Tiga hari kemudian, Drisa merasa jenuh. Ia merasa monoton dan seperti itu itu saja hubungan nya bersama Damar. Drisa ingin seperti yang lain, Drisa ingin jika ia sedang berjalan dengan Damar, Damar akan menggenggam tangan nya dengan erat, jika ia menangis Damar akan menggunakan jemari nya untuk menghapus air mata Drisa, memeluk menenangan Drisa. jika ia bersedih dengan senang hati Damar memberikan bahu nya untuk menjadi sandaran, atau setidak nya menatap mata dan wajah Drisa jika ia sedang berbicara.
Namun Damar tidak pernah seperti itu, Drisa tau setiap orang mempunyai cara yang berbeda menunjukan rasa sayang nya, tetapi apa Drisa salah? terkadang ia merasa iri dengan teman-teman nya dan merasa Damar tidak benar-benar menganggap nya sebagai pacar.
"Bete, sebenernya lo anggap gua apa Damar? Bahkan kalau gue ngomong pun lo selalu liat ke arah lain " gumam sembari menatap langit-langit kamar nya.
Drisa merubah posisi tidur nya menjadi menyamping menghadap ke nakas yang berada di kamar nya "dua tahun loh Damar, gue nunggu lo. Maaf kalau gue egois selalu pengen lu jadi apa yang gue mau" batin Drisa
Drrrt..drrrrt..
Drisa mengambil Hp nya yang berada di atas nakas
Morgan Calling..
Seteleh melihat siapa yang menelpon nya, Drisa menghembuskan nafas nya dengan kasar "ngapain ini orang nelpon, yang di harapin malah ga ada" gumam Drisa
Pada akhir nya Drisa memencet tombol hijau pada Hp nya lalu mengangkat panggilan dari Andra sembari mengganti posisi nya menjadi duduk.
"Hallo" dengan suara yang terdengar jutek
"Jutek banget si kak, ganggu ya?"
"Engga, ada apa Morgan?"
"Ga apa-apa, pengen denger suara lu aja kak"
"Biar apa?"
"Biar kangen nya ilang"
"Gombal"
"Serius Mezty"
Drisa tertawa kecil "Mezty? Emang gue 7icon?"
"Emang, gue Morgan lo Mezty"
Drisa tertawa terbahak-bahak "Mezty dari mana nya woy?"
"Orang mirip kok"
"Yayaya.. gimana Morgan aja deh"
Di sebrang sana terdengar Andra terkekeh "thankyou Mezty, yaudah udah dulu ya kak. Lumayan kangen gue terobati"
Drisa tertawa kembali "Iya iyaaa Morgan oweeeeey"
"Bye Mezty"
"Bye"
Klik..
"Morgan KW, bisa aja bikin gue ketawa" gumam Drisa
⚛⚛⚛
Saat jam istirahat tiba Drisa dan Rosa melangkahkan kaki nya menuju kantin. Drisa dan Rosa menjatuhkan bokong nya di kursi yang berada di kantin sekolah, mereka memutuskan untuk memesan dua spagetti dan dua teh botol.
"Bu spagetti nya dua ya" teriak Drisa
Sedangkan Rosa mengambil dua teh botol yang berada di lemari pendingin.
Sembari menunggu pesanan nya, Drisa memandangi Hp nya dengan sendu. Mengapa orang yang Drisa tunggu-tunggu, orang yang Drisa harapkan tidak ada kabar sama sekali. Berulang kali Drisa mengecek Hp nya, mengecek pesan dan panggilan masuk. Namun nama Damar benar-benar tidak ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}
Novela JuvenilSamar 2 (CLBK) CLBK nya bukan cinta lama bersemi kembali ya tapi cinta lama belum kelar. Ini kelanjutan dari story SAMAR (Drisa&Damar) sebelum baca ini ada baiknya baca yang judul atas dulu Meskipun Drisa tau ia hanya di jadikan bahan Taruhan oleh D...