Sambil di play ya bacanya👆
Why🎵
Secondhand SerenadeWhy do you do this to me?
Kenapa kaulakukan ini padaku?
Why do you do this so easily?
Kenapa kaulakukan ini begitu mudahnya?⚛⚛⚛
Tiga hari kemudian, Drisa merasakan perubahan dari sikap Andra bahkan saat Drisa melihat isi pesan pada Hp Andra, Drisa melihat ada beberapa pesan dari seseorang yang tidak Drisa kenali. Dan isi pesan itu mampu membuat Drisa bungkam.
"Sayang? Kenapa cewek ini manggil Andra sayang? Apa selama ini dia punya pacar?" Batin Drisa
Tanpa adanya penjelasan Andra mendiamkan Drisa, Andra menggantungkan begitu saja hubungannya dengan Drisa.
Berhari-hari bahkan sudah satu minggu Andra mendiamkan Drisa, setiap mereka tanpa sengaja bertemu Andra selalu memalingkan wajahnya seolah ia tidak mengenali Drisa. Seperti saat di warung mamih, mata mereka bertemu namun Andra memilih mengalihkan pandangannya. Melihat itu Drisa menggenggam kuat pitis china yang tersemat di lehernya, bandul kalung pemberian dari Andra sewaktu di acara TA di vila Andra, bahkan sampai saat ini pun kalung itu masih dikenakan oleh Drisa. Seperti yang Andra minta pakai dan jangan sampai hilang
"Apa lo ga mau kalung ini balik Andra?" Batin Drisa
Selain kalung, masih ada switer Andra yang Andra berikan sehabis latihan band satu bulan yang lalu bahkan lebih. Seharus nya Drisa sudah terbiasa dengan situasi seperti ini, karna sejak dulu Drisa sering diperlakukan seperti ini didiamkan bahkan tidak dianggap sama sekali namun, jujur Drisa merasakan sakit, ia menyesal telah meninggalkan Damar yang telah kembali.
Dengan rasa kesal, Drisa menelpon Andra yang terlihat masih berada di warung mamih. Drisa menempel kan Hp ke telinganya, terdengar nada tunggu kemudian..
"Hallo"
"Hallo Andra"
"Ada apa?"
"Gue cuma mau kembaliin kalung, lo gamau ini balik? Kalau lo udah ambil ini kalung gue anggap kita selesai dan gue ga akan ganggu lo lagi"
"Oke, tunggu gue digerbang"
Klik..
Drisa menghembuskan nafas dengan kasar "gue nyerah Andra dan pada akhirnya gue berharap sama lo lo dan lo lagi Damar" batin Drisa
⚛⚛⚛
Malam ini terasa begitu dingin, hujan turun dengan deras menjatuhkan setiap tetes air dengan mudahnya. Seperti perasaan Drisa yang jatuh berkali-kali namun berusaha untuk tetap bangkit kembali. Sekarang Drisa mengerti pada akhirnya yang manis memang akan banyak di sukai namun belum tentu akan bertahan lama, dan yang selalu pahit tidak banyak yang menyukai nya hanya orang tertentu yang bisa bertahan dengan rasa pahit yang ia ciptakan.
Drisa mengambil buku diary yang berada di atas meja belajar nya lalu menjatuhkan tubuhnya pada tempat tidur dengan posisi telengkup. Drisa membuka buka diary nya, dengan perasaan gundah ia mengambil sebuah foto yang terselip disana.
"Damar" gumam Drisa sembari menatap lembar foto yang berada di tangannya saat ini
Drisa memejamkan mata nya, ada rasa penasaran dan berkeinginan untuk mengetahui kabar Damar saat ini. Akhir nya Drisa membuka aplikasi facebook di Hp nya, ia mengetikan nama Damar Muariz di kolom pencarian.
Saat masuk pada dinding akun Damar, tiba-tiba..
Deg..!!
Damar Muariz berpacaran dengan Widy Salsabilla
3 hari yang lalu
Mata Drisa terbelak melihat relationship yang terpasang disana "sama Widy? Ternyata bener apa yang selama ini gue pikirin, ko sakit ya? Bahkan rasanya lebih sakit dari rasa sakit yang Andra kasih" batin Drisa
"Kenapa harus dia Mar? Dia tuh udah gue anggap ade sendiri" Tidak terasa air mata itu mengalir membasahi pipi Drisa, tentu saja Drisa menangis. Apa belum cukup kejadian di sekolah tadi? Ditambah dengan ini, hari ini benar-benar luar biasa untuk Drisa. Bahkan bisa di sebut sakitnya double
Drisa beranjak dari tempat tidur nya, ia mengambil Hp yang berada di atas nakas lalu terlihat menelpon seseorang sembari mendekat kearah jendela kamar nya, Melihat hujan yang membasahi kota Bogor pada malam ini.
"Hallo Fan"
"Iya Sa? Kenapa?"
"Damar"
"Sabar ya Sa, gue tau ko apa yang mau lo ceritain"
"Kenapa harus dia Fan? Gue tuh udah anggap dia ade loh, pantes dia nanya-nanya soal Damar. Ternyata bener mereka pacaran. Gue baru aja putus sama cowo gue ditambah ngeliat ini semua, trus apa lagi?" Curhat Drisa panjang lebar pada Ifan. Yaa jika menyangkut Damar, Drisa akan membaginya bersama Ifan karna Ifan adalah teman baik Damar yang paling mengetahui tentang Drisa dan Damar. Dan sekarang Drisa mempercayai Ifan untuk mendengarkan keluh kesahnya karna Ifan yang mempunyai sifat netral dan selalu ada di tengah-tengah, tidak pernah membela di antara Drisa dan Damar. Ifan selalu menjadi penengah.
"Sabar Sa, mau gimana lagi kan udah kejadian juga. Lagian dulu main tinggalin Damar aja, yaiyalah dia nyari yang baru"
"Jadi gue salah?"
"Ga ada yang salah Sa, yaudah sekarang lo tidur udah malem. Nanti kita lanjut kalau ketemu ya"
"Lo ga mau denger curhatan gue?" Tanya Drisa sinis
"Sensitif amat Sa, maksud gue ngobrol nya langsung aja nanti kan lebih enak"
"Yaudah iyaaa, nanti gue sms. Bye"
Klik..
Drisa kembali menatap keluar jendela kamar nya, kenapa hujan selalu turun di waktu yang tepat? Entah dalam keadaan senang maupun sedih hujan selalu menampakan diri nya. Drisa berharap hujan hari ini akan membawa, menghanyutkan, membasahi, setiap kesedihan yang Drisa rasakan saat ini. Kemudian di hujan berikut nya Drisa berharap akan ada tawa di setiap tetes air yang jatuh membasahi wajah nya.
"Apa saat ini lo bahagia?" Gumam Drisa seolah menanyakan kabar masalalu nya itu pada hujan
Mulai saat ini Drisa akan membiarkan Damar mencari kebahagiaan nya sendiri. karna Drisa yakin jika Damar diharuskan kembali, Suatu saat nanti takdir yang akan mengantarkannya pada Drisa kembali.
Berawal dari taruhan itu hingga sampai saat ini apa yang di mulai masih belum terselesaikan
I don't think that I knew the chaos I was getting inDrisa Anastasya
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}
Teen FictionSamar 2 (CLBK) CLBK nya bukan cinta lama bersemi kembali ya tapi cinta lama belum kelar. Ini kelanjutan dari story SAMAR (Drisa&Damar) sebelum baca ini ada baiknya baca yang judul atas dulu Meskipun Drisa tau ia hanya di jadikan bahan Taruhan oleh D...