32. INIKAH AKHIRNYA?

2K 71 0
                                    

Jenuh - Rio Febrian
Yugi Cheese (cover)

Mau ku tak menyakiti
Meski begitu indah
Ku masih tetap saja
Jenuh🎵

⚛⚛⚛

Setelah mengerjakan pr dan memasukan beberapa buku ke dalam tas nya sesuai jadwal pelajaran esok hari. Drisa membuka buku diary nya, dengan pulpen bertinta hijau ia menuliskan sesuatu disana sembari ikut menyanyikan lagu yang melantun di Hp milik nya.

Drisa menyimpan pulpen nya di atas buku diary dengan kasar "inikah akhirnya?" Gumam Drisa

Drisa mengambil Hp nya yang di simpan di samping buku diary nya lalu membuka akun facebook nya untuk mengirimi Damar pesan "lagi online, pasti lagi main game" gumam Drisa

Drisa Anastasya
Lo dimana?

Damar Muariz
Warnet Sa, ada apa?

Drisa Anastasya
Ada yg mau gue omongin

Damar Muariz
Ngomong aja

Drisa Anastasya
Gue mau kita putus Damar
Makasih udah mau kembali

Damar Muariz
Tapi kenapa?

Drisa Anastasya
Dua tahun gue nunggu
Sia2 aja Mar, ga ada hasil nya
Nihil

Damar Muariz
Salah gue apa Sa?
Maaf kalau gue ga bisa jadi apa yg lo mau

Drisa Anastasya
Gue cuma pengen lo berubah itu aja
Tapi jujur rasa ini masih ada Mar
Gue cuma jenuh sama keadaan aja

Damar Muariz
Jadi lo mau kita udah aja?
Kalau itu yang lo mau, gue bisa apa

Drisa Anastasya
Iya, silahkan cari yang lain Mar
Mungkin dengan itu lo bakal ngerti apa yang gue rasain. Setelah lo mengerti lo boleh kembali

Damar Muariz
Jadi gue masih boleh buat kembali?
Memperbaiki lagi?

Drisa Anastasya
Iya Damar
Gue lepas lo sekarang
Maaf dan makasih

Damar tidak membalas lagi pesan Drisa, walaupun Damar terlihat cuek namun Damar juga merasakan sakit. Di saat ia ingin bersungguh-sungguh, Drisa malah meninggalkan nya. Mungkin sifat dan sikap Damar yang membuat Drisa jenuh dan Damar yakin itu hanya sesaat.

Damar terlihat menghentikan permainan game nya, lalu ia beranjak dari kursi warnet itu. Tentu saja ia tidak akan bisa bermain dengan fokus jika sedang seperti ini.

"Maaf kalau gue ga bisa jadi apa yang lo mau Drisa" Batin Damar

Damar melangkahkan kaki nya menuju entahlah Damar juga tidak tau ia akan kemana, yang pasti ia harus melakukan sesuatu.

⚛⚛⚛

Ditempat lain, Drisa memandang Hp nya dengan tatapan sendu. "Sekarang gue udah berani ngomong gini ke lo Damar, walaupun cuma lewat chat tapi setidaknya ini ga seperti dulu. Disaat gue butuh kepastian lo tapi gue ga berani buat menanyakan nya, tapi sekarang gue bisa. Dan di hari ini hubungan kita sejak 2008 itu pun resmi berakhir. Maaf :( gue bener-bener ga ngerti lo dari dulu, Bahkan gue ga tau apa yang lo rasain ke gue tuh kaya gimana? Gue relain lo buat cari cewek lain, supaya lo belajar untuk lebih menghargai perasaan cewek" batin Drisa

Baru saja Drisa akan meletakan Hp nya tiba-tiba Hp Drisa bergetar "drrt..drrrt.."

1 message receive
Morgan

Kak Mezty ;)

Drisa menghembuskan nafasnya dengan kasar, lalu ia memutuskan untuk mematikan Hp nya "sorry Morgan, gue lagi pengen sendiri" gumam Drisa

Drisa beranjak dari kursi di depan meja belajar nya, melangkahkan kaki nya menuju jendela kamar yang tertutup gorden. Sesampai nya di depan jendela, Drisa membuka gorden tersebut lalu terlihatlah setiap rintik hujan yang membasahi bagian luar kaca jendela kamar Drisa, kemudian ia menyentuh kaca itu dan merasakan dingin yang menjalar di telapak tangannya.

"Maaf Damar" batin Drisa

"Hujan yang mempertemukan kita kembali, apakah hujan juga yang membuat kita terpisah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hujan yang mempertemukan kita kembali, apakah hujan juga yang membuat kita terpisah?"

~ Drisa Anastasya

SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang