Siang itu di dapur rumah Drisa terdengar suara bising mixer yang sedang Drisa gunakan untuk membuat cake "ibu.. udah ini apa lagi? Ini mentega yang udah di lelehin nya semua?"
Sang ibu pun menoleh "iya Sa, itu masukin tepung nya dikit-dikit jangan langsung semua".
"Siap chef" kata Drisa lalu terkekeh
Yaa Drisa sedang membuat cake blackforest untuk ia berikan pada Damar, ia ingin membuat dengan tangan nya sendiri dan tentu saja di temani sang ibu karna Drisa takut salah memasukan bahan-bahan yang malah membuat cake nya gagal namun Drisa melarang sang ibu untuk membantu nya selain secara lisan.
"Kamu mau kasih sore ini? Gimana cara ngasih nya? Kamu kasih surprise gitu?" Tanya ibu Drisa beruntun
"Ih ibu mau tau aja sih, pokonya ada deh"
"Dasar! Cimon yang belum kelar-kelar" goda sang ibu
Drisa hanya menjawab dengan cengiran khas nya.
Setelah semua bahan tercampur, Drisa menyiapkan loyang berukuran 20x10 cm yang sudah di lumuri oleh mentega dan tepung terigu lalu ia memasukan adonan cake berwarna coklat tersebut yang sudah tercampur ke dalam loyang.
"Wangi bu" kata Drisa sembari mencium adonan yang sudah berada dalam loyang
"Udah, buruan masukin ke oven"
"Iya iya"
25 menit kemudian, Drisa mengechek kematangan kue menggunakan lidi yang sudah ia bersihkan seperti yang di katakan oleh sang ibu "ini udah ga nempel, berarti udah ya bu?"
Ibu Drisa mengangguk "iya, angkat aja tunggu sampe dingin baru hias"
Drisa menggosokan kedua tangan nya, ini adalah bagian terfavorit Drisa menghias cake sesuka hati nya. Sembari menunggu cake nya dingin, Drisa memotong-motong tipis coklat blok lalu mengambil buah cherry yang ia simpan di dalam lemari es. Untuk cream nya Drisa sudah membuat nya selagi menunggu cake matang.
Setelah mengoleskan cream dengan rata, Drisa mengambil potongan coklat itu lalu menempelkan di semua bagian kue, lalu di atas nya ia memakai sedikit cream di setiap sisi nya untuk menempelkan beberapa buah cherry.
"Finish! This is it cake BF ala Drisa cantik"
"Udah? apaan lagi tuh BF?"
"Udah dong, BF yaa black forest ibu. aku mandi dulu yah. Nanti setelah mandi aku beresin" Drisa beranjak dari dapur lalu memasukan cake ala diri nya sendiri ke dalam lemari es
"Biar ibu aja yang beresin, kamu siap-siap aja"
Drisa mendekat lalu mengecup pipi sang ibu "ibu terbaik emang. Love you mom"
⚛⚛⚛
Setelah mandi dan sholat ashar, Drisa tengah memilih pakaian yang akan ia kenakan untuk memberi Damar surprise. Pilihan Drisa jatuh kepada celana jeans hitam tanktop putih di balut dengan cardigan berwarna hitam serta rambut yang ia biarkan tergerai indah.
Drisa memakai bedak bayi untuk wajah nya dan memakai sedikit lipice pada bibir agar tidak terlihat pucat.
Setelah di rasa cukup, Drisa menuruni tangga ke lantai bawah tidak lupa dengan tas slempang kecil dan kado yang sudah ia siapkan dari jauh hari. Ia membeli nya bersama Shinta karna Shinta juga mencari kado untuk pacar nya Maliki yang berulangtahun lebih awal dua hari dari ulangtahun Damar.
Drisa membuka lemari es lalu mengambil cake buatan nya, ia tersenyum menatap cake tersebut "semoga aja enak dan Damar suka" gumam Drisa
"Bu, aku berangkat ya. Ibu dimana?" Teriak Drisa
"Ibu di kamar mandi Sa, berangkat aja. Hati-hati jangan pulang malam-malam"
"Siap kapten! Aku berangkat ya bu, assalamualikum" ucap Drisa lalu menutup pintu rumah nya
Diperjalanan menuju tempat itu, Drisa sesekali bersenandung kecil dengan tangan kanan nya membawa paper bag berisi cake dan tangan kiri nya yang membawa kado untuk Damar. Sembari bersenandung kecil, Drisa memikirkan kata-kata apa yang tepat untuk ia sampaikan pada Damar
Selamat ulang tahun ya Damar, panjang umur sehat selalu dilancarkan rezeki nya
"Engga..engga, terlalu mainstream itu"
Happy Birthday Damar Muariz, wish you all the best
"Udah ga aneh"
HBD Mar, jadi hari ini kita balikan kan?
"No! Pertanyaan macam apa itu?"
Drisa menutup kedua mata nya sejenak lalu menepuk jidat nya "gimana nanti ajalah" batin Drisa
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}
Teen FictionSamar 2 (CLBK) CLBK nya bukan cinta lama bersemi kembali ya tapi cinta lama belum kelar. Ini kelanjutan dari story SAMAR (Drisa&Damar) sebelum baca ini ada baiknya baca yang judul atas dulu Meskipun Drisa tau ia hanya di jadikan bahan Taruhan oleh D...