Bab 12a

4.2K 231 14
                                    

"Persaudaraan seorang muslim tak akan lekang, meski terkubur seiring berjalannya waktu."

🌸🌸🌸

Hari Senin adalah hari yang paling dibenci oleh banyak orang. Hari Senin adalah hari yang selalu dikeluhkan. Karena pada hari itu semua orang kembali pada aktifitas padatnya. Tapi apakah pernah kita berfikir pada hari Senin Nabi kita lahir, pada hari Senin umat islam diampuni semua dosanya dan pada hari Senin pula rahmat Sang Kuasa diturunkan. Jadi masih pantaskah kita mengeluhkannya.

"Adek...!! Ditunggu mbak Ara tuh... Kamu jadi pergi nggak...!!" teriak bunda dari luar kamar.

"Astaghfirullah, Aku lupa. Iya bunda, sebentar lagi...!!" balasku bergegas untuk turun.

"Ayah, Bunda adek berangkat dulu yaa...!!" kataku menyalami mereka.

"Kamu nggak sarapan dulu sayang...?"

"Nggak deh Bun. Udah siang ini. Nanti aja adek sarapan di kantin."

"Hati-hati di jalan ya Dek. Inget pesan ayah dan bunda."

"Iya Ayahnya bungsu sayang... Adek akan selalu inget kok. Yaudah Yah, Bun, adek berangkat dulu ya... Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Aku segera keluar, dan ternyata benar mbak Ara sudah menungguku. Segera kulangkahkan kakiku menuju mobil dan duduk di sebelahnya.

"Nih bocah ditunggu dari tadi akhirnya muncul juga. Lama banget sih dek. Habis ngapain sih." katanya kesal dan kubalas dengan cengiran tak berdosaku.

Perjalanan menuju pondok An Najah sangat lancar. Rasanya aku ingin segera turun dari mobil dan berlari ke dalam, jika aku tak ingat kalo aku tidak sendiri di sini. Uhh, rasanya rindu banget pada mereka, padahal baru dua hari aku nggak ke sini.

"Ila masuk dulu ya mbak." pamitku pada mbak Zahra.

"Kamu semangat banget sih, Dek."

"Ah, mbak Ara. Udah kangen banget ini."

"Hehehe... Lebay kamu Dek. Oh iya, nanti siang kamu pulangnya gimana. Mbak nggak bisa jemput kamu, soalnya nanti siang mbak ada jadwal."

"Hmm, adek naik angkutan umum aja deh mbak, atau nanti bareng abang kalo pulangnya dari Surabaya siangan."

"Oh yaudah kalo gitu. Mbak berangkat dulu ya... Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam." jawabku dan bergegas masuk.

***

Siapa sangka hari ini adalah hari pertemuanku kembali dengan sahabat lama yang sudah aku anggap sebagai saudara. Yah kalian benar, dia adalah Sasha. Setelah dua tahun aku tak melihatnya, kami di pertemukan kembali dalam kekonyolan yang kami lakukan tadi pagi.

Flashback

"Alhamdulillah, tepat waktu." gumamku.

"Umi Ilaa....!!"

"Putri sayang, jangan lari-lari sayang."

"Umi kemana aja, Putri kangen banget...!!" kata Putri memelukku. Putri adalah salah satu anak pondok An Najah yang istimewa menurutku.

Antara Hati dan Iman ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang