Haechan tidak pernah merasa segugup ini dalam hidupnya. Dia tidak tahu jika hari pernikahan itu membuatnya menjadi begitu gugup. Rasanya dia takut dilihat banyak orang.
"Haechannie!"
Haechan yang dari tadi menunduk memperhatikan buket bunga yang ada digenggamannya menoleh dan melihat ayahnya baru saja masuk. Ayahnya terlihat tampan dengan balutan jas yang melekat di tubuhnya.
"Appa!" Suara Haechan terdengar bergetar speerti menahan sesuatu.
Taeil mendekati anak tersayangnya itu dan mengusap pelan punggung si manis.
"Tidak apa-apa, sayang. Jangan takut! Ini hari yang membahagiakan buat kita semua."
Taeil sangat tahu jika anaknya sekarang sedang merasa gugup yang luar biasa. Dulu juga dia merasakannya. Taeil lebih gugup lagi karena dia adalah pihak pria yang akan mempersunting seorang wanita cantik dari keluarga Kim.
"Haechannie!"
Pintu kembali terbuka dan kali ini sosok wanita cantik yang masuk. Wanita itu adalah Doyoung, ibu dari anak manis bernama Haechan yang sebentar lagi akan menjadi bagian dari keluarga Lee.
"Sayang, sebentar lagi acara pemberkatan."
Doyoung mengamati dengan seksama penampilan putrinya yang terlihat begitu cantik dengan balutan gaun pengantin berwarna putih yang membalut tubuhnya. Doyoung tidak menyangka jika hari dimana anaknya akan milik seseorang secara resmi datang juga. Anaknya yang manja akan menjadi seorang istri dari lelaki bernama Mark Lee.
"Kamu sangat cantik, sayang. Eomma bangga memiliki anak sepertimu."
Senyum tulus terukir dengan indahnya. Doyoung mendekap erat tubuh sang anak dan menyalurkan kasih sayangnya.
"Sebentar lagi kamu akan menjadi seorang istri, sayang. Dengarkanlah dengan baik perkataan suamimu."
Dekapan hangat itu terlepas dan tergantikan oleh tangan Taeil yang menggenggam tangan Haechan untuk membawa anak manisnya itu ke tempat pemberkatannya.
"Tersenyumlah, sayang."
Haechan mengangguk kecil dan menyunggingkan senyum manis. Setelah itu, pintu terbuka dan para tamu yang semula duduk santai kini mengalihkan pandangan pada sosok Haechan dan ayahnya.
Haechan memandang ke depan, tepatnya pada sosok laki-laki tampan yang telah menunggunya untuk mengucapkan janji suci bersama. Pasangannya nampak begitu tampan dengan balutan jas hitamnya.
Langkah demi langkah terasa begitu berbeda. Pandangan semua orang tertuju pada sosok Haechan yang nampak begitu cantik layaknya seorang ratu.
Jaemin dan Renjun menahan diri untuk tidak berteriak begitu melihat sosok Haechan yang begitu cantik. Jeno dan Lucas yang berada di samping pasangan masing-masing ikut terkesima dengan pesona Haechan yang begitu anggunnya mengenakan gaun pengantin.
Orang tua Mark juga tidak kalah terpesonanya dengan sosok yang sebentar lagi akan menjadi menantu secara resmi. Ibu Mark sedari tadi terus saja menyuruh Taeyong untuk mengambil potret Haechan dalam sudut manapun.
Sementara itu, Mark tidak bisa berkedip sedikitpun melihat cantiknya wanita yang sebentar lagi menjadi istrinya itu. Mark sampai tidak sadar jika Haechan dan Taeil sudah berada dihadapannya.
"Mark, aku serahkan putriku padamu. Jaga dia dengan baik. Kamu harus bisa menggantikan posisiku dan Doyoung."
"Siap, ayah mertua."
Taeil tersenyum kecil sebelum pergi ke tempat duduknya.
"Kamu terlihat sangat cantik, Haechan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi ✔
Fanfic[Genderswitch] "Ahjussi saranghaeyo" "Dasar bocah nakal" Ini ceritanya Haechan sama ahjussi kesayangannya Mark Lee