Ekstra Part

3.5K 185 14
                                    

Part ini author buat untuk para reader yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca karya amatir ini.

______________

"يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَآءً  ۚ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 1)"

🌸🌸🌸

Sebulan sudah pernikahan Arfan dan Aqila. Namun Aqila masih belum mengetahui alasan kenapa Arfan bisa menikahinya dan bukan Sarah. Ingin sekali rasanya Aqila bertanya, tapi dia tak memiliki keberanian untuk itu.

Aqila terus saja kepikiran tentang hal itu. Dia ingin sekali mengetahui alasan mengapa Arfan tidak jadi menikah dengan Sarah. Hingga dia tak sadar seseorang telah duduk di sampingnya.

"Lagi mikirin apa sih, sayang. Kog serius banget." tanya Arfan yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Eh, Hmm... M_mas kapan pulangnya. Kog aku nggak liat." kata Aqila lalu mengecup tangan Arfan.

"Aku udah pulang dari tadi. Malah ini udah mandi, udah wangi." kata Arfan bercanda.

"Maaf." kata Aqila sendu.

"Kog minta maaf sih. Memang kamu ada buat salah apa sama aku."

"Qila, minta maaf. Karena Qila belum bisa menjadi seorang istri yang baik buat mas Arfan," kata Aqila menyesal.

"Qila harusnya tadi__"

"Huussstttt... Sudah yah," kata Arfan menghentikan ucapan istrinya.

"Sayang, asal kamu tau yah. Kamu itu sudah lebih dari cukup buat mas. Kamu itu wanita yang terlalu sempurna bagi mas. Dan mas sangat bersyukur sekali, karena Allah telah menjodohkan mas dengan kamu." kata Arfan dengan senyum tulusnya.

"Oh iya, kamu kenapa sih. Kalo kamu sedang ada masalah, kamu bisa cerita sama mas. Insya Allah nanti mas pasti akan bantu." bujuk Arfan, namun Aqila hanya diam saja. Membuat Arfan menghembuskan nafas beratnya.

"Yasudah, kalo kamu belum siap cerita, mas nggak akan maksa, mas ngerti kog. Tapi nanti kalo kamu sudah siap kamu bisa cerita sama mas, yah." kata Arfan pada Aqila, kemudian beranjak pergi, namun di tahan oleh Aqila.

"Mas...?"

"Iya sayang. Kamu butuh sesuatu...?"

"Hmm... Aku..."

"Iya, Aku...?"

"Hmm... Mas, A_aku... aku..."

"Kamu bilang saja sayang. Aku nggak papa kog."

"Hmm... Mas...?"

"Iya...?"

"Boleh Aqila tanya sesuatu sama mas...?"

Antara Hati dan Iman ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang