41. UTUH

1.7K 65 7
                                    

Utuh - Tangga🎵

Sesungguhnya ku berpura-pura
Relakan kau pilih cinta yang kau mau
Sesungguhnya ku tak pernah rela
Karena ku yang bisa membuat hatimu utuh~

⚛⚛⚛

Dari mulut, Drisa memang merelakan Damar memilih siapapun yang Damar inginkan. namun dari hati yang paling dalam, sebenarnya Drisa sama sekali tidak rela. Ia tidak rela melihat Damar dengan yang lain, ia tidak rela Damar nya tersakiti walaupun mungkin Drisa lah yang malah membuat Damar tersakiti. keegoisan Drisa mulai tumbuh.

Drisa selalu berpikir hanya ia yang bisa membuat hati Damar merasa utuh, hanya ia yang paling berkesan di hati Damar, hanya ia yang tau banyak hal tentang Damar, hanya ia yang mengenal Damar lebih dari siapa pun terkecuali keluarga nya, hanya ia yang seharus nya menjadi milik Damar walaupun pada kenyataan nya Drisa tidak pernah tau apa yang Damar rasakan sejak dulu bahkan hingga sampai saat ini.

Drisa membuka tas sekolah nya dan mengambil flashdisk yang tersimpan di kotak pensil nya, sambil mengendap-endap Drisa memasuki kamar Dentri lalu melangkahkan kaki nya menuju meja belajar sang kakak. Karna sang empu nya sedang bekerja, Drisa berniat meminjam laptop Dentri. Drisa menekan tombol power pada laptop yang berada di hadapannya saat ini "Bang Den, pinjem laptop yaaa" gumam Drisa sembari terkekeh geli

Drisa memasukan flashdisk nya lalu mengklik folder yang berjudul "My Story"

Beribu-ribu kata telah tersusun disana, Drisa kembali membaca cerita diri nya dengan Damar yang ia simpan di dalam flashdisk nya "suatu saat ini akan jadi cerita kita Mar, ini semua buat lo. Gue pengen suatu saat nanti lo bisa baca novel amatir gue ini, biar lo ingat kembali apa yang sudah terjadi pada kisah kita sejak taruhan itu" batin Drisa

Drisa mengetikan kata perkata disana "ini bakalan lama, karna sampai sekarang pun kisah kita belum selesai Damar" gumam Drisa

1 jam kemudian, Drisa menguap lalu mematikan menutup dan menyimpan laptop Dentri seperti sedia kala "thanks ya bang hihi" kata Drisa lalu keluar dari kamar Dentri

Di dalam kamar nya, Drisa menjatuhkan tubuh nya pada tempat tidur. Ia menatap langit-langit kamar nya "gue nyesel Damar, gue nyesel. Andai aja masih ada kesempatan kedua"

Ku akui sesungguhnya
Aku berpura-pura
Relakan kau pilih
Cinta yang kau maaaau..

Drisa menyanyikan lirik lagu utuh dari tangga, namun bukan nya dengan suara yang lembut melainkan dengan cara berteriak-teriak yaa karna saat ini Drisa hanya berpura-pura saja merelakan Damar menjadi milik orang lain. Tiba-tiba saja suara Drisa terkalahkan oleh sang ibu yang sudah berada di ambang pintu kamar Drisa, ibu Drisa menutup kedua telinga nya lalu mengomeli Drisa yang menyanyi tidak jelas "Sa.. hei!! Jam berapa ini? Sing eling atuh neng, udah malem ini jangan teriak-teriak gitu berisikkkkkk. Mending ngaji daripada nyanyi-nyanyi kaya gitu. Pusing ibu dengernyaaaaa"

Drisa tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya "hehe eh ibu, piece bu damai damai"

Sang ibu hanya menggeleng-gelengkan kepala saja melihat tingkah laku anak bungsu nya ini lalu berbalik melangkahkan kaki nya menuju tangga "awas kalau berisik lagi!"

Drisa menutup pintu kamar nya lalu menjatuhkan kembali tubuh nya ke atas tempat tidur, dengan posisi telengkup Drisa mengambil sesuatu yang terselip pada buku diary nya

"Gara-gara lo kan Damar, gue jadi di omelin nyokap" kata Drisa terkekeh geli sembari berbicara pada foto Damar yang berada di tangan nya

"Eh tapi berteman ga masalah dong? Dosa ga ya kalau kirim message duluan?" Gumam Drisa disusul oleh tawa nya yang nyaring, tidak lama kemudian Drisa menutup mulut menggunakan kedua tangan nya "ups, jangan berisik Sa! Bisa kena omel bunda ratu lagi"

Mungkin harus menjadi sedikit gila, siapa tau dengan itu galau nya pindah ke orang lain ck

Drisa Anastasya❤

SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang