"Pajak dong."
Vernon yang barusan dateng tiba-tiba ngerangkul pundak Donghan terus bilang begitu. Mereka udah pulang ke villa, pada kedinginan abis main air di air terjun selama 2 jam penuh. Mumpung gratis.
Cowok-cowok sekarang lagi ngumpul di dapur. Bikin coklat panas selagi nungguin cewek-cewek selese mandi.
"Pajak apaan ?"
Donghan emang lagi lemot otaknya, jadi kalo gak nyambung ya emang gak nyambung. Bukan sok-sok gak nyambung.
"Aelah, gak usah sok gak paham deh lo." kata Moonbin kemudian.
"Lo sama Suji udah jadian kan ?"
Karena ngerti Donghan gak bakal nyambung dalam waktu dekat, makanya Donghyun yang menjembatani omongan mereka. Donghyun serasa jadi penerjemah bahasa antara Donghan sama yang lainnya.
"Iya, terus ?"
"Pajak jadian lah, bos !" kata Wooseok nge-gas.
"Kenapa gak minta Donghyun aja ? Dia kan juga jadian sama Rena."
Donghan nunjuk cowok yang lagi minum coklat panas di sebelahnya dengan santai. Berasa kayak dia gak punya utang atau bales budi apa gitu ke Donghyun.
"Anjing emang, kan yang baru jadian elo, masa gue mintanya ke Donghyun ?" kata Moonbin masih belom nyerah.
Jarang-jarang Donghan mau nraktir mereka soalnya. Yang paling sering nraktir di antara mereka tuh Wooseok sama Donghyun. Wooseok kan dah ada penghasilan sendiri lah kalo Donghyun emang dianya aja yang baik, kalo temen-temennya minta dibayarin ya dia iyain aja.
"Kemaren barusan gue traktir bukannya sih ?" tapi Donghan juga gak mau nyerah buat menghindar.
"Kan itu sama anak cewek, ini yang khusus kita sendiri."
Donghan puyeng, ketika dia ditatar 4 orang sekaligus, ya dia kalah lah.
"Iya, iya ah kapan-kapan tapi !"
Kalimat Donghan barusan berasa kayak momen dimana tim bola favorit mereka baru aja menangin piala dunia. Mereka semua kecuali Donghan langsung teriak hore sambil pelukan satu sama lain. Lebay emang.
"Guys." panggilan dari kanjeng ratu alias Rena mecahin suasana yang udah bagus di sana.
"Paan ?"
"Waktunya diskusi."
Para cowok itu langsung pada kicep terus ngebawa cangkir coklat panas mereka masing-masing. Mereka pindah ke ruang tengah buat diskusiin masalah Eunseo. Iya, semuanya, termasuk Eunseo sendiri.
"Berasa rapat paripurna gue." komentar Moonbin sebelum duduk di sebelah ceweknya.
Mereka semua duduk melingkar, biar enak diskusinya. Sambil bawa cemilan atau minum juga. Entah ini mereka mau diskusi atau pengajian, gak tau dah.
"Oke, langsung mulai aja."
Donghan yang ngebuka jalannya diskusi ini.
"Lo beneran gak inget itu videonya lo bikin sama siapa ?"
Pertanyaan dari Eunbi itu lagi-lagi ditanggepin anggukan sama Eunseo. Cewek itu udah lupa banget sama hal itu. Salahnya Eunseo yang pelupa juga.
"Gak inget sama sekali, sumpeh lo ?" tanya Dahyun lagi.
"Ya kalo gue inget gue bakalan bilang lah anjing." kesel juga lama-lama kalo ditanyain terus kayak gini.
"Kali aja kan lo inget gitu, apa lo perlu liat videonya lagi biar inget ?" ini kok Rena jadi ikutan anjing juga sih malahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] Change - 98Line
FanfictionSekumpulan anak muda kelahiran tahun '98 dengan ceritanya masing-masing. -98Line ©Hime