"Ahjussi cepat bangun, nanti terlambat kerja"
Mark tidak menghiraukan teriakan di luar kamarnya itu. Dia lebih memilih untuk bergelung dengan selimutnya lebih lama.
"Dasar menyebalkan"
Tapi jangan dikira Haechan menyerah buat membangunkan singa buas di dalam sana. Haechan mengeluarkan kunci cadangan dalam sakunya dan membuka pintu kamar Mark.
Hal pertama yang Haechan lihat setelah membuka pintu adalah timbunan selimut yang membungkus tubuh Mark.
"Ahjussi"
Haechan masih berlaku lembut dengan hanya mengguncang bahu Mark tapi laki-laki kantoran itu tidak ada tanda-tanda mau bangun. Jadi terpaksa Haechan pakai cara kasar membangunkannya.
Buk
"Mark Lee ayo bangun"
Mark merasakan tubuhnya tertimpa sesuatu yang berat. Dengan terpaksa dia membuka matanya dan melihat makhluk manis dengan bobot yang lumayan berat menduduki tubuhnya.
"Bocah pergi"
Haechan tidak menurutinya. Anak itu malah menghentakan tubuhnya di atas Mark. Selamatkan Mark dari kesialan pagi yang buruk ini.
Mark mencengkram kedua lengan Haechan. Mendorong tubuh gadis remaja itu sampai tertidur di sampingnya. Mark memeluknya dengan mengangkat kakinya mengurung Haechan.
"Ahjussi lepas"
Haechan berontak tapi tenaganya tidak seberapa dengan Mark. Membuatnya cemberut karena kalah dari laki-laki yang lebih tua.
"Kau itu diamlah, Aku masih mengantuk. Berikan aku waktu beberapa menit lagi"
Mark mengatakan itu dengan mengelus lembut surai hitam milik Haechan. Gadis manis itu ingin mengoceh lagi tapi merasakan elusan lembut di kepalanya membuatnya jadi mengantuk. Hingga akhirnya Haechan tertidur.
Jadi Haechan tidak berhasil membangunkan Mark. Dia malah ikut tertidur dengan laki-laki yang lebih tua.
Bingung kah kenapa Haechan bisa tinggal bersama Mark?
Jadi begini ceritanya
"Mark ahjussi"
Haechan yang melihat orang kesayangannya berada di rumahnya merasa sangat senang.
Dia berlari mendekati Mark dan memeluknya dengan erat tanpa peduli dengan yang lain di sekitarnya.
Lucas aja cemberut karena sapaannya tidak dibalas. Mark yang cuma diam aja malah mendapat atensi penuh dari gadis manis itu.
"Ahjussi Haechan kangen. Kenapa baru sekarang berkunjung? Gak kangen apa sama Haechan? Haechan mau mengunjungi ahjussi tapi eomma dan appa selalu melarang. Haechan kesal, Haechan kangen banget sama ahjussi"
Haechan tidak hanya memeluk Mark. Anak itu juga mendusal-dusal ke Mark. Kayak kucing minta dikawinin.
"Doyoung anakmu agresif"
Doyoung mah cuma bisa mengelus dada sabar melihat kelakuan anaknya yang cabe banget. Ini nih akibatnya kalau anaknya itu dekat-dekat sama Ten.
"Haechan lepasin Marknya. Kesian gak biaa nafas"
Haechan memeluk Mark erat banget hingga wajah Mark terlihat memerah. Jaehyun yang melihatnya jadi sedikit kesihan dengan adik iparnya itu.
"Maaf ahjussi"
Setelah itu ya hanya ada adegan Haechan yang terus saja berceloteh. Hingga sampai waktu sudah gelap dan para tamu itu harus pulang.
"Kami pamit ya Doyoung kesihan Jeno menunggu lama di rumah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi ✔
Fanfic[Genderswitch] "Ahjussi saranghaeyo" "Dasar bocah nakal" Ini ceritanya Haechan sama ahjussi kesayangannya Mark Lee