Saat bel istirahat berbunyi, Drisa langsung mengirimi pesan pada Afifah yang semalam berjanji akan menunjukan cowok yang bernama Rangga, pada awalnya Drisa meminta untuk di kenalkan namun Afifah menolaknya.
Fi dimana?
Sent✅Kelas, belum keluar
Oke
Ditunggu di mamih
Sent✅Iyaaa
Gpl sist
Sent✅Bawel
Setelah memberi tahu Afifah bahwa Drisa menunggunya di warung mamih, Drisa mengirimkan pesan kepada Rosa.
Ca, gue di mamih ya
Ketemu Afifah dulu
Sent✅Okeeeee
Drisa memasukan kembali Hp nya pada saku baju seragam yang ia kenakan.
Tidak lama kemudian dari kejauhan, ia melihat Afifah berjalan menghampirinya. Afifah seorang gadis bermata minim alias sipit dengan jilbab yang selalu menutup rambutnya tengah melambaikan tangannya pada Drisa."Lama banget sih lo" omel Drisa
"Yaelah Sa, tibang 10 menit doang"
"Eh, gimana si Rangga? Kenalin atuh Fi" pinta Drisa dengan mengeluarkan jurus andalannya yaitu puppyeyes yang menurutnya sangat menggemaskan.
"Lo kenalan sendiri aja lah" jawab Afifah yang mejatuhkan bokongnya pada kursi yang berada di hadapan Drisa
"Pelit!" Kata Drisa yang mengerucutkan bibirnya
"Ga gitu Saaaaa" Afifah mencoba menjelaskan
Drisa mengangkat alisnya "Terus?"
"Oke.. sebelum gue tunjukin orangnya, gue mau peringatin lo dulu" kata Afifah menatap Drisa serius
"Apaan?"
"Saran gue nih ya, jangan si Rangga deh. Yang lain aja sih Sa"
"Lah kenapa?"
"Dia mah troublemaker Sa, jarang masuk. Kena masalah mulu" jelas Afifah
"Kenapa jarang masuk? Nanti gue bikin dia jadi masuk terus" kata Drisa lalu terkekeh mendengar penuturannya sendiri.
"Dia gamers Sa, dia pasti lebih milih game nya itu daripada sekolah"
Kening Drisa mengkerut mecoba mencerna apa yang dikatakan oleh Afifah "tapi gue maunya si Rangga Rangga itu Fi" bujuk Drisa terlihat seperti memohon
Afifah menghembuskan nafas nya dengan kasar, ia sudah mencoba memperingati teman dari kecilnya itu yang masih bersaudara dengan nya, namun ia tau Drisa. Apa yang Drisa inginkan itu harus terpenuhi "Dasar mangkreng!"
Drisa tertawa kecil
"Yaudah, tapi besok aja gue tunjukin nya"
"Ko besok?"
"Dia ga masuk Sa, udah gue bilang lebih milih game" kata Afifah kesal
Drisa mengangguk lalu terkekeh "yaelah galak banget sih"
"Udah kan? Gue balik kelas ya" pamit Afifah lalu meninggalkan Drisa seorang diri.
"Kira-kira yang namanya Rangga kaya apa ya?" Batin Drisa lalu beranjak dari kursi yang di dudukinya, Drisa berjalan menuju kelas nya saat menaiki tangga Drisa terus memikirkan seperti apakah cowok bernama Rangga itu.
"Gamers? Lagi?! Ahhh bodo! Ini kan cuma taruhan" gumam Drisa sepelan mungkin
Sesampainya di kelas
Drisa menghampiri Rosa yang terlihat sedang meminum pop ice cappucinno dengan berbagai topping kesukaannya."Kapan lo kekantin?" Suara Drisa terdengar lalu membuat Rosa menoleh ke arah sumber suara
"Barusan"
"Sama siapa?"
"Sama Nuri, abis lo lama. Eh Sa.. gue udah tau dong mana yang namanya Rindra" kata Rosa antusias
"Oiya? Gimana gimana? Cakep ga? Tau dari mana lo?" Tanya Drisa beruntun yang membuat Rosa menggelengkan kepalanya
"Satu-satu kali Sa, sesuai dengan namanya orangnya keren Saaaa. Tinggal atur straregi aja buat pepet terus"
Drisa meminum pop ice Rosa lalu bertanya kembali "tau dari mana Caaaa?"
"Kak Arfan, kakak kelas waktu gue SMP. Ternyata dia satu kelas sama kak Rindra" jelas Drisa
Drisa mengangguk-anggukan kepala nya sambil ber oh ria saja mendengar penjelasan Rosa
"Sialan! Kalah start gue" umpat Drisa
Mendengar itu Rosa pun tertawa nyaring "santai Sa, kan masih panjang.
Drisa menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu menghabiskan pop ice Rosa yang memang tersisa sedikit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}
Teen FictionSamar 2 (CLBK) CLBK nya bukan cinta lama bersemi kembali ya tapi cinta lama belum kelar. Ini kelanjutan dari story SAMAR (Drisa&Damar) sebelum baca ini ada baiknya baca yang judul atas dulu Meskipun Drisa tau ia hanya di jadikan bahan Taruhan oleh D...