapan untuk mu, belum mandi, belum ganti baju, belum---" Ucapan Jungkook terpotong.
" Kook, kau tak usah memikirkan itu semua ne? Aku tau pasti bawah mu sakit kan sekarang hm?" Tanya Taehyung.
" Sshh eh iya... Itu kan gara-gara kau bermain kasar." Gerutu Jungkook.
" Tapi kan kau kan menikmati nya juga." Taehyung tak mau kalah.
" Ah serahmu, aku ingin mandi." Ucap Jungkook berusaha bangkit dari ranjang.
" Apa tak ada morning kiss?" Sungut Taehyung.
" Tidak ada!" Jawab Jungkook cepat.
" Kalau begitu, kkajja mandi bersama." Putus Taehyung.
" Ah ani! Ani ani!" Dengan cepat Jungkook berlari ke kamar mandi menggunakan selimut agar badan naked nya tidak di lihat Taehyung. Jungkook menahan sedikit perih di bawahnya.
" Lihat saja nanti, kau akan ku hukum." Kesal Taehyung dan melanjutkan kembali tidurnya.

Tak lama kemudian Jungkook keluar dari kamar mandi menggunakan handuk. Jungkook menatap bosan pada Taehyung yang malah tidur lagi.
" Huh Tae?! Bangun!" Ucap Jungkook menggoyangkan tubuh Taehyung yang tidur seperti mayat. Tak ada pergerakan, Jungkook pun mendiamkan Taehyung sebentar lalu mengganti bajunya.
Dengan cekatan, Jungkook mengganti bajunya dengan cepat. Sapa tau ketika Ia sedang ganti baju, Taehyung malah bangun dan menatap tubuh naked nya.
" Yap sudah selesai, aww shh..." Ringis Jungkook ketika merasa holenya perih.
" Uhh perih sekali..." Gumam Jungkook. Jungkook menatap kembali pada Taehyung sebentar, lalu keluar dari kamar, berniat memasak sesuatu saat Taehyung bangun nanti.
.
.

" Hmm apa aku masak nasi goreng kimchi saja?" Ucap Jungkook melihat persediaan bahan-bahan.
" Ah sebaiknya aku masak itu saja. Bahan-bahan sekarang sangat terbatas." Lanjut Jungkook dan semangat membuat nasi goreng kimchi nya. Jungkook menyiapkan wajan, ini itu dan banyak hal untuk memasak. Untung saja, Jungkook pintar dalam hal itu.
.
.

Taehyung membuka matanya perlahan.
" Hoam..." Taehyung menguap dan mengucek matanya.
" Ah, aku ketiduran lagi." Celetuk Taehyung. Taehyung pun bergegas ke kamar mandi untuk bersiap-siap dan menuju kantor.

" Ugh aku akan menghukum Jungkook dengan mendiamkan nya. Hari pertama pernikahan tidak ada kiss? Aish tidak romantis."

Tak butuh waktu yang lama juga, Taehyung akhirnya selesai bersiap-siap dengan pakaian kantor yang rapi. Entah dari mana asalnya pakaian kantor itu, karena pakaian itu sudah ada di lemari. Mungkin Jungkook yang melakukan nya. Taehyung tak mau ambil pusing, intinya dia harus ke kantor.
" Kau sangat tampan Taehyung." Dialog Taehyung di depan cermin besar.

Kriet...

Taehyung membuka pintu kamar dan di suguhi bau sedap dari dapur. Taehyung pun menyusul ke arah bau itu dan melihat Jungkook yang tengah menyiapkan sarapan. Taehyung cengo dengan sikap Jungkook.
" Tae, kau sudah bangun?" Sapa Jungkook. Taehyung sadar dari lamunannya lalu mengangguk saja.
" Aku ingin ke kantor. Di sana banyak pekerjaan." Ucap Taehyung datar.
" Kau tak sarapan dulu?" Ajak Jungkook.
" Ani. Gomawo. Aku akan sarapan di kantor saja." Jawab Taehyung dan berlalu. Jungkook mematung dalam hitungan menit.

" Apa yang Tae katakan tadi? Aku tak percaya... Ada apa dengan nya? Dia lagi marah padaku?"

" Yak Tae!? Aku akan datang ke kantormu nanti! Aku akan membawakan bekal untuk mu!" Teriak Jungkook menyusul Taehyung yang sudah menghilang. Tak ada jawaban lagi, Jungkook pun kembali ke tempat semula. Jungkook duduk di sofa dengan hati-hati, karena hole nya masih sakit.
" Hiks, Tae kenapa? Dia marah ya padaku? Tapi kenapa? Apa karena tak ada kiss morning di pagi hari tadi? Hah apa dia ngambek segitunya? Aish..." Gumam Jungkook mempout kan bibirnya lucu. Ya, jujur ada rasa nyeri di dadanya ketika Taehyung mengacuhkannya tadi.
" Baiklah, aku akan membawakan bekal untuk Tae nanti. Sebelum itu, aku akan membereskan apartemen dulu." Jungkook pun mulai beraksi.

Jungkook menyapu lantai apartemen, lalu mengepelnya. Setelah itu mendekorasi beberapa hiasan yang harus di letakkan di tempat nya.
" Yak, aku lupa membereskan pakaian di koper. Hahhh... Oke aku akan menyusunnya ke lemari. Gumam Jungkook dan menuju kamarnya.

Skip

Setelah pekerjaan di rumah selesai, Jungkook pun tinggal ke kantor Taehyung membawakan bekal siang untuk nya. Kalau holenya tak sakit, mungkin sekarang Jungkook akan bekerja juga di perusahaan Kim.

# Company Park

Semua orang yang melihat Jungkook memasuki kantor, menunduk hormat padanya. Jungkook tersenyum tipis untuk membalas sikap mereka.
" Apa Anda ingin menemui Tuan Taehyung?" Tanya seorang pegawai.
" Ne, apa ada?" Jawab Jungkook.
" Iya, beliau ada di cafe dekat kantor. Tadi Tuan Taehyung habis rapat." Balas pegawai itu. Jungkook mengangguk lalu menuju tempat yang di katakan oleh pegawai itu. Jungkook bersiap-siap untuk memarahi Taehyung. Karena apa? Karena baru saja pertama kerja, Ia sudah mulai rapat, bagaimana kalau sudah sering bekerja?

# Cafe Park

" Taehyung, persentase peningkatan saham kita meningkat terus." Jelas Irene menyerahkan berkas-berkas nya.
" Sungguh? Wah berita bagus kalau begitu." Senang Taehyung dan menggenggam tangan Irene. Irene terkejut lalu tersenyum malu. Dibalik itu, Jungkook membulat kan matanya tak percaya. Jungkook pun mendatangi Taehyung dengan gusar.
" Tae, apa yang kau lakukan?" Tanya Jungkook kesal.
" Kau? Sedang apa kau di sini?" Bukannya menjawab, Taehyung malah balik bertanya.
" Aku membawakan bekal untuk mu tau!" Jawab Jungkook.
" Mian, tapi aku sudah makan bersama Irene barusan." Ucap Taehyung.

Prang...

Bagai ombak dahsyat di siang hari, jawaban Taehyung membuat Jungkook kembali sesak. Taehyung, jangan buat luka lama itu kembali karena masalah sepele tadi pagi.
" Tapi apa harus kau memegang tangan dia!?" Tanya Jungkook menunjuk Irene.
" Jungkook, jangan menunjuk Irene seperti itu. Itu tak sopan. Lagian, kami hanya teman kerja. Tak lebih." Jelas Taehyung.
" Oh ya, mianhae Irene-ssi. Mianhae Taehyung. Aku seperti nya terlalu berlebihan." Ucap Jungkook sedih. Jungkook pun pulang dengan membawa kembali bekalnya. Irene bingung karena, Taehyung tak mengejarnya atau menghentikan nya.
" Taehyung? Kenapa kau tidak mengejar Jungkook? Pasti dia cemburu dan salah paham pada kita sekarang." Kata Irene tidak enak.
" Biarkan saja. Aku sedang mendiamkannya." Simpel Taehyung.
" Astaga Tae, kau jangan seperti itu. Ini adalah hari pertama pernikahan kalian bukan? Kalian jangan berkelahi karena masalah kecil seperti itu. Kau tau? Aku yakin, Jungkook pasti sedang sedih sekarang." Ucap Irene. Taehyung terdiam dan memahami ucapan Irene. Ya, seharusnya di awal pernikahan nya dengan Jungkook, Ia tak seharusnya menghukum Jungkook dengan mendiamkan nya. Toh, ini hanya masalah sepele tentang kiss tadi di pagi hari. Seharusnya, Ia menghukum Jungkook dengan adegan panas di ranjang lagi. Iya kan?

______________________________________

Sequel Bag

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saranghae (Taekook) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang