"Hentikan mobilnya"
Jinyoung berseru pada supirnya melihat seseorang yang dia kenal berada di depan sebuah toko. Jinyoung keluar dari mobil untuk memastikan jika orang yang dia lihat tidak salah.
"Park Jihoon"
Wanita itu terkejut melihat Jinyoung yang masih memakai seragam sekolah mendekatinya. Jihoon tidak menyangka akan bertemu dengan anak itu.
"Apa yang kau lakukan di sini? Kau tidak bekerja"
"Apa ini sopan santunmu kepada yang lebih tua?. Seharusnya kau menyapaku dengan baik dan membungkuk"
Jinyoung mendengus kesal mendengar itu. Baginya bersikap sopan pada wanita itu terlalu menyusahkan. Dia tidak seperti wanita berumur 34 tahun melihat penampilannya.
"Baiklah, anyyeonghaseyo Jihoon ahjumma"
"Ya aku bukan ahjumma"
Ini yang menyebalkan siapa sih? Jinyoung sudah memanggilnya dengan sopan sesuai dengan usia Jihoon yang memang sudah tua.
"Kau itu memang ahjumma sialan. Jangan mengelak akan hal itu"
Jika saja tidak berada di depan umum sudah Jihoon jambak rambut remaja laki-laki menyebalkan itu.
"Kau ngapain ada di sini? Membawa koper lagi. Mau pindah atau kembali ke rumah?"
"Cerewet banget sih. Terserah aku dong mau kemana"
Jihoon menatap kesal pada Jinyoung yang sedari tadi terus menatapnya dari bawah sampai atas. Jihoon jadi merasa risih dengan itu.
"Kalau begitu aku mau pergi"
Jinyoung berbalik mau kembali ke mobil tapi tangannya di tahan sama Jihoon. Jinyoung menatap penuh tanya kenapa wanita itu menahannya.
"Tolong aku Jinyoungie"
Akhirnya Jihoon tidak bisa menutupinya lagi. Jinyoung sangat mengenal wanita itu dengan baik. Sedari tadi Jinyoung menyadari jika Jihoon sedang mengalami masalah.
"Kita masuk ke mobil dulu"
Jinyoung mengambil koper Jihoon dan menuntunnya ke mobil. Jinyoung meletakkan koper Jihoon di bagasi dan ikut masuk ke dalam mobil menyusul Jihoon yang sudah masuk.
"Kau bisa ceritakan semuanya padaku"
Jihoon menatap Jinyoung yang memegang pundaknya dengan lembut. Terkadang Jihoon merasa Jinyoung itu lebih dewasa darinya. Jinyoung bisa lebih mengerti keadaan di sekitarnya dengan baik.
"Aku dipecat dan apartemenku sudah di ambil olehnya"
"Tunanganmu"
Jihoon menganggukkan kepalanya. Rasa sakit kembali menyelimuti hatinya mengingat semua kejadian pahit yang menimpanya.
"Kau benar jika dia bukanlah orang yang baik. Tapi sayangnya aku bodoh tidak mendengarkanmu"
Jinyoung tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Dia ingin mengumpati kebodohan Jihoon namun dia mengerti jika itu bukanlah hal yang bagus. Wanita yang lebih tua darinya itu bukan memerlukan umpatan.
"Dia mengambil apartemenku dan berselingkuh di depanku. Aku tidak tahu harus seperti apa lagi? Orang tuaku pasti merasa sedih jika mengetahuinya"
Jihoon meremat kemejanya merasa emosinya kembali membuncah. Jinyoung yang melihat itu menarik Jihoon ke dalam pelukannya. Mengelus punggung yang bergetar itu agar merasa lebih baik.
"Sekarang kau tinggal dimana?"
"Semalam aku menginap di tempat Woojin dan sekarang aku tidak tahu tinggal dimana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi ✔
Fanfiction[Genderswitch] "Ahjussi saranghaeyo" "Dasar bocah nakal" Ini ceritanya Haechan sama ahjussi kesayangannya Mark Lee