Oke, langsung saja yah. Ini waktunya aku skip 5 tahun setelah pernikahan Aqila sama bang Arfan.
Happy reading... 😊
______________
"Bersabarlah, maka kebaikan akan datang padamu."
🌸🌸🌸
Seorang gadis kecil berlari ke arah ibunya dengan wajah cemberut yang membuatnya terlihat menggemaskan.
"Umi...!! Huuweee...!!"
"Ya Allah, kamu kenapa dek. Kog nangis sih...?"
"Abang jahat, abang nggak mau main sama Ifa, umi." adu gadis itu pada uminya.
"Abang...?"
"Habisnya adek usil umi, abang kan lagi baca buku." kata anak kecil yang satunya dengan memperlihatkan buku bergambar yang baru saja di belikan abinya kemarin.
"Tapi kan adek mau main sama abang."
"Assalamu'alaikum." salam seseorang yang baru saja datang.
"Aabiiii....!!" teriak kedua anak kecil tersebut berlari ke arah abinya.
"Wa'alaikum salam, sudah pulang, mas." kata Aqila menyambut kedatangan suaminya.
Yah, kedua anak kecil tersebut adalah putra putri Arfan dan Aqila yang masih berusia tiga setengah tahun. Kehidupan Arfan dan Aqila bertambah indah setelah kehadiran kedua malaikat yang di titipkan oleh Allah.
Setelah lima bulan pernikahan, mereka memang telah di karuniai seorang putra. Namun sebuah musibah telah menguji mereka. Arfan dan Aqila mengalami sebuah kecelakaan yang membuat bayi yang di kandung Aqila tidak bisa di selamatkan, sedangkan Aqila tak sadarkan diri selama satu bulan akibat pendarahan yang di alaminya.
Arfan merasa terpukul dengan kejadian yang menimpa istrinya. Dia merasa gagal menjaga orang yang paling dia sayangi. Namun, dia harus tetap berusaha tetap tegar, karena dia harus menjadi tempat bersandar Aqila saat sadar dari tidur panjangnya. Dan benar saja, Aqila merasa sangat terpukul karena kepergian bayi yang di kandungnya.
Hari demi hari berjalan begitu berat. Tapi dengan telaten dan sabar Arfan menemani dan memberi semangat pada istrinya. Hingga pada akhirnya Aqila menyerah dan dapat mengiklaskan kepergian putranya. Hingga pada akhirnya Allah memberikan balasan atas segala kesabaran mereka selama ini. Allah menitipkan kepada mereka berdua bukan hanya satu, tapi dua mujahid sekaligus, yang kemudian di beri nama Azka Syarif Ubaid dan Adzkiya Syarifa Ubaid.
"Aduh, mujahidnya abi ada apa ini, kog ribut-ribut...? Heumm...?" tanya Arfan sambil merengkuh kedua putra putrinya.
"Abi, abang nakal. Abang nggak mau main sama adek." adu Syarifa pada abinya.
"Benar itu, Bang...?" tanya Arfan pada putranya.
"Abang nggak nakal kog abi. Tadi Abang kan lagi baca buku dari abi kemarin. Terus adek gangguin abang." kata Azka menjelaskan pada abinya.
"Tapi kan adek mau main sama abang." kata Syarifa tak mau kalah, dengan mata yang berkaca-kaca.
"Yaudah, gimana kalo adek main sama abi aja. Tapi abi mau mandi dulu, biar wangi kaya Ifa." kata Arfan menghibur putrinya.
"Iya abi...!!" kata Syarifa kegirangan.
"Yaudah, abi mandi dulu ya. Bang, lanjutkan baca bukunya yah, biar pinter." kata Arfan mengusap kepala putranya, lalu beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Hati dan Iman ✅
Spiritual"Cinta... Satu kata yang memiliki banyak makna. Apakah itu yang aku rasakan saat bersama denganmu....?? Jawabannya adalah entahlah... Karna yang aku ketahui, cinta pada selain-Nya adalah menyakitkan." _Asma Aqila Adzkiya_ "Jika kamu bertanya apakah...