13. LAB KOMPUTER

2.4K 102 0
                                    

Hubungan Drisa dan Rangga sudah tersebar ke setiap kelas di sekolah, bahkan guru-guru pun sampai mengetahui nya.

Hari ini adalah jadwal pelajaran produktif komputer, terlihat seluruh siswa/siswi 10 TI 1 sedang berjalan menuju lab komputer.

Sesampainya di lab, Drisa menjatuhkan bokongnya pada kursi yang berada di lab. Ia memilih komputer nomer 4 karna 4 adalah angka favorit nya dan Rosa berada di sebelah nya, di komputer nomer 3.

Drisa yang memang sedang tidak fokus, Saat praktek berlangsung berkali-kali Drisa melakukan kesalahan atau pak Dedi guru produktif mendapati Drisa sedang melamun.

Pak Dedi guru produktif yang sangat humble kepada siswa/siswi nya, namun pada saat pelajaran berlangsung, pak Dedi menjadi tegas dan terkesan galak apalagi kepada siswa/siswi yang selalu membuat ulah pada saat pelajaran berlangsung.

Sudah dua kali Drisa melakukan kesalahan saat praktek.

"Drisaa..Drisaaa.. fokusssss.." suara pak Dedi yang keras sukses membuat Drisa terkejut.
Drisa mengangguk lemah, kepala nya terasa pening dan berputar.

Ketiga kali nya, mata pak Dedi menatap Drisa tajam. Langkah kaki pak Dedi semakin mendekat pada Drisa lalu tiba-tiba..

"Pletaaaak.." buku lks yang di bawa pak Dedi melayang di kepala Drisa

"Shhhhh" Drisa mengusap-usap rambut nya dengan kasar

"Kamu ini kenapa Drisa?! Kenapa dari tadi terlihat ga fokus?! Biasanya kamu ga seperti ini" omel pak Dedi

"Pusing pak" jawab Drisa sekenannya lalu Drisa kembali diam tidak bergeming.

"Ga usah alasan, pacaran aja selalu inget! Kenapa sama pelajaran lupa terus?! Bapak sudah bilang jangan pacaran sama si Rangga!" Bentak pak Dedi

Tidak terasa air mata Drisa pun lolos membasahi pipi nya. Drisa tidak suka semua nya di sangkut pautkan dengan Rangga, apalagi pak Dedi memarahi Drisa di depan teman-teman sekelas nya. Siapa yang tidak malu?

Drisa menunduk, semakin menenggelamkan wajah nya pada kedua telapak tangan nya.

"Ga usah cengeng, putusin si Rangga!" Suara pak Dedi kembali terdengar.

Sejak awal pak Dedi memang tidak menyukai Rangga karna Rangga yang sering membolos dan selalu membuat ulah, yang Drisa tidak bisa terima, apa pak Dedi tidak bisa melihat perubahan Rangga semenjak kehadiran Drisa di kehidupan Rangga?

Ini sangat menyakitkan dan memalukan, bayangkan saja, buku lks melayang di kepala dan di bentak-bentak di depan teman-teman satu kelas apalagi Drisa tidak suka jika di bentak karna orangtua nya juga tidak pernah seperti itu.

Hening..
Seluruh teman-teman Drisa pun tidak ada yang berani mengeluarkan suara, semua pura-pura fokus pada komputer yang berada di hadapan mereka, namun tetap saja mata dan telinga mereka melihat dan mendengar apa yang sudah terjadi.

"Setelah ini, kamu jangan dulu masuk kelas" suara pak Dedi kembali terdengar kali ini tidak dengan nada yang tinggi

Drisa mengangguk lemah sembari menghapus air matanya.

SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang