Satu bulan kemudian, aura permusuhan Drisa dan Mely masih terasa hingga saat ini. Bahkan beberapa hari lagi hari raya akan tiba pun mereka masih bermusuhan. Sebenarnya Drisa tidak ingin seperti ini, jika Mely mau berteman dengan nya tentu saja dengan senang hati Drisa menerima.
Namun Drisa termasuk tipe orang yang tidak mau meminta maaf jika ia merasa tidak salah, namun jika orang lain meminta maaf pada nya sekali pun kesalahan yang di lakukannya saat fatal, Drisa akan besar hati memaafkan namun untuk melupakan, mungkin sampai kapanpun akan sulit
Hari ini hari terakhir seluruh siswa/siswi Smk Teknologi bersekolah, para siswa/siswi akan memasuki libur hari raya untuk 7 hari kedepan. Untuk itu sekolah mengadakan acara maaf-maafan dengan membuat lingkaran di lapangan sekolah.
Ketika Mely melewati Drisa, dengan tatapan malas nya ia melewati Drisa begitu saja tanpa menjabat tangan nya seperti yang di lakukan siswa/siswi lain. Drisa memutar bola mata nya jengah "ga rugi buat gue tapi gue maafin lo Mel karna ini mau lebaran" batin Drisa lalu terkekeh geli
⚛⚛⚛
Setelah menyimpan tas sekolah nya di atas meja belajar, Drisa menjatuhkan tubuh nya ke atas tempat tidur rasa nya ia sangat lelah padahal hari ini sekolah di pulangkan cepat
Drisa mengambil Hp yang berada di saku seragam nya, lalu mengirimkan pesan untuk Damar. Sudah satu bulan ini mereka tidak bertemu karna permintaan Damar selama berpuasa jangan bertemu dulu dengan alasan takut puasa nya batal ck. Drisa menatap langit-langit kamar nya sembari tersenyum membayangkan Damar dengan wajah nya yang menggemaskan menurut Drisa
Ia mengetikan sesuatu di Hp nya sembari tersenyum
Drisa Anastasya : Damar :)
Damar Muariz🌧 : iya Sa :)
Drisa Anastasya : kangen :(
Damar Muariz🌧 : sama, sabar yah bentar lagi lebaran kok haha
Drisa Anastasya : eh malam takbiran aku kerumah kamu yaaaa, boleh ya? Boleh dong?
Damar Muariz🌧 : mau ngapain? Ada nenek aku tau, nenek aku galak
Drisa Anastasya : biarin, nanti pas ketemu aku jadi baik. Liat aja nanti
Damar Muariz🌧 : nanti ajalah kerumah nya, iya ga? Iya dong?
Drisa Anastasya : ish gamau, pokonya malam takbiran aku kerumah kamu titik!
Damar Muariz🌧 : yaudah iya iyaa, aku ga bisa nolak kemauan kamu sih
Drisa Anastasya : gitu dong, dari tadi kek. Love youuuuu
Damar Muariz🌧 : love you more Drisaaaa
Drisa Anastasya : eh Miss you tau :(
Damar Muariz🌧 : me too Saaa :)
Drisa tertawa kecil, ia selalu menyunggingkan senyum nya saat bertukar pesan dengan Damar, oh sungguh ia sangat merindukan lelaki itu. "Bawa apa ya malam takbiran nanti?" Gumam Drisa sembari menatap langit-langit kamar nya
Drisa beranjak dari tempat tidur lalu membuka lemari pakaian nya, ia mengambil sebuah celengan keroppi yang terkunci oleh gembok kecil "kunci nya dimana ya?" Drisa mencari kunci gembok celengan nya pada tumpukan baju-baju di lemari nya "nah ini dia" kata Drisa sembari menatap kunci kecil yang ia pegang
Setelah berhasil membuka gembok nya, Drisa mengambil beberapa lembar uang dari dalam celengan nya lalu menutup menggembok dan menyimpan nya kembali
"Gue beli isian parcel aja apa ya, trus gue bikin sendiri" kata Drisa sembari memasukan uang yang di ambilnya ke dalam dompet nya
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}
Teen FictionSamar 2 (CLBK) CLBK nya bukan cinta lama bersemi kembali ya tapi cinta lama belum kelar. Ini kelanjutan dari story SAMAR (Drisa&Damar) sebelum baca ini ada baiknya baca yang judul atas dulu Meskipun Drisa tau ia hanya di jadikan bahan Taruhan oleh D...