18. HARAPAN BARU

2.3K 99 0
                                    

Sepulang sekolah Drisa berjalan menuju rumah nya melewati komplek belakang sekolah seorang diri.

Ketika melewati jalan yang dulu sering ia lewati bersama Rangga, pikiran Drisa tertuju pada kejadian-kejadian beberapa bulan yang lalu.

Drisa menghela nafas "bete juga ya ga punya pacar hmm ada sih pacar, cuma ga nganggep" gumam Drisa lalu terkekeh geli

"Kesian banget sih Sa" ucap Drisa pada dirinya sendiri

⚛⚛⚛

Sesampainya dirumah, setelah mencium tangan dan pipi ibunya. Drisa menaiki tangga menuju kamar nya yang berada di lantai 2, ia membuka pintu kamar yang sudah ditempatinya sejak sekolah menengah pertama lalu merebahkan tubuh nya di atas kasur yang empuk itu.

Drisa menghela nafas "apa kabar Damar? Sebenarnya gue pengen banget benci sama lo, tapi ga bisaaaaa. Apa gue terlalu bodoh karna masih mengharapkan lo yang jelas-jelas udah pergi" batin Drisa sembari menatap langit-langit kamar nya.

"Mikirin Damar mah ga ada abis nya, mending mandi" gumam Drisa

Drisa beranjak dari kasur nya lalu mengambil handuk yang tergantung di dekat lemari pakaiannya.

20 menit kemudian
Setelah mandi, Drisa memasuki kamar abang nya yang bernama Dentri yang sedang bekerja lalu meminjam laptop yang tersimpan di meja belajar abang nya itu "bang Den pinjem laptop ya sebentar" gumam Drisa lalu terkekeh geli karna sang empu nya sedang tidak berada dirumah.

Drisa kembali ke kamar nya lalu membuka laptop milik Dentri lalu ia membuka akun facebook nya.

Drisa kembali ke kamar nya lalu membuka laptop milik Dentri lalu ia membuka akun facebook nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untung modem nya ga dibawa hihi"

Drisa Anastasya memperbaharui statusnya
Rindu tempat itu, rindu hujan dan rindu dia..

Baru saja

Setelah itu Drisa mengklik kolom pencarian lalu mengetikan nama Damar Muariz

"Let's stalking" gumam Drisa

Drisa melihat beberapa status Damar yang berada pada timeline milik Damar.

Damar Muariz
Sungguh tak bisa ku mengganti dirimu dengan dirinya..

53 likes

Damar Muariz
Ga semudah yang gue bayangkan, gue ga ngerti cinta

60likes

Drisa tertawa kecil "Apa salah gue anggap status-status si Damar itu buat gue?"

Tokk..tokk..tokkk..
Suara ketukan di pintu kamar Drisa terdengar

"Yaaaa?" Teriak Drisa dari dalam kamar

"Makan dulu Saaaaa" kata ibu Drisa setengah berteriak

"Iya buuu, nanti Drisa kebawah" balas Drisa

⚛⚛⚛

Ditempat lain
Terlihat Damar sedang memainkan game nya lalu tidak lama kemudian ia menghentikan permainannya karna tidak fokus bermain, pikirannya tertuju pada gadis yang sudah ia tinggalkan begitu saja.

Pada awal nya, Damar hanya ingin Drisa membenci nya. Namun ternyata itu tidak semudah yang Damar bayangkan, ia pun masih sangat mengharapkan Drisa.

"Apa pantas gue buat kembali?" Batin Damar

Karna rasa penasaran nya pada Drisa, Damar menanyakan kabar Drisa pada Harry, teman rumah Damar yang Damar tau Harry adalah teman sekelas nya Drisa di SMK teknologi.

"Ry" panggil Damar pada Harry yang sibuk dengan game nya

Harry tidak menoleh tetapi ia menjawab panggilan Damar "Apaan?"

"Si Drisa apa kabar?"

Harry menghentikan game nya lalu menoleh pada Damar "baik, beberapa bulan yang lalu dia sempet kena marah sama guru"

Damar menaikan alisnya "kenapa?"

"Gara-gara pacaran sama kakak kelas"

"Dia punya pacar?"

Harry menggeleng "engga sih kayanya, kan udahan sama kakak kelas itu. Kalo engga bisa-bisa kena marah lagi dia"

"Lah emang kenapa?"

"Kakak kelas itu troublemaker sama kaya lo" jawab Harry gemas lalu tertawa kecil

Damar memutar bola mata nya jengah "ya.. ya.. ya.. oke thanks infonya" ucap Damar sembari menepuk pundak nya Harry.

Mendengar Drisa baik-baik saja pun Damar sudah merasa senang dan cukup.
"Asal lo baik-baik aja Sa, itu udah cukup ko. Ah yaaa.. gue juga disini baik-baik aja" batin Damar

SAMAR 2 (CLBK) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang