50. CEWEK BARBAR

1.6K 59 10
                                    

"bubur nya di makan Sa, abis itu minum obat" kata sang ibu yang memasuki kamar Drisa lalu menaruh nampan berisikan semangkuk bubur ayam, segelas air putih dan obat-obatan ke atas nakas yang berada di kamar Drisa

"Iya bu" kata Drisa lemah

"Coba sini, masih panas ga?" Ibu Drisa menyentuh kening sang anak dengan lembut

Yaa, di hari terakhir Masa Orientasi Siswa Drisa sudah merasa sudah tidak badan dan benar saja sesampai nya dirumah, ketika ia terbangun dari tidur nya ia merasa suhu tubuh nya meningkat.

"Udah agak turun ya panas nya, mangkannya jangan cape-cape. Jangan lupa di minum obat nya"

"Hmmm"

Ketika sang ibu keluar dari kamar nya, Drisa membuka akun facebook nya lalu melihat status Damar yang membuat ia tersenyum dan ingin segera sembuh.

Damar Muariz

Cepet sembuh dong sayang
Sebelum mental gua nya ilang haha

73likes                           5 comment

Drisa Anastasya : udah sembuh dong, jangan dulu ilang eh

Damar Muariz : lekas sembuh dulu atuh, iya insyaAllah ga bakal Sa yang😅

Drisa Anastasyaiyaa besok sembuh deh janji

Shinta Almira : wkwkwkwk

Drisa Anastasya : Shinta Almira nyambung aja kabel wkwk

Dengan senyum yang tidak pudar dari bibir nya. Drisa membuka selimut yang membungkus tubuh nya, lalu mengubah posisi tidur nya menjadi duduk menyandar pada kepala tempat tidur.

"Harus cepet-cepet sembuh nih" gumam Drisa sembari terkekeh lalu mengambil mangkuk bubur yang berada di atas nakas kamar tidur nya

⚛⚛⚛

Tiga hari kemudian, sejak kemarin Drisa sudah mulai masuk sekolah. Hari ini adalah hari yang ia tunggu-tunggu karna nanti malam Damar akan membuktikan perkataan nya, entah lah Drisa tidak berharap lebih yang jelas ia senang karna akan bertemu dengan Damar

Drisa memasuki kelas nya, ia melihat tatapan tidak bersahabat dari Mely. Sejak Mely mempunyai masalah dengan Rosa, Drisa juga menjadi terbawa  kedalam permusuhan mereka. Lihat saja saat ini Mely sedang menatap tajam ke arah Drisa, sedangkan Drisa merasa tidak peduli sedikit pun terhadap itu, sekalipun Mely adalah cewek di jurusan TI yang paling di takuti oleh cewek-cewek yang lain nya karna mempunyai mulut yang tajam mungkin, entahlah Drisa tidak mau memikirkan nya karna itu tidak penting.

Drisa menjatuhkan bokong nya di kursi sebelah kursi Rosa, ah yaaa pada ajaran baru ini. Drisa dan Rosa dipersatukan kembali dalam satu kelas, ah senangnyaaaa

"Eh ada anak osis baru datang" kata Mely dengan suara yang terdengar oleh seisi kelas

Drisa menghembuskan nafas nya dengan kasar "sabar Sa sabar, keep calm" ucap nya dalam hati. Drisa sungguh tidak peduli dengan apapun yang Mely ucapkan, bukan karna takut tapi bukan kah jika Drisa melawan itu tanda nya berarti sama saja? Jelas Drisa tidak ingin di samakan dengan cewek barbar seperti itu. Lagi pula masa jabatan nya di Osis akan segera habis, karna tidak lama lagi pemilihan ketua osis baru akan di mulai.

"Itu orang kenapa ya Sa, sensi banget sama lo. kan ada masalah nya sama gue" kata Rosa setengah berbisik

"Biarin aja, mungkin dia kecewa karna dapet bekasan gue" jawab Drisa asal

Rosa terkekeh kecil "Iya bener ya Sa, dia kaya nya ga bisa nerima gitu deh ternyata pacar nya bekasan lo"

Drisa mengangguk "bisa jadi, padahal gue jadian aja karna balas dendam. Lagian udah lama banget atuh itu mah, waktu smp"

"Lebay ya Sa"

"Banget"

"Good morning class" suara miss Lesti tiba-tiba menghentikan obrolan kedua sejoli itu

"Morning miss" ucap siswa/siswi yang berada di kelas itu

"Oke, Drisa.. lead the prayer"

"Yes miss"

"Attention!! Let's pray.." seluruh siswa/siswi 12 T1 menundukan kepala nya, 20 detik kemudian suara Drisa kembali terdengar "Finish! Greetings our teacher" ucap Drisa lalu mengangkat kepala nya

"Assalamualaikum wr.wb"

"Wa'alaikumsalam wr.wb"

"Oke my student, open your LKS book"

Baru saja Drisa membuka buku lks nya, tiba-tiba ketukan pintu membuat mata siswa/siswi terfokus pada pintu masuk kelas.

"Assalamualaikum miss"

"Ya wa'alaikumsalam. Ada apa?"

"Mau minta izin, Drisa Anastasya di panggil pak Dani keruang osis. Ini surat dispensasi nya" kata Herlin yang memberikan surat dispensasi Drisa pada miss Lesti.

"Oh, osis ya? Oke Drisa, silahkan temuin pak Dani"

Drisa beranjak dari kursi nya "saya izin dulu ya bu, terimakasih"

Saat Drisa dan Herlin akan keluar dari kelas tiba-tiba suara yang Drisa kenali membuat ia mengepalkan tangan nya kuat-kuat

"Enak ya jadi anak osis belajar nya bisa semaunya gitu, padahal cuma nampang doang"

Ya, itu suara Mely. Siapa lagi kalau bukan si cewek barbar itu? Namun Drisa tetap melangkahkan kaki nya menuju ruang osis tanpa memperdulikan perkataan Mely

"Sudah mely, Drisa itu mempunyai tugas sebelum masa jabatan nya habis. Sudah pasti untuk persiapan pergantian ketua osis baru" bela Miss Lesti yang membuat bola mata Mely memutar

"Kalau lo mau kaya gitu, kenapa ga masuk osis aja?" Timpal Esa yang langsung mendapat tatapan tajam dari Mely

"Males banget idih"

"Bilang aja lo sirik Mel"

"Sudah-sudah tidak usah di ributkan, lanjutkan belajar nya. Buka halaman 15"

⚛⚛⚛

Eh dapet lagi versi realnya😂😂

Eh dapet lagi versi realnya😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang