Tiga bulan sudah hubungan Drisa dan Rangga berjalan, selama itu pula Rangga memperlakukan Drisa layak nya seorang tuan putri dalam dongeng. Rangga sangat menghargai perempuan, karna ia sangat menyayangi mendiang ibu nya. Bahkan hampir setiap hari sepulang sekolah Rangga akan mengantarkan Drisa terlebih dahulu sebelum ia pulang menuju rumah yang di tempati nya seorang diri.
Semenjak hadir nya Drisa di kehidupan Rangga, Rangga sudah tidak pernah membolos lagi karna game, ia pun berubah ke arah yang lebih baik. Rangga masih tetap seorang gamer namun, semua itu ada waktu nya. Seperti yang di katakan oleh Drisa.
Di koridor sekolah terlihat dua sejoli sedang berjalan menuju kelas mereka, sesampainya di depan pintu mereka melihat kelas yang masih dalam keadaan sepi, Drisa menjatuhkan bokong nya pada kursi yang ia tempati sejak bersekolah di smk teknologi ini, sedangkan Rosa terlihat sedang menghapus sisa-sisa pelajaran kemarin pada papan tulis.
"Ca.. lo gimana sama kak Rindra?" Drisa membuka suara
"Kemarin sempet berantem, tapi udah baikan ko. Lu gimana sama kak Rangga?"
"Sangat-sangat baik, ka Rangga baik banget Sa" kata Drisa lalu tersenyum penuh arti
Rosa memicingkan mata nya "jadi udah move on dari masalalu nih?" Goda Rosa membuat Drisa memutar bola mata nya jengah
"Yaaa masih ada sih, gue harap lama kelamaan bakal ilang"
Rosa mengangguk "semoga ya Sa, ga cape apa lo nungguin mulu tuh orang?" Tanya Rosa setengah kesal
Drisa mengendikan bahu nya sebagai tanda jika ia tidak ingin membahas masalalu nya itu.
5 menit kemudian kelas menjadi riuh karna satu persatu penghuni nya telah datang memenuhi ruangan kelas itu.
Tidak lama kemudian datanglah guru kkpi yang hanya memberikan tugas saja lalu meninggalkan kelas karna guru tersebut mempunyai keperluan mendesak sehingga tidak bisa mengisi kelas pada hari ini.Ketika Drisa dan Rosa sedang fokus mengerjakan tugas nya, tiba-tiba salah satu teman sekelas Drisa yang bernama Regi menghampiri Drisa lalu dengan seenak nya memberikan buku nya kehadapan Drisa.
"Sa.. bantuin dong Sa.. ini gimana?" Tunjuk Regi pada buku nya
Drisa merenyit bingung "apaan si Gi? Gue aja belum selesai" kata Drisa kesal
"Ayolah Sa, pelit banget sih lu"
Drisa menghembuskan nafas nya dengan kasar "lo tuh kebiasaan! Bukan minta di ajarin tapi emang mau minta jawaban" omel Drisa yang membuat Regi terkekeh "yaelah ampun banget"
Drisa memutar bola mata nya jengah "serah lo dah"
⚛⚛⚛
Di kelas lain
Kelas 11 TI 1, terlihat suasana kelas yang riuh karna di kelas ini pun tidak ada guru yang mengajar, hanya memberi tugas saja.
Rangga menghampiri Afifah yang terlihat sedang membaca buku lks milik nya"Fi" panggil Rangga
Afifah menoleh "apaan Ga?"
"Lo tuh sodaraan ya Fi sama si Drisa?"
Afifah mengangguk kemudian menutup buku lks yang sedang di baca nya "iyaaaa, pokonya yaa dari kecil udah bareng-bareng aja"
"Dia suka nya apa ya Fi?"
"Suka apanya Ga?" Afifah balik bertanya
"Yaa apa gitu, gue mau kasih dia sesuatu. Kira-kira apa ya?"
"Apa kek, dia mah di kasih apa juga mau Ga" jawab Afifah terkekeh
"Siap, thanks Fi" kata Rangga lalu melangkahkan kaki nya kembali menuju meja yang di tempati nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}
Roman pour AdolescentsSamar 2 (CLBK) CLBK nya bukan cinta lama bersemi kembali ya tapi cinta lama belum kelar. Ini kelanjutan dari story SAMAR (Drisa&Damar) sebelum baca ini ada baiknya baca yang judul atas dulu Meskipun Drisa tau ia hanya di jadikan bahan Taruhan oleh D...