Daniel Bedigfield
If youre not the one🎵I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
Aku tak ingin lari tapi aku tak kuat menahannya, aku tak mengerti
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Jika aku tidak ditakdirkan untukmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu
Is there anyway that I can stay in your arms?
Adakah cara agar aku bisa terus kau dekap?⚛⚛⚛
Malam nya Drisa janjian bertemu dengan Damar di di halte tempat biasa mereka mengobrol. Drisa ingin membicarakan tentang perkataan miss Hana dan bu Yosi siang tadi
Dan malam ini Drisa yang menunggu Damar, biasa nya saat Drisa sampai di halte. Damar sudah terlihat disana namun malam ini Drisa yang lebih dulu datang
Drisa menjatuhkan bokong nya di kursi besi yang terpasang di halte itu, sembari mendengarkan music melalui earphone yang terpasang di telinga nya, Sesekali Drisa ikut melantunkan lagu yang ia dengar kan sembari mengetuk-ngetukan kaki nya ke atas keramik halte
Lagu yang di nyanyikan oleh Daniel Bedigfield berjudul If youre not the one berputar di playlist yang berada di Hp Drisa
I Never know what the future brings
But I know you're here with me nowSaat Drisa menyanyikan bagian lirik nya tiba-tiba, seseorang yang ia tunggu berada tepat di hadapan nya. Drisa mendongkakan kepala nya lalu melihat Damar dengan rambut yang tertutup oleh cindung jaket hoodie yang ia kenakan
Drisa melepas earphone nya "lama banget sihh" kata Drisa sembari mengerucutkan bibir nya
Damar terkekeh "dari rumah si Yasha dulu Saaa" kata Damar lalu menjatuhkan bokong nya di sebelah Drisa
Setelah duduk nya Damar, belum ada yang mau membuka suara. Drisa sibuk melepas kabel earphone yang terhubung di Hp nya sedangkan Damar terlihat menundukan kepala nya. Sampai tiba-tiba..
"Sa..Mar.." ucap mereka bersamaan
Kedua nya terkekeh kecil "kamu dulu aja" kata Drisa
Damar menggeleng "engga, kamu aja Sa"
Drisa menghela nafas lalu memejamkan mata nya beberapa detik sebelum menanyakan apa yang ingin ia tanyakan tentang tadi siang "kamu buat masalah apa di sekolah?"
Damar terdiam, tidak lama kemudian ia mengendikan bahu nya "biasa, udah ga usah di pikirin. Itu masalah aku"
Drisa mengubah posisi nya menghadap ke arah Damar yang masih setia menghadap ke depan "pokoknya aku ga mau ya sampe ibu kamu di panggil ke sekolah"
"Emang udah, besok mama ke sekolah"
Drisa mengusap wajah nya dengan kasar "Damar.. kamu itu baru sekolah disitu itu selama 5 bulan, kamu ga kasian sama ibu kamu. Udah berapa kali kamu pindah-pindah sekolah"
"Aku lagi berusaha Sa, dan itu ga mudah" jawab Damar sembari membuka cindung yang menutupi rambut nya
Drisa mengubah posisi duduk nya kembali seperti semula, ia menghela nafas panjang "tadi miss Hana sama bu Yosi ngomong sesuatu sama aku" kata Drisa menurunkan nada bicara nya
Terlihat Damar menaikan alis nya "ngomong apa?"
"Hal yang sama, kaya permintaan ibu kamu. Miss Hana minta aku buat bantu kamu berubah"
Damar terkekeh "berubah jadi apa? Power rangers? Atau batman?"
"Serius Damaraaaaa"
Mendengar itu Damar berdecak "ga usah di denger"
Drisa menghembuskan nafas nya dengan kasar "terserah, pikir lagi Damar. Mau sampe kapan kaya gini? Harus nya di umur kita yang sekarang, kita udah pikirin mau apa kita setelah lulus nanti" kata Drisa dengan tatapan lurus kedepan seakan menerawang ketika ia sudah lulus nanti apakah akan melanjutkan ke perguruan tinggi atau akan bekerja
Damar terdiam, ia tidak menjawab apa-apa perkataan Drisa tadi. Jangan kan menjawab, bereaksi pun seperti nya tidak
Drisa menoleh ke arah Damar "oiya tadi mau ngomong apa?"
Damar menaikan kepala nya "ga apa-apa, ga jadi"
"Ishhhh.. apaan? Ga boleh setengah-setengah dosa" kata Drisa terkekeh
"Aku cuma mau bilang, ga usah dengerin apa kata mama aku, miss Hana, bu Yosi atau siapapun itu"
Drisa menggeleng "mereka itu peduli sama kamu, stop ngerasa sendiri. Banyak yang peduli sama kamu Damar, termasuk aku"
"Kamu ga akan ngerti karna kamu ga rasain"
⚛⚛⚛
Pukul 21.15 wib, Drisa sudah berada di dalam kamar nya. Ia menjatuhkan tubuh nya pada kasur empuk tempat ia bermimpi. Drisa menatap langit-langit kamar nya
Mengapa perkataan Damar terus terngiang-ngiang di kepala nya "kamu ga akan ngerti karna kamu ga rasain"
"Gimana gue mau ngerti kalau gue aja ga tau apa masalah nya Damar" batin Drisa
Drisa mengubah posisi nya, dari terlentang menjadi menyamping sembari memeluk boneka Tazmania yang ia namai Tazmay, boneka pemberian dari Damar sewaktu Drisa berulang tahun. Mengapa Drisa malah berpikir jika Damar tidak menganggap nya sebagai pacar? mengapa Damar tidak mau membagi ceritanya pada Drisa? Sebenar nya Drisa apa nya Damar? Sebenar nya apa yang terjadi? Apa yang tidak di ketahui Drisa tentang Damar? Banyak pertanyaan namun tidak ada yang menjawab
Ternyata tidak semua tentang Damar, Drisa mengetahui nya. Masih ada yang Damar sembunyikan dari Drisa dan Drisa tidak bisa menanyakan itu pada Damar apalagi ibu nya.
⚛⚛⚛
👆
Kaya gini nih kalau si Drisa dan si Damar lagi ngobrol, liat kebawah seakan ada duit jatoh. Kalau duduk punya jarak aman, berawal dari tiga jengkal makin lama jadi satu jengkal aja😅😂
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}
Teen FictionSamar 2 (CLBK) CLBK nya bukan cinta lama bersemi kembali ya tapi cinta lama belum kelar. Ini kelanjutan dari story SAMAR (Drisa&Damar) sebelum baca ini ada baiknya baca yang judul atas dulu Meskipun Drisa tau ia hanya di jadikan bahan Taruhan oleh D...