Saat bel istirahat berbunyi, Rosa pamit pada Drisa untuk menemui Rindra yang sudah menunggu di parkiran motor dekat kamar mandi di lantai bawah.
"Sa, gue ketemu kak Rindra dulu ya.. siap-siap tlaktir gue deh lo" kata Rosa tertawa kecil sembari melambaikan tangan nya
"Sial! Kalah start lagi gue" umpat Drisa
"Ga akan Ca, lo liat aja nanti" teriak Drisa saat Rosa sudah berada di ambang pintu kelas.
Rosa yang mendengar itu pun terkekeh lalu melanjutkan langkahnya menemui Rindra.
"Oiya.. gue kan punya nomer kak Rangga, Drisa bego!"
Drisa membuka kunci Hp nya lalu mencari kontak Rangga. setelah menemukan kontak Rangga, Drisa mengirimkan pesan untuk pertama kali nya pada Rangga.
Kak Rangga
Sent✅Ini siapa?
Drisa kak :)
Sent✅Oh Sasa, aku tunggu dari malem
Baru sms sekarangHehe udah istirahat kak?
Sent✅Udah, kamu dimana de?
Dikelas kak, kenapa?
Sent✅Ga ke kantin?
Engga kak
Rosa nya lagi ketemu gebetannya dulu
Sent✅Loh kamu engga emang?
Engga :D
Sent✅Yaudah sini makan bareng
Ke mamih yaGapapa emang?
Yaudah aku kebawah ya
Sent✅Iya ditunggu Sa :)
"Bukannya pas di fb masih gue elo? Sekarang udah aku kamu aja hihi" gumam Drisa tertawa kecil.
Rangga yang memang sudah berada di warung mamih menunggu Drisa menemui nya lalu di lantai atas sana Drisa melangkahkan kaki nya menuju tangga, sembari menuruni anak tangga Drisa membetulkan letak poni nya yang sudah memanjang .
Ketika Drisa akan sampai di warung mamih, ia melihat Rosa dan cowok yang tidak Drisa kenali sedang bercengkrama."Pepet terossss" kata Drisa terkekeh
Drisa dan cowok yang terlihat kakak kelas itu menoleh "Eh Sa, mau kemana lo?"
Drisa tidak menjawab, dagu nya menunjuk ke arah kursi yang sudah di duduki oleh seorang cowok yang terlihat manis dengan rambut acak-acakan nya yang malah terlihat keren.
Rosa mengikuti arah dagu Drisa, lalu menganggukan kepala nya seolah mengerti."Pepet terus Sa" balas Rosa berteriak yang membuat Drisa menggeram kesal
Drisa melangkah menghampiri Rangga yang terlihat sedang memainkan game di Hp nya
Drisa menghela nafas "bener-bener gamers lagi" batin Drisa
"Kak" sapa Drisa yang membuat Rangga mempause game nya lalu menoleh
"Eh.. hei, sini duduk" kata Rangga menepuk-nepuk kursi yang berada di sebelahnya, kemudian Rangga menyimpan Hp nya di atas meja yang berada di warung mamih.
"Udah makan?" Rangga membuka suara
Drisa menggeleng kemudian tersenyum
"Aku pesenin makanan ya?"
"Eh ga usah kak, cemilan aja. Aku lagi ga pengen makan yang berat"
Rangga terkekeh "oke, tunggu sebentar ya"
Rangga beranjak dari kursi nya lalu terlihat mengambil beberapa makanan ringan dan dua teh kotak di dalam lemari pendingin.
"Ini, cukup kan?" Tanya Rangga memberikan satu teh kotak dan beberapa makanan ringan.
Drisa mengangguk lalu tersenyum "Ini sih lebih dari cukup kak"
Setelah itu mereka hanyut akan obrolan dan candaan yang saling mereka lemparkan, Drisa merasa nyaman begitu pun dengan Rangga. Drisa merasa tidak rela jika ini hanya sebuah taruhan.
Tidak terasa saking asyik mengobrol dan melemparkan canda istirahat pun berakhir, bel berbunyi sangat nyaring."Wah, udah bel aja. Masuk kelas gih" kata Rangga
Rangga dan Drisa beranjak dari kursi yang mereka duduki lalu Drisa mengingat ia belum membayar apa yang sudah ia makan dan minum.
"Kak" panggil Drisa
Rangga menoleh "kenapa Sa?"
"Tadi makanan aku berapa?" Sembari mengeluarkan beberapa lembar uang dari saku nya.
Rangga menolak "ga usah Sa, udah simpen aja ya"
"Tapi kak.."
"Udah ga apa-apa, masuk kelas gih"
Drisa mengangguk kemudian mengucapkan terima kasih dan tersenyum tulus pada Rangga.
Drisa berbalik melangkahkan kaki nya menaiki tangga menuju lantai dua, sampai kemudian suara Rangga terdengar dan membuat Drisa menoleh ke arah bawah. "Sampe ketemu lagi Sa" kata Rangga tersenyumDrisa mengangguk membalas senyuman Rangga lalu melambaikan tangan nya pada Rangga "pasti kak" lalu melanjutkan langkahnya
"Baik kaya gitu troublemaker? Ga ada tampang-tampangnya" gumam Drisa lalu terkekeh
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}
Teen FictionSamar 2 (CLBK) CLBK nya bukan cinta lama bersemi kembali ya tapi cinta lama belum kelar. Ini kelanjutan dari story SAMAR (Drisa&Damar) sebelum baca ini ada baiknya baca yang judul atas dulu Meskipun Drisa tau ia hanya di jadikan bahan Taruhan oleh D...