"Aku besok ga ikut Mos ya"
"Kenapa?"
"Males aja, mending di rumah. Malu ah"
Drisa menggelengkan kepala nya "kenapa harus malu? Pokonya kamu harus ikut, mos itu asik tau. Kalau ga ikut, nanti nyesel loh!"
"Trus aku di mos sama pacar sendiri gitu? Emang kamu ga malu apa?"
Drisa terkekeh "emang kenapa? Bagus dong kalau aku ngemos kamu, nanti aku marah-marahin biar tau rasa"
"Itu namanya dendam" kata Damar tertawa kemudian di susul oleh tawa Drisa
Tidak lama kemudian Damar menghela nafas "oke aku ikut, tapi bukan karna aku pengen ikut ya. Ini karna kamu aja" kata Damar sembari menatap lurus ke depan
Yaa malam ini mereka telah bertemu di halte, di tempat yang pernah Damar pakai untuk mengobrol bersama Widy.
"Gitu dong"
⚛⚛⚛
Drisa mematut dirinya di depan cermin. Tidak lupa menyisir rambut panjang nya, lalu memakai bedak bayi dan juga lip ice. Ia terlihat sangat rapi, tentu saja hari ini hari pertama Masa Orientasi Siswa berlangsung dan Drisa akan menjadi pembimbing di dalam satu gugus
Seragam yang ia masukan, rok sepan yang tidak terlalu ketat, sepatu hitam all star kaos kaki putih dan tidak lupa memakai dasi. Drisa pun membawa topi sekolah nya di karenakan ini hari senin, sebelum pembagian gugus tentu saja upacara bendera hari senin itu wajib
Sesampainya di sekolah ternyata barisan sudah dipenuhi oleh para peserta mos dan panitia. Drisa memasuki barisan panitia yang tanpa ia sadari tepat di samping diri nya ada lelaki yang tengah tersenyum pada nya, Drisa membalas senyuman lelaki yang ternyata adalah Andra. Memaafkan itu indah bukan?
"Pegang gugus apa?" Tanya Andra sembari membetulkan letak topi nya
"Ahmad Yani" jawab Drisa tersenyum
5 menit kemudian pas di jam 07.00 wib upacara bendera pun di mulai..
Setelah upacara selesai, kepala sekolah Sma Pemuda 1 memberi sambutan dan beberapa wejangan yang diakhiri oleh kata-kata "pada hari ini Masa Orientasi Siswa Sma Pemuda 1 dan Smk Teknologi kota Bogor resmi di buka"
Terdengar tepuk tangan yang gemuruh pagi itu, setelah itu pembina osis Smk Teknologi menjelaskan pembagian gugus.
"Yang namanya di sebut, boleh membuat barisan di pojok kanan" Pojok kanan lapangan adalah tempat panitia berupacara yang sekarang sudah saling berpencar sesuai kelompok nya
"Baik, yang pertama gugus Dewi Sartika. Pak Dani menyebutkan satu persatu nama yang masuk pada gugus Dewi Sartika, setelah selesai salah satu panitia dari gugus tersebut mengarahkan para peserta di gugus nya untuk memasuki ruang kelas
Tiba saatnya pak Dani menyebutkan nama-nama yang masuk dalam gugus Ahmad Yani "kak nanti lo ya yang jemputin anak-anak gugus kita" kata Ramzi pada Drisa setengah berbisik
"Ko gue sih mbon? Itu kan anak Sma, Si Sigit tuh"
"Udah lo aja"
Drisa melihat ke arah Sigit, lalu ia melihat Sigit menganggukan kepala nya
Setelah pak Dani selesai menyebutkan nama-nama peserta dari gugus Ahmad Yani. Drisa melangkahkan kaki nya ke depan barisan peserta lalu mengarahkan peserta agar masuk ke kelas yang sudah di persiapkan.
Di dalam kelas gugus Ahmad Yani, hal yang pertama di lakukan adalah perkenalan. Setelah para peserta mengenalkan diri nya masing-masing, barulah panitia yang memperkenalkan diri
"Nama saya Drisa Anastasya, kalian bisa panggil Drisa atau Sasa boleh. Saya kelas 12 dari Osis Sma Teknologi Bogor. Ada yang mau ditanyakan?"
Terlihat salah satu perserta mengacungkan tangan nya "kak di osis jabatannya apa?"
Drisa tersenyum "maaf kalau itu ga bisa saya jawab, rahasia"
Dan banyak yang menanyakan hal lain pada Drisa, tapi ada satu pertanyaan dan jawaban Drisa yang membuat seluruh peserta dan ke empat panitia tertawa terbahak-bahak
"Kak udah punya pacar belum?"
"Kebetulan udah. Dan dia lagi mos juga sama kaya lo" lanjutnya dalam hati
"Yaaaaah" ucap para peserta laki-laki yang ada di kelas itu
⚛⚛⚛
"Damar lagi apa ya? Ke gugus RA. Kartini ah" Batin Drisa
Drisa berniat untuk masuk ke gugus RA. Kartini yang kebetulan ada Nuri yang menjadi panitia disana
Drisa memasuki gugus RA. Kartini, ia melihat kearah Damar yang duduk di barisan ke empat dari depan sedang mendudukan kepala nya sembari memainkan gelang yang ia kenakan, Damar terlihat memakai kaca mata karna ia bilang di sekolah ini, ia ingin menjadi cupu ck bahkan menurut Drisa kacamata itu pun tidak bisa mengurangi kadar ketampanannya.
"Adik-adik semua nya minta perhatian, kita kedatangan kakak panitia dari gugus Ahmad Yani mau memperkenalkan diri katanya" kata Nuri yang langsung mendapat tatapan tajam dari Drisa
"Sialan! Gue kesini cuma mau liat Damar aja ish malah suruh ngenalin diri" kata Drisa sembari berbisik
"Udah buruan noh udah pada nungguin"
Drisa tersenyum kemudian dua kali berdehem untuk menghilangkan suasana awkward yang terjadi pada diri nya dan juga Damar "oke, perkenalkan nama saya Drisa Anastasya kalian bisa panggil saya Drisa atau Sasa. Saya kelas 12 dari osis Smk Teknologi Bogor. Terimakasih"
"Hai kak Drisaaaaa" sapa para peserta dari gugus R.A Kartini
Drisa tersenyum lalu menganggukan kepala nya "hallo, semangat ya" ucap Drisa dengan tujuan secara tidak langsung memberi semangat pada Damar
Mata Drisa fokus menatap Damar yang masih setia menundukan kepala nya, namun tidak lama kemudian Damar mengangkat kepala nya. Mata mereka bertemu, semburat senyum yang Damar persembahkan untuk Drisa saat ini mampu membuat perasaan Drisa melambung tinggi.
Drisa mengangguk lalu membalas senyuman Damar.
"Nur, gue balik ke gugus gue yak. Bye adik-adik semangat yaaa" ucap Drisa lalu berbalik menuju ruang kelas yang di tempati gugus Ahmad Yani.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}
Roman pour AdolescentsSamar 2 (CLBK) CLBK nya bukan cinta lama bersemi kembali ya tapi cinta lama belum kelar. Ini kelanjutan dari story SAMAR (Drisa&Damar) sebelum baca ini ada baiknya baca yang judul atas dulu Meskipun Drisa tau ia hanya di jadikan bahan Taruhan oleh D...