Happy Birthday🎵
Ten 2 five⚛⚛⚛
Satu bulan kemudian hubungan Drisa dengan Damar pun membaik, walau mereka tidak mempunyai status namun mereka berteman baik. Walaupun mungkin diantara mereka belum ada yang bisa saling menghapus nama masing-masing pada hati mereka. Drisa membiarkan semua mengalir dengan semestinya, biarlah waktu yang akan menjawabnya
Besok adalah hari yang spesial untuk Drisa, yaa Drisa akan berulang tahun yang ke 17. Sweet seventeen, tentu saja di ulangtahun ke 17 ini Drisa ingin acara yang berkesan. Ia mengundang teman-teman terdekat nya untuk datang menghadiri acara ulangtahun nya, tidak lupa Drisa pun meminta Damar untuk datang.
Drisa Anastasya
Mar, besok dateng ya kerumah ya jam 7 :)Damar Muariz
Kerumah? Ada apa emang besok Sa?Drisa menghembuskan nafasnya dengan kasar melihat balasan menyebalkan dari Damar "dasar ga berubah-berubah ya, tetep aja es mau gimana juga" kata Drisa setengah kesal namun tidak lama kemudian terkekeh
Drisa Anastasya
29 januari Damar, lupa ya? :(Damar Muariz
Oh itu hehe iya insyaAllah ya SaDrisa Anastasya
Harus!!!Damar Muariz
Malu, nanti banyak temen2 loDrisa Anastasya
Ish, yaudah dateng nya kalo mereka udah pada balik ajaDamar Muariz
Malem bgt dong? Emang gapapa?Drisa Anastasya
Gapapa, pokonya gue tunggu
Awas aja kalo ga dateng
Ajak si Ifan MarDamar Muariz
Iya, gue usahain yaaa⚛⚛⚛
Keesokan hari nya pukul 19.00, rumah Drisa di penuhi oleh teman-teman sekolah dan juga teman main Drisa dan tentu saja dengan banyak kado yang Drisa terima. Semua teman-teman Drisa menyantap hidangan yang dihidangkan oleh sang pemilik rumah. Namun Drisa merasa masih ada yang kurang, sahabat dan orang yang di tunggu belum memunculkan batang hidungnya.
"Ca, gue harap lo dateng" batin Drisa
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam, eh kakak sini masuk"
"Happy Birthday ya De, aduhhh udah sweet seventeen aja nih. Ini dari anak-anak ya De" ucap Sarah sembari memberikan bungkusan kado pada Drisa
Drisa terkekeh "makasih banyak ya kak, ayo pada makan dulu" kata Drisa
Drisa terlihat sangat manis, ia mengenakan mini dress berlengan pendek berwarna hitam dengan rambut panjang yang dibiarkan tergerai indah malam ini.
"You look so beautiful and sexy tonight" bisik Regi yang langsung mendapat tatapan tajam dari Drisa
⚛⚛⚛
Pukul 21.00
Sebagian teman-teman Drisa ada yang berpamitan untuk pulang dan ada yang masih asyik mengobrol di teras rumah Drisa, sedangkan Drisa sendiri ikut bergabung dengan teman-teman nya masih masih berada dirumah Drisa.Ketika sedang asyik mengobrol tiba-tiba, lampu dirumah Drisa mati. Menyisakan gelap dan sepi "bu.. ibu.. ko mati sih lampunya?" Teriak Drisa dari luar "yah ko ga ada yang nyaut sih" gumam Drisa
"Bentar ya temen-temen, mau di check dulu" kata Drisa pada teman-temannya yang sama sekali tidak ada yang menjawab
Saat Drisa akan masuk kedalam rumah, tiba-tiba..
Happy Birthday to you
Happy Birthday to you
Happy Birthday to Drisaaa
Happy Birthday to youLampu yang mati pun tiba-tiba menyala. Drisa menutup mulut nya menggunakan kedua tangannya. Drisa benar-benar tidak menyangka, sahabat yang ia tunggu-tunggu pun hadir, lengkap dengan cake berlilinkan angka 17 dan kado yang di bawanya "tiup dulu dong, make a wish"
Drisa memejamkan matanya lalu memanjatkan do'a pada sang pencipta dan hanya ia yang tau apa saja harapan-harapan yang sangat ia inginkan.
"Happy Birthday ya sahabat ter pe'a, maaf telat" ucap Rosa sembari mengulurkan tangannya
Drisa memicingkan matanya ia tidak mau menjabat uluran tangan Rosa, namun tidak lama kemudian ia langsung memeluk sahabatnya itu "makasih banyak sahabat teralay, gue kira lo ga bakal dateng atau bisa jadi lupa sama ultah gue"
Rosa terkekeh "ga mungkinlah gue lupa sama ultah sahabat ajaib gue ini"
"Sialan lo! Sini makan dulu"
Pukul 22.00 teman-teman Drisa satu persatu berpamitan, hanya tersisa Rosa yang masih berada dirumah Drisa
"Ca, jangan dulu balik. Takut nya Damar kesini, lo temenin gue" kata Drisa setengah berbisik
"Damar? Emang itu es batu yakin mau kesini?"
Drisa mengendikan bahu nya "Tunggu aja dulu, kemarin sih bilang katanya diusahain"
"Kalau nyatanya ga dateng gimana?" Tanya Rosa memicingkan mata nya
"Yaa gapap.." belum sempat Drisa melanjutkan perkataan nya tiba-tiba, seseorang yang berada di depan pagar rumah nya membuat perkataan Drisa terhenti
"Damar" gumam Drisa
Rosa tertawa kecil "dateng juga pangeran"
"Diem lo!"
Drisa membuka kan pintu pagar rumah nya lalu mempersilahkan Damar dan Ifan untuk duduk di kursi yang berada di teras rumahnya
"Selamat ya Sa, panjang umur" ucap Ifan memecah keheningan
Drisa tersenyum "thanks playboy cap tokek, kadonya manaaaaaa?"
"Minta ke Damar lah" kata Ifan, sedangkan Damar hanya tersenyum
"Gue kira ga bakal dateng" kata Drisa pada Damar yang mendundukan kepala nya
"Gue nunggu temen-temen lo pada balik dulu, oiya kado nya nyusul ya"
"Lo dateng aja gue udah seneng ko Mar, lo ga ngucapin selamat ulangtahun gitu buat gue? Sweet seventeen lho ini"
Damar terkekeh "kan udah lewat message"
Drisa mengangkat kedua alis nya "kapan lo kirim message ke gue?"
"Check aja"
Saat Drisa mengetikan kata sandi pada Hp nya, tiba-tiba suara Damar menghentikan nya "eh nanti aja check nya kalo gue udah balik"
Drisa menaikan kedua alis nya "jadi ga boleh sekarang nih?"
Damar mengangguk "iya nanti aja"
"Oke"
Satu jam kemudian, Damar Ifan dan juga Rosa berpamitan untuk pulang. Drisa menjatuhkan bokong nya pada kursi yang berada di teras rumah nya. Ia benar-benar penasaran dengan message yang di maksud Damar. Ia membuka isi pesan dari Damar lalu membaca nya dalam hati.
Damar Muariz
HBD :)Drisa menghela nafas "untuk sebuah kata HBD, dia udah bikin gue penasaran setengah mampus? Ini yang ajaib gue apa dia sih? Yaampun Damaaar apa harus gue rukiah? untung ganteng" gumam Drisa merasa gemas lalu terkekeh geli
Udah dari sana nya ice boy mah mau gimana juga tetep aja ice boy, aneh nya itu cowok bersikap kaya gitu nya cuma sama si Drisa😂
Drisa Anastasya
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}
Teen FictionSamar 2 (CLBK) CLBK nya bukan cinta lama bersemi kembali ya tapi cinta lama belum kelar. Ini kelanjutan dari story SAMAR (Drisa&Damar) sebelum baca ini ada baiknya baca yang judul atas dulu Meskipun Drisa tau ia hanya di jadikan bahan Taruhan oleh D...