5. JADI DIA?

3.1K 136 0
                                    

Inikah Cinta
Indah Kusuma🎵


⚛⚛⚛

Setelah pelajaran produktif selesai, semua siswa/siswi di kelas Drisa di perbolehkan untuk pulang. Namun, pintu gerbang tidak akan di buka jika bel tanda bubar belum berbunyi. Menyebabkan seisi kelas menjadi riuh.
Sambil membereskan buku-bukunya Drisa membuka suara

"Ca, baliknya gue ada janji dulu ya sama Afifah. Lo mau nunggu apa balik duluan?" Tanya Drisa yang membuat Rosa menoleh lalu menaikan alisnya

"Tumben, mau ada apa?"

"Kepo lo! Gua mau cari yang namanya Rangga lah, emang lo doang yang minta bantuan" jawab Drisa terkekeh

Mendengar itu Rosa tertawa kecil "haha yaudah gue balik duluan deh"

Drisa mengangguk "oke, hati-hati ya"

Lalu suara bel pun terdengar nyaring

"Kringg...kringg...kringgggg"

"Gue duluan, semoga berhasil" pamit Rosa lalu mengedipkan mata sebelah kanan nya.

⚛⚛⚛

Siswa/siswi Smk Teknologi berhamburan keluar kelas dengan riuh, apalagi di kelas Drisa yang lebih dominan laki-laki. Perempuan pada kelas Drisa hanya ada 5 orang saja, itupun sudah termasuk Drisa dan Rosa.

Drisa melangkahkan kaki nya keluar kelas menuju gerbang sekolah, untuk menemui Afifah.
Sesampainya di gerbang, ia hanya melihat sekumpulan siswa/siswi kelas 10 yang masih memadati gerbang sekolah .

"Kayanya kelas 11 belum bubar" gumam Drisa

Saat Drisa sedang menunggu Afifah, Hp Drisa bergetar "drrrt..drrrt.."
Ia melihat ada satu pesan masuk pada Hp nya

1 message receive
Afifah

Sa, bentar ya
Lagi beres2

Oke
Ka Rangga ada?
Sent✅

Ada lagi maenan hp

Oh oke
Gpl
Sent✅

Drisa memasukan kembali Hp nya pada saku seragam yang ia kenakan. 5 menit menunggu akhirnya suara Afifah pun terdengar "Sa, sorry lama"

Drisa menoleh "hmm kurang lama Fi" jawab Drisa cuek yang membuat Afifah terkekeh

"Mana ka Rangga?" Tanya Drisa dengan mata yang meneliti satu persatu cowok yang hendak keluar gerbang

"Sabar.. gua liat tadi dia kekamar mandi dulu".

Ketika Drisa sedang melihat jam tangan yang sedang ia kenakan. Tiba..tiba..

"Sa..sa.." panggil Afifah

Drisa menoleh "apaan?"

"Tuh, tuh si Rangga tuh"

Mata Drisa mengikuti arah dagu Afifah yang menunjukan seorang cowok yang terlihat berjalan menuju dirinya, ah bukan dirinya tapi menuju gerbang.

"Oh shit!" Gumam Drisa

"Kenapa?" Tanya Afifah penasaran namun yang di tanya malah asyik dengan pikirannya sendiri

"Jadi cowok yang kemarin gue tabrak itu Rangga yang namanya gue pilih?" Batin Drisa lalu menepuk jidatnya

"Woy! Gila lo ya? Gimana?" Suara Afifah menyadarkan Drisa dari lamunan nya.

Drisa menggeleng "cocok Fi ini mah" kata Drisa yang membuat Afifah kebingungan

"Maksud lo?" Selidik Afifah memicingkan matanya

Kemudian Drisa terkekeh, tidak lama kemudian mata Rangga ada Drisa bertemu. Drisa salah tingkah lalu menundukan kepalanya malu

"Lo yang kemarin jatoh itu kan?" Suara Rangga terdengar dengan jelas di telinga Drisa dan Afifah

Drisa menaikan kepalanya lalu mengangguk "hmm iya kak" jawab Drisa tersenyum kikuk

"Oke.. sekali lagi, lain kali hati-hati" kata Rangga tersenyum kemudian melangkahkan kaki nya melewati Drisa dan Afifah.

Drisa memandang punggung itu yang semakin lama semakin menjauh.

Afifah melihat gelagat Drisa yang cukup menganehkan, ia rasa ia harus menanyakan sesuatu pada Drisa.

"Lo udah ketemu dia sebelumnya?"

"Dua hari yang lalu kita tabrakan, trus dia nolongin gue" jawab Drisa sembari tersenyum mengingat kejadian itu.

"Lo tabrakan? Tapi lo ga apa-apa kan Sa? Dia juga kaya yang baik-baik aja ah" Afifah meneliti keadaan Drisa yang terlihat seperti tidak terjadi apa-apa apalagi sampai bertabrakan

Drisa menepuk jidatnya "yaampun Fi.. bukan tabrakan kecelakaan, tapi ya tabrakan gitu" jawab Drisa sembari memperagakan kejadian waktu itu bersama Rangga.

"Ooooo, gue kira tabrakan di jalan"

"Pea!"

"Troublemaker dari mana nya? Ga ada tampang-tampang troublemaker deh kayanya. Muka pendiem gitu" batin Drisa

SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang