Prolog

58.8K 3.6K 383
                                    

"Iya hyung nanti aku ke sana"

Mark meletakkan ponselnya di atas meja kerja. Berkas-berkas yang berserakan dia bereskan karena sebentar lagi dia mau pergi.

"Mau kemana?"

"Aku mau pergi ke rumahnya Taeil hyung. Kau tau dia dan istrinya terus saja menerorku untuk datang ke rumahnya"

Laki-laki yang sepantaran dengan Mark itu tertawa receh. Nggak ada lucunya juga tiba-tiba tertawa.

"Kau itu kan sibuk Mark. Setiap ngadain ketemuan kau pasti menolaknya. Apalagi kalau sudah ngumpul bareng di rumahnya Taeil hyung"

"Kau juga sama denganku Wong Yukhei"

"Maaf saja ya aku ini sibuk gimana pun juga tetap ikut ngumpul loh"

"Ya ya ya terserah kau saja. Kau mau ikut?"

"Aku tidak akan menolaknya"

💗💗💗

"Akhirnya adikku ini mau juga ngumpul bareng"

Mark mendengus kesal saat kepalanya diusap-usap dengan lembut sama kakaknya. Dikira Mark anak kecil apa.

"Noona"

"Mark Lee cute"

Lucas sudah tertawa puas melihat wajah Mark yang merah padam menahan malu diperlakulan seperti anak kecil oleh kakaknya sendiri.

"Diamlah Wong Yukhei"

Jadi ini nih salah satu alasan Mark nggak mau ikut ngumpul bareng sama teman-temannya maupun teman-teman kakaknya. Dia serasa jadi anak kecil sama mereka. Mark itu sudah berumur kepala tiga asal kalian tau saja.

Tapi sayangnya Mark ini masih sendiri aja. Teman-temannya sudah banyak yang menikah dan mempunyai anak. Tapi Mark masih betah aja menjomblo. Dia sama Lucas adalah teman satu jiwa yang masih betah menjomblo sampai sekarang.

"Mark akhirnya aku bisa melihatmu lagi"

Sang pemilik rumah datang dengan membawa minuman segar dan makanan ringan buat ngemil.

Setelah meletakkan nampan berisi makanan dan minumannya dia langsung memeluk Mark.

"Kau juga memperlakukanku seperti anak kecil noona"

"Habis kau tetap imut sih Mark"

Mark sabar aja sih ya. Beginilah nasib memiliki wajah baby face yang sering diinginkan banyak orang. Terkadang Mark merasa ingin tukar wajah sama Lucas biar gak dianggap anak kecil lagi.

"Kalau aku gimana noona? Dari tadi Mark terus yang diuyel-uyel"

"Kamu itu gak ada imut-imutnya Lucas gak cocok diuyel-uyel"

"Jahat banget sih"

Beda sama Mark, Lucas ini sih yang sering pengen terlihat muda. Tapi nyatanya wajah dan tubuh bongsornya itu gak mendukung.

Mereka semua yang ngumpul di rumahnya Taeil dan Doyoung menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang. Terkadang juga banyak candaan yang membuat semuanya tertawa.

"Eomma Haechan pulang"

Perbincangan mereka harus terhenti saat anaknya Taeil dan Doyoung datang dari pulang sekolah.

"Wah banyak orang"

"Halo Haechanie"

Lucas dengan genitnya mengedipkan matanya ke anak gadis Taeil yang bernama Haechan itu.

Haechan bukannya terpesona malah masang muka jijik. Pandangan Haechan teralihkan ke seseorang yang berada di samping Lucas. Matanya berbinar cerah melihatnya.

"Mark ahjussi"

Alasan yang paling kuat bagi Mark yang selalu menolak kumpul di rumah keluarga Taeil adalah gadis cantik tersebut. Gadis cantik yang telah mengubah kehidupan Mark yang tenang.

💗💗💗

Aku bikin cerita baru lagi

Sebelumnya aja belum selesai sudah buat yang baru. Padahal laporan menunggu buat dikerjakan

Tapi tetap saja ini tangan gatal buat bikin nih cerita

Nanti malah hilang lagi idenya

Mau dilanjut atau gak usah aja ya

Ahjussi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang