Part 11

4.1K 285 0
                                    

Taehyung mematung mendengar perkataan Jungkook.
Huh, aku khawatir padamu Taetae!
Mungkin kata-kata itu bergema di otak Taehyung.
" Tae apa ucapanku begitu kasar ya? Kalau iya aku minta maaf ne?" Ucap Jungkook lembut. Taehyung menatap Jungkook dalam diam.
" Ini pesanannya..." Tiba-tiba pelayan datang membawa kan pesanan Jungkook dan Taehyung.
" Ah, gomawo." Ucap Jungkook sopan. Pelayan itu pun berlalu dari situ.
" Tae, kkajja makan. Kau kan lapar tadi." Kata Jungkook. Taehyung mengambil makanannya lalu menyuapkannya ke mulut nya.
Jungkook juga ikut makan. Hening. Tidak ada yang memulai percakapan.
Hanya dentingan piring dengan sendok yang terdengar. Walau restaurant itu cukup ramai.

Flashback on

Taehyung bingung sendiri di rumah. Ia sungguh bosan. Taehyung pun ingat kalau Jungkook sedang bad mood gara-gara hal tadi. Ketika Taehyung menolak untuk jalan-jalan berdua dengan Jungkook. Taehyung tersenyum sendiri.
" Seperti nya aku harus ke rumah Jungkook." Batin Taehyung. Taehyung pun bersiap-siap dan mengambil kunci mobilnya.

" Tae? Kau mau kemana?" Tanya Baekhyun ketika melihat Taehyung yang rapi.
" Ingin keluar sebentar eomma." Jawab Taehyung.
" Ah, makan dulu ne? Ini tadi ada makanan dari Yeri." Ucap Baekhyun.
Taehyung mengernyit kan dahinya.
Bukankah Yeri sedang di kota Busan?
" Yeri bukannya di kota Busan eomma?" Tanya Taehyung.
" Hooh, itu... Ini adalah oleh-oleh kecil dari Yeri. Sebenarnya kurir yang mengantarkan nya. Yeri masih di kota Busan. Kata Yeri, Ia bawakan oleh-oleh nya sekarang karena kemungkinan besar dia akan bawa banyak barang ketika pulang ke Seoul." Jelas Baekhyun.
" Ahh, Yeri sangat perhatian..." Senyum Taehyung.
Taehyung pun mulai mencicipi makanan kecil dari Yeri.
" Hmm... Enak sekali eomma." Ucap Taehyung.
" Ne... Sana habiskan makanan nya. Eomma mau masak dulu." Ucap Baekhyun.
" Loh, eomma tidak mau makanannya?" Tanya Taehyung.
" Ani... Kau saja yang makan. Habiskan saja. Nanti kalau kakakmu Yoongi tau, kalian pasti berkelahi merebutkan makanan." Ucap Baekhyun.
" Hehehe... Baiklah. Aku akan habiskan. Makanannya ku taruh di kamarku saja lah." Ujar Taehyung membawa makanan itu ke kamar nya. Lebih tepat nya itu kue-kue sih...

Di sisi lain...

" Bagaimana? Kau sudah mengantar kue itu?" Tanya Yeri pada kurir itu.
" Ne, sudah agashi." Jawab kurir itu.
" Bagus sekali pekerjaan mu. Aku tidak peduli yang makan kue itu siapa. Karena aku benci semua keluarga Kim Taehyung. Sangat benci..." Geram Yeri.
" Yeri... Sudah lah... Memang apa yang kau taruh di kue itu?" Tanya Jongsuk.
" Aku menaruh campuran yang membuat orang demam seketika." Tawa Yeri.
" Astaga kau Yeri...." Jongsuk geleng-geleng kepala.
" Biarkan saja. Toh, aku ingin membunuh Taehyung secara perlahan..." Sinis Yeri.
" Iya-iya arraseo..." Kata Jongsuk ikut tersenyum.

Flashback off

Seketika kepala Taehyung merasa sangat pusing. Seperti kepala nya di tusuk berulang kali.
" Arghhh..." Taehyung memegang kepalanya. Lebih tepatnya menjambak rambut nya. Jungkook pun kaget lalu memegang Taehyung.
" Yak? Tae? Ada apa?" Jungkook mulai panik.
" Kook... Argh... Kepalaku.. Sakit..." Ucap Taehyung terbata-bata.
" Aku akan mengantar mu ke rumah sakit ne?" Jungkook menuntun Taehyung untuk berdiri.
" Aniyo! Aku ingin pulang saja." Tolak Taehyung.
" Aish? Ke rumah sakit!" Ucap Jungkook.
" Ahh, Jungkook! Ke rumah ku saja. Jebal... Aku tidak mau ke rumah sakit..." Lirih Taehyung.
" Hmm... Baiklah..." Jungkook dengan cepat meletakkan beberapa lembar uang di meja untuk membayar semua makanan yang telah di pesan. Semua orang tertuju pada Jungkook dan Taehyung.
" Ahh, mereka so sweet sekali ya..." Gumam orang-orang itu.
Kini Taehyung dan Jungkook berada di dalam mobil. Jungkook melajukan mobilnya agar cepat sampai rumah Taehyung. Untung saja Jungkook tau rumah Taehyung. Taehyung hanya bisa meringis pelan menahan rasa pusing nya.
Apa yang terjadi pada ku? Kenapa aku merasa pusing? Lirih Taehyung memejamkan matanya.
" Yang sabar ya Tae..." Ucap Jungkook mengelus kepala Taehyung.

***

Ting-tong...

Jungkook membunyikan bel pintu rumah Taehyung. Jungkook sedang menahan Taehyung yang kalau di lepas sebentar saja bisa ambruk tiba-tiba.
" Siapa?" Baekhyun membuka pintu.
" Taehyung! Ada apa kau sayang?" Pekik Baekhyun panik.
" Imo, kkajja bawa Taehyung ke kamar. Dia demam." Jawab Jungkook.
" Baiklah... Kkajja." Baekhyun membantu Jungkook untuk membawa Taehyung.

Jungkook dan Baekhyun membaringkan Taehyung di ranjang big size nya. Bibir Taehyung tampak pucat. Jungkook merasa dunia nya hancur melihat Taehyung yang seperti ini. Perasaan, Taehyung tidak apa-apa tadi.
" Eomma, akan panggil dokter." Ucap Baekhyun melesat pergi. Jungkook mengangguk.
Jungkook menatap nanar Taehyung.
" Hiks... Taetae... Kau kenapa?" Tangis Jungkook pecah.
Taehyung membuka matanya karena mendengar Jungkook menangis. Taehyung tersenyum tipis.
" Kenapa kau menangis?" Tanya Taehyung pelan di sisa kesadaran nya.
" Tae?" Jungkook kaget dan memeluk Taehyung walau posisi Taehyung sedang berbaring.
" Ugh... Jungkook kau berat tau!" Ucap Taehyung menyebalkan.
" Yak? Aku gendut gitu? Huuh..." Kesal Jungkook.
" Kau ini sakit, tapi masih saja menyebalkan." Gerutu Jungkook.
" Hmm..." Gumaman Taehyung yang terdengar. Taehyung pun mulai memejamkan matanya lagi.
" Sabar ya Tae... Dokter akan datang." Ucap Jungkook mengelus kepala Taehyung dengan lembut.
.
.

Tak lama kemudian dokter datang dan memeriksa keadaan Taehyung.
" Kook, apa yang terjadi pada Taehyung?" Tanya Baekhyun sedih.
" Molla imo... Tadi Taehyung tidak seperti ini... Tangan nya sudah dingin saat ingin pulang." Jawab Jungkook pelan.
" Taehyung memang lemah saat sedang demam. Tapi sifat menyebalkan nya tetap saja ada." Senyum Baekhyun mengingat perilaku Taehyung. Jungkook tersenyum sendiri.
Taehyung memang menyebalkan tadi... Tapi apa boleh buat... Seorang Jeon Jungkook mencintai Kim Taehyung... Gumam Jungkook dalam hati.

______________________________________

TBC

Mianhae kalau cerita nya tidak nyambung...  :)

Saranghae (Taekook) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang