Haechan dengan nyamannya duduk di pangkuan Mark. Menyandarkan tubuhnya di dada Mark dan laki-laki itu melingkarkan tangannya di pinggang Haechan. Mereka berdua menikmati akhir pekan dengan menonton video Haechan maupun Mark waktu kecil.
Sebelumnya Mark menolaknya tapi Haechan terlalu pandai untuk merayu Mark.
"Aku sudah imut dari kecil"
"Percaya diri sekali"
Haechan cemberut mendengarnya. Mark ini kapan jujur sih tentangnya.
"Dasar orang tua"
Mark dan Haechan kembali menonton videonya dan Haechan lah yang paling banyak bicara. Berkomentar bagaimana imut dan cantiknya dia sejak kecil atau tidak ya mencela Mark dengan kata-kata yang buruk.
"Kau dari dulu terus saja ingin dekat denganku. Sebenarnya sejak kapan kau berpikir menyukaiku?"
Mark penasaran sebenarnya bagaimana bisa gadis remaja ini menyukainya. Perbedaan usia mereka itu cukup jauh dan Haechan tetap menyukainya.
"Aku sejak kecil sudah menyukai ahjussi tapi untuk perasaan ingin memiliki itu sepertinya sejak 2 tahun yang lalu"
Haechan juga tidak mengerti kenapa dia bisa menyukai Mark. Dulu waktu kecil yang Haechan ingat itu Mark adalah orang yang baik.
Mark selalu memberikan apa saja yang dia inginkan waktu kecil. Bahkan bisa dibilang Mark lebih sayang sama Haechan dibanding dengan Jeno yang ponakannya sendiri. Makanya Haechan suka menempeli Mark.
Tapi Mark berubah sejak pulang dari Kanada sehabis menyelesaikan S3 nya di sana. Lebih pendiam dan cuek.
"Ahjussi bagaimana? Apa ahjussi menyukaiku?"
Haechan berbalik untuk dapat melihat Mark yang juga menatapnya.
"Entahlah, aku juga tidak mengerti dengan perasaanku sendiri"
Tangan Mark bergerak menyentuh pipi berisi Haechan. Kemudian tangannya mencubit pipi Haechan karena gemas.
"Sejak dulu aku menyayangimu seperti aku menyayangi Jeno tapi sepertinya sekarang sudah berubah. Rasa sayangku lebih besar lagi padamu"
Terkadang Haechan lebih ingin Mark bersikap cuek dibanding jadi lebih keju seperti sekarang. Bikin jantung Haechan gak kuat.
"Ahjussi kau membuatku malu"
Haechan menutupi wajahnya yang merah dengan kedua tangannya membuat Mark tertawa kecil melihat tingkah menggemaskannya. Bahkan Haechan diam saja itu anak tetap imut.
Mark menarik kedua tangan Haechan untuk melihat wajah cantik menggemaskannya. Kemudian Mark mengecupi seluruh wajah Haechan.
"Ahjussi geli"
Haechan mendorong tubuh Mark untuk menghentikan kecupan di seluruh wajahnya. Mark mengecup bibir Haechan sebelum mengakhiri kecupannya di wajah Haechan.
"Aku ingin mengambil minuman. Kau ingin sesuatu"
"Aku ingin coklat panas ahjussi"
Haechan tersenyum manis dan mengedip-ngedipkan matanya. Lucu banget minta diculik saja itu anak. Untung sih ya gak jadi kencan di luar kalau gak bisa diculik nanti.
Mark beranjak dari sofa ke dapurnya. Meski tidak bisa memasak Mark masih bisa kok membuat minuman. Setidaknya Mark tidak payah banget.
Sementara Haechan kembali menonton videonya tapi tidak berapa lama kemudian dia beralih mendekati laptop Mark. Dia bosan melihat masa kecilnya dan Mark terus. Haechan ingin melihat video yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi ✔
Fanfiction[Genderswitch] "Ahjussi saranghaeyo" "Dasar bocah nakal" Ini ceritanya Haechan sama ahjussi kesayangannya Mark Lee