59. CONFUSED 2

1.5K 53 0
                                    

Drisa menghela nafas panjang lalu menutup buku diary nya dengan kasar, sesekali ia mengecheck Hp yang sudah dua hari ini sangat sepi. Tidak ada pesan atau pun telpon dari Damar, bahkan untuk sekedar mengabari pun tidak

Drisa membuka akun facebook nya lalu mengirimi Damar message sampai berkali-kali

Drisa Anastasya : Damaaaar

Drisa Anastasya : Damaraaaaa

Drisa Anastasya : es batuuuuu!!!

Drisa Anastasya : bales sms woy😥

Drisa Anastasya : kemana sih?

Drisa Anastasya : hallo hallo Bandunggggggg..

Drisa Anastasya : kenapa lagi sih? Aku ada salah ya?

Drisa mengusap wajah nya dengan kasar lalu melemparkan Hp nya ke atas kasur "ngeselin es batu!" Gumam Drisa sembari mengerucutkan bibirnya

Drisa menghela nafas lalu memutuskan untuk keluar dari kamar nya, jika terus berada di dalam kamar ia rasa ia akan semakin kesal karna Damar yang tiba-tiba saja menghilang begitu saja, atau mungkin di telan ikan paus. Drisa memilih duduk di ruang tv mengambil remote dan menyalankan tv yang berada di hadapan nya

"Yes ada spongebob" gumam Drisa

Namun beberapa menit kemudian, pikiran Drisa tertuju pada Damar lagi Damar lagi dan Damar lagi. Drisa menghembuskan nafas nya dengan kasar "huaaaa anjuy ini sih galauuuu" batin Drisa sembari menjatuhkan tubuh nya pada sofa lalu menutup wajah nya dengan bantal kecil yang berada di atas sofa

⚛⚛⚛

Di tempat lain telihat Damar sedang bermain game, dengan telinga yang tertutup earphone. Ia sengaja tidak membuka akun facebook nya karna ia tau Drisa akan menghubungi nya lewat message. Karna dua hari ini Damar dengan sengaja mematikan Hp nya

Damar ingin berpikir dahulu sebelum membuat keputusan, ia benar-benar berada di titik terbawah. Semenjak guru-guru tau hubungan nya dan Drisa, Damar jadi merasa ia bukan yang baik untuk Drisa, di tambah semakin hari perkataan miss Hana dan bu Yosi membuat Damar benar-benar hilang percaya diri nya untuk terus bersama Drisa

Namun di sisi lain, sebenar nya Damar sangat tidak ingin seperti ini. Ia benar-benar membutuhkan Drisa, karna hanya Drisa alasan ia untuk tetap bertahan. Apa kah memang harus berakhir? Atau bisa saja mereka menjalani status backstreet agar semua orang berpikir seolah-olah ia dan Drisa sudah putus? Namun pada kenyataan nya mereka masih bisa terus bersama. Memikirkan itu semua membuat kepala Damar sakit. Semua terasa berat sampai-sampai Damar tidak fokus saat bermain game

Damar menekan-nekan tombol mouse nya dengan kasar, sampai akhir nya ia memilih untuk pergi dari warnet itu

Ia berjalan menuju pintu keluar, ia harus menenangkan pikiran nya walaupun harus dengan cara yang salah dan jika Drisa mengetahui nya sudah di pastikan Drisa akan marah besar

"Maaf Drisa, kalau aku harus ingkar janji" batin Damar kemudian menutup rambut nya menggunakan cindung jaket hoodie yang ia kenakan karna di luar sedang gerimis

⚛⚛⚛

Setelah menjatuhkan tubuh nya di sofa dan menutup wajah nya dengan bantal, Drisa malah tertidur. Mungkin lelah karna tugas-tugas sekolah yang semakin hari semakin banyak atau bisa jadi lelah memikirkan Damar mungkin

Ia terbangun karna adzan magrib sudah berkumandang, Drisa beranjak dari sofa lalu meregangkan otot-otot nya yang terasa pegal

"Mandi non, langsung sholat" kata sang ibu yang akan memasuki kamar

Drisa terkekeh geli "iya buuuu"

Drisa melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi untuk berwudhu, lalu memasuki kamar nya untuk menunaikan sholat magrib

Setelah sholat magrib, Drisa terduduk di kursi meja belajar nya. Ia membuka buku lks fisika dan buku tulis nya lalu mencoba untuk mengerjakan tugas yang di berikan oleh pak Rendi

Namun bukan nya mengerjakan, pikiran Drisa tetap saja tertuju pada Damar. Sebetul nya Drisa hanya ingin mengetahui, apa ia mempunyai kesalahan hingga Damar tiba-tiba saja menghilang tidak ada kabar seperti ini?

Drisa mengambil Hp nya lalu membuka akun facebook nya lagi, mengcheck apakah Damar membalas nya atau minimal Damar mau membaca isi pesan nya dan dengan menelan rasa kecewa ternyata Damar benar-benar mengabaikan pesan yang Drisa kirimkan

Drisa mengetikan sesuatu di sana, sepertinya ia harus bicara dengan Damar

Drisa Anastasya : kamu marah karna aku sering maksa-maksa kamu buat berubah? Kalau gitu maaf :( kita harus ketemu Damar biar semua nya jelas.

Drisa Anastasya : plisss baca!!!! Lebih bagus lagi kalau di bales

Drisa Anastasya : hey ganteng, kalau aku di gantung lagi nanti aku dapet piring cantik tau :( bales yaaa, ditunggu lohhhh.. kalau ga bales ku ku kutuk kau.. ku kutuk kau menjadi batu (ngomong ala dubsmash) :')

Drisa Anastasya : aku galau wey :(

Drisa tertawa geli membaca pesan-pesan yang ia kirimkan pada Damar, mungkin memang harus agak sedikit gila untuk mencairkan suasana namun tawa itu tidak berjalan lama, raut wajah Drisa berubah ketika Damar membalas pesan nya

"DEG..!!!"

SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang